back (2)

79 3 0
                                    

Saat itulah selalu ada aja perbincangan tentangku dari mulut kakak kelas. Aku sih santai, tidak terlalu terbebani dengan apa yang mereka bicarakan tentangku.

Oh iya aku ingat, saat itu pulang sekolah. Aku pernah marahan sama Dean. Saat itu, aku memilih menyuruh teman aku untuk membuatkan kata kata gitu lah *euwh alay😌. Terus saat bel pulang, aku memilih cepat cepat ke parkiran untuk menunggu kamu. Tak lama, kamu ke parkiran. Kamu acuh tak acuh ketika melihatku. Masih sama, kamu seperti tidak melihatku saat itu. Di kondisi parkiran yang sangat ramai sekali saat itu, aku membujuk mu agar kamu tidak marah sama aku, dan aku berusaha memberikan kata kata yang tadi dituliskan temanku kepadamu. Masih dengan kondisi yang sama, kamu tidak menatapku sama sekali. Kamu sedang mencari sepedamu. Dan lalu aku memberikan kata kata itu kepadamu. Kamu menerimanya, alhamdulillah ucap hatiku saat itu.

Entah kenapa, saat itu rasa cintaku mengalahkan rasa maluku. Ditempat yang seramai itu, aku masih bisa melakukan hal seperti itu. Refleks, setelah kamu menerima kertas itu, kamu membuangnya asal. Anj*ng bangett🔫. Setelah membuang kertas itu, kamu meninggalkanku begitu saja.

Puluhan pasang mata melihatku dan Dean saat itu. Sepertinya, mereka juga menyimpan pertanyaan dibenak mereka. Dan benar, saat aku sampai di rumah. Banyak sekali yang menanyakan kejadian tadi.

"Mbak tadi kenapa pas di parkiran?"
"Lo berantem a?"
"Looo, tadi kok gitu sama Dean?"

Mereka alay semua😭.

Ya aku hanya menjawab singkat saja saat itu.

Esoknya, teman teman meng introgasiku.
"Kemaren kenapa sama Dean?"
"Udh dibilangin sih kamu gak percaya"
"Malesih kamu ih, gapercaya sama kita lagi"
Kurang lebih seperti itu lah yang mereka ucapkan padaku.

30 jam yang lalu, aku bertemu denganmu LAGI. Setelah sabtu dan minggu tidak bertemu dijalan😂. Tapi kali ini berbeda, berbeda sekali. Hari ini, kamu yang melihatku terlebih dahulu. Tadi, aku melihat jalan sebelah kiri saja, kenapa? Karena memang rumah mu di sebelah kiri jalan. Dan saat aku menoleh ke arah kanan, ada something special gitu. Memang, kali ini benar benar berbeda. Kamu menatapku, kamu melihatku, kamu memandangiku. Anehnya, raut wajahmu seperti baru pertama kali melihatku di jalan. Lalu? Kemarin kemarin kamu sama sekali tidak tau dengan adanya aku? Entah, aku juga tidak paham.

Tadi pagi, iya benar tadi pagi. Aku melihatmu untuk yang kesekian kalinya. Aku tidak menghitung berapa kali aku bertemu denganmu, yang penting aku senang bisa melihatmu. Rasa senang yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata. Tapi tadi pagi berbeda, sangat berbeda. Matamu tampak fokus ke jalan. Uhh, begitu saja aku sudah bahagia.

Move on? Tentu, aku sudah bisa dari lama. Aku tidak menginginkan kamu kembali, aku sama sekali tidak menginginkannya. Aku hanya ingin mengenang ini semua. Entah sampai kapan, aku juga tidak tau. Hubungan kita memang sudah berakhir lama, tapi tidak dengan kenangannya. Aku merindukanmu, tapi ingat aku tidak menginginkanmu kembali di hidupku.

Efek jamkos jadi nulis cerita wkwk😂
Gajelas banget? Gausa lanjut bacanyaa😭😭

Move On? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang