Two Is Better Than One
.
.
Mata bulat Jungkook melirik ke arah Taejung yang terlihat enggan untuk memakan makan malamnya. Tangan kanannya sedari tadi hanya memutar-mutar pasta di piringnya. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menopang pipinya.
"Taejung, sudah selesai makannya?" tanya Jungkook. Namun Taejung tak bergeming dan masih setia memainkan pastanya.
"Taejung, eomma bertanya padamu." Lagi-lagi Taejung diam tak menjawab Jungkook. Merasa diabaikan, Jungkook meletakkan garpunya kasar dan beranjak dari kursinya. Taehyung yang dari tadi diam saja memperhatikan mereka dua, tersentak kaget melihat Jungkook seperti itu. Apa yang akan Jungkook lakukan? Lebih baik aku diam saja.
Jungkook berdiri disamping Taejung dan langsung merebut garpu yang dimainkan Taejung serta mengangkat piring yang masih penuh dengan pasta itu. Taejung yang tak tahu pergerakan tiba-tiba dari ibunya itu tentu saja terkejut dan memandang ayahnya dengan penuh tanya. Taehyung hanya mengendikkan bahunya.
"Eomma...." Taejung menghampiri Jungkook yang sedang membereskan sisa makanannya. Sayangnya Jungkook tidak menggubrisnya dan memilih untuk membereskan semua makanan yang ada di meja makan.
"Hyung, sudah selesai makannya? Aku bersihkan sekarang," Taehyung hanya menganggukkan kepalanya. Sesungguhnya Taehyung tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun karena ia takut salah bicara. Taehyung cukup tahu jika istrinya itu sedang sensitif jadi lebih baik diamkan saja.
"Eomma," Taejung mengekori Jungkook yang sibuk membuang sisa makanan dan mencuci piring. Tak berhasil mendapatkan perhatian ibunya, Taejung menarik ujung kaos yang digunakan ibunya dan berkali-kali memanggil ibunya sambil mengerucutkan bibirnya.
Jungkook mendesis dan menepis kasar tangan Taejung membuat putranya itu mundur satu langkah. Taejung yang putus asa akhirnya mencari ayahnya untuk meminta bantuan.
"Appaaaaaaaaa~"
"Jangan berani-berani membelanya Kim Taehyung! Kau sudah terlalu memanjakan anak laki-lakimu ini," Taehyung yang awalnya ingin membantu Taejung pun mengurungkan niatnya. Mulutnya berucap maaf pada sang anak yang menunduk lesu.
Baiklah. Satu kali helaan nafas dan ungkapkan semuanya, Kim Taejung! Taejung mengepalkan kedua tangannya. Diambilnya nafas panjang dan membasahi bibirnya dengan lidahnya--seperti kebiasaan Taehyung. "EOMMA AKU MINTA MAAF. TAPI AKU TADI HANYA MEMIKIRKAN SESUATU. AKU... Aku iri."
Mata bulat Jungkook tak lepas memandang sang anak yang menundukkan kepalanya takut. Diperhatikannya juga tangan Taejung yang masih mengepal di kedua sisi pahanya. Taehyung yang berdiri tak jauh dari mereka juga ikut memperhatikan Taejung. Apa yang akan anak itu katakan? Bisa gawat kalau induk kelinci ini berubah menjadi induk simba.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VKOOK/TAEKOOK] Eomma (Under Revision)
Fanfiction[Under Revision : lagi edit typo] Ibuku adalah seorang pria. Seorang pria yang juga mengandung diriku selama 9 bulan. Ibu dari seorang anak berumur 12 tahun bernama Jeon Taejung. Ya, itu namaku. Dan aku membenci ibuku karena ia seorang laki-laki. *...