Indigo

1.4K 90 3
                                    

Konon, setiap manusia memiliki cakra, dimana cakra yang dimiliki oleh masing-masing orang akan memancarkan aura tubuh yang berbeda.

Cakra berwarna Merah, merupakan pusat sistem energi.
Cakra berwarna Jingga, berfungsi untuk menyembuhkan luka-luka.
Cakra berwarna Hijau, yang di sebut dengan Cakra jantung fungsinya untuk penyembuhan.
Cakra berwarna Biru, untuk menyampaikan kebenaran.
Cakra berwarna Ungu, atau disebut dengan Cakra Ajna. Siapa saja manusia yang mempunyai Cakra Ajna ini, mereka mampu melihat kehidupan di masa lalu atau masa depan. Lebih tepatnya cakra ini dimiliki oleh anak Indigo.

Jessica Veranda adalah seorang mahasiswi di -Unerversitas Granat- dia salah satu dari banyaknya manusia yang memiliki Cakra berwarna ungu,Indigo.

Jessica adalah anak Indigo, Ia mempunyai kemampuan diluar nalar manusia. Bisa melihat roh,hantu dan sebagainya.

Kelebihannya itu membuat dia menjadi sesosok gadis yang pendiam,dingin,berbicara seperlunya saja.

Di bilang tersiksa jawabannya 'iya'. Ve sangat tersiksa mempunyai kelebihan seperti itu. Dia merasa tidak bebas. Dimana-mana ia selalu melihat hantu dan roh-roh yang berkeliaran. Butuh keberanian yang besar untuk menjadi seorang anak indigo.

Sudah dari kecil Veranda bisa melihat barang tak kasat mata. dia juga manusia, walaupun setiap hari ia melihat hantu, masih ada rasa takut di dalam diri Veranda. Karena bukan 1 jenis setan/hantu saja yang ia lihat, melainkan ada banyak jenis.

Diantaranya,Hantu yang normal dan hantu tak normal.

Hantu normal adalah hantu yang secara fisik berbentuk seperti manusia, ada yang seperti roh, ada pula yang mirip sekali dengan manusia hanya saja mereka tetaplah hantu.

Hantu tak normal adalah hantu, yang benar-benar di katakan hantu. Karena wujudnya yang hancur.

Praangg..

Bruukk...

Praangg...

Suara barang jatuh ke lantai, seorang gadis tengkurap di atas kasur dengan guling yang berada di sebelah kanan dan kiri untuk menutupi telinganya dari kebisingan.

Gadis itu merasa terusik ketenangannya. Ia terpaksa membuka gulingnya dan berdiri dengan memasang wajah kesal.

"Wooii.. kalian bisa diem ga sih, gue capek mau istirahat. Jangan berisik dong,ish" Seorang Jessica Veranda berteriak sendiri.. ah,tidak. Ia berbicara dengan hantu yang berada di dalam kamarnya. Ia tidak bisa tidur nyenyak gara-gara disekitarnya berisik, padahal dia sangat lelah. Besok dia juga harus mengikuti Kuis, Jadi dia harus berangkat pagi.

"Nah pinter, diem juga akhirnya. Gue sangat membutuhkan tidur"

Veranda menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Akhirya suara bising itu berhenti, sekarang Veranda bisa tidur dengan nyenyak.

"Tidur yang nyenyak Ve. Aku akan selalu menjagamu." Bisik Sebuah suara di dekat telinga Veranda, terdengar sangat jelas, namun sayang Veranda sudah terlelap sehingga dia tidak mengetahuinya.

(---)

"Eungg.." Veranda melenguh, pagi sudah datang dan waktunya ia mandi dan bersiap-siap ke kampus.

'Tadi kok gue ngerasa ada orang yang bangunin gue. Siapa yah? Masak hantu-hantu disini? Ga mungkin, mungkin cuman perasaan gue aja ' batin Veranda. Ia Menggelengkan kepalanya lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi, tidak terlalu memikirkan orang yang sudah membangunkan dirinya.

Veranda tinggal di apartemen sendirian, alasannya simple. Ia hanya ingin hidup mandiri, lagian jarak dari apartemen ke kampus lebih dekat di bandingkan jarak rumah.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang