Ini Gila

715 80 7
                                    

Warning!! Part yang kaga jelas sulit di pahami.

-Banyaknya Typo berkeliaran.

-Kalo mau tetep baca silahkan aja deh..

Happy Reading!

Kinal menunggu di apartemen milik Veranda. Pikirannya sedang kalut saat ini. Bagaimana tidak, dia sudah melakukan kesalahan yang bisa membuat Veranda marah.

Bahkan sekarang Kinal tidak lagi duduk anteng di sofa, dia mondar mandir tidak jelas. Mencoba memutar otak supaya mendapatkan maaf dari Veranda.

"Apa gue buatin makanan aja yah?"

Kinal tampak berpikir, setelah beberapa menit, ia menuju berjalan dapur.

"Yah.. bahan buat masak habis. Gimana dong?" Tanyanya kepada dirinya sendiri.

Kinal nampak berpikir kembali. Sangat tidak mungkin jika ia harus kepasar, dia hantu bukan manusia.

Kinal melihat Jam dinding, masih ada waktu dua jam lagi.

Setelah mendapatkan ide, Kinal berlari keluar dari apartemen milik Veranda.

"Cowok atau cewek yah? Ah kelamaan cowok ajah deh."

Kinal masuk kedalam tubuh seorang laki-laki yang tengah melintas di jalan, ia segera masuk ke mobil dan melaju ke pasar.

Hanya ini cara yang bisa kinal lakukan. Kinal memang bisa masuk kedalam tubuh manusia. Semacam merasuki manusia itu. Namun ada batas waktu tertentu karena jika Kinal kelamaan di dalam tubuh manusia itu, Jiwa maupun nyawa manusia itu bisa terancam.

Saat Kinal sudah selesai berbelanja ada satu hal yang dia lupakan. Yaitu Kunci Apartemen.
Kalau jadi hantu sih Kinal masih bisa leluasa masuk dan keluar tanpa lewat pintu. Lah ini sekarang dia lagi jadi manusia.

Kinal menghubungi temannya yang berada di dalam apartemen Veranda. Ia mengambil ponsel dalam saku pria yang di rasukinya saat ini.

"Yaelah. Ngapain gue hubungi mereka pakek ginian? Bego banget gue."

Kinal mengembalikan ponsel itu kedalam sakunya. Ia kembali menghubungi temannya, bukan lagi menggunakan ponsel melainkan telepati.

Tidak menunggu waktu lama, Hantu dari dalam apartemen Veranda keluar.

Kinal melotot mengetahui siapa hantu yang datang menghampirinya, ia rasa tadi saat telepati ia salah sambung.

"Etdah. Napa yang keluar elu?"

"Emang kenapa Cin kalau yang keluar eike?"

Ini penyebab Kinal melotot. Hantu yang menghampiri Kinal bernama Jodi, itu nama aslinya. Tapi namanya yang sekarang adalah Jessie. Dia hantu banci disini.

"Kan bisa yang lainnya Jodi."

"Hei. Nama eike Jessie ye bukan Jodi." Ucapnya dengan gaya yang lemah gemulai.

Kinal menghela nafas.

"Yah.. yah serah lu deh. Cepetan bukain nih pintu dari dalem."

"Gimana kalo baju kamu aja eike buka." Jessie mengedipkan mata genit. Sedangkat Kinal melotot.

"Gue tampol lo! Cepetan buka pintunya, kalo kagak, gue kurung lo dalam botol terus gue buang lo kedalam Got."

"Kejam amat lu Cin, iye iye eike bukain. Bentar ye tahan dikit. Kagak sakit kok."

Jessie mulai mendekat kearah Kinal dengan gaya genit. Kinal semakin bergidik ngeri. Ia segera mengambil Ponsel dalam sakunya, segera membuka aplikasi kamera. Tujuannya untuk memofoto jessie, karena Hantu takut dengan Kamera.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang