[Uchiha Sasuke]
Aku bersandar di kap depan mobilku sambil menunggu gadis merah jambu itu keluar. Aku yakin sekali dia pasti masih dirumah bersama Karin. Kulirik sekilas jam tangan berwarna hitam milikku. Sudah 15 menit aku disini dan untungnya cuaca sedang bersahabat denganku.
Tak lama, sosok yang ku tunggu keluar.
"Sakura." panggilku. Aku yakin dia kaget. Terlihat dari matanya yang membulat. Lucu juga.
"Sedang apa senpai didepan rumahku?" Ngapel mungkin.
Aku memasukkan lolipop rasa tomat ke mulutku.
"Kita berangkat bersama." Aku melangkah masuk kerumahnya untuk izin dengan Karin dan orang tuanya.
Aku kembali kehadapan Sakura dan membuka pintu mobil untuknya.
"Aku masih tak mengerti." Gumamnya tanpa beranjak dari posisinya.
"Telan saja semua pertanyaanmu."
Suasana di dalam mobil begitu hening. Aku memakan lolipop keduaku. Sesekali Sakura meliirk penasaran ke arah lolipopku.
"Berhenti memandangi wajah tampanku, nona pinky"
"Kau halu? Ini masih pagi, Senpai." Sakura menekan kata senpai-nya
"Aku tidak berhalusinasi. Matamu yang mengatakan itu padaku."
"Pembohong ulung."
"Aku tidak berbohong."
"Kau menye-"
"Siapa laki-laki yang kemarin bersamamu di kafe?" Tanyaku.
"Siapa? Livi? Tunggu, kenapa senpai tahu aku bersamanya?" Tanyanya balik. Aku hanya dian. Yang penting aku tahu nama laki-laki itu.
"Senpai, kau belum menjawab pertanyaanku."
"Hanya menebak. Kita sampai." Kumatikan mesin mobilku dan bergegas keluar. Seseorang memanggil Sakura ketika aku dan dia sedang berjalan bersama.
"Livi." ah~ laki-laki itu lagi.
"Mau ke-"
"Kau duluan saja. Sakura bersamaku." Potongku cukup tajam. Aku yakin dia tahu maksudku.
"Hei-"
"Ah baiklah. Sampai bertemu dikelas, Sakura." Laki-laki bernama Livi melirikku sekilas dan tersenyum aneh. Apa-apaan dia itu?
"Apa-apaan kau? Senpai sudah dua kali memotong pembicaraanku." Omel Sakura. Aku hanya mengangkat bahu dan berjalan kembali diikuti olehnya.
Gedung fakultasku dengan fakultas Sakura jelas berbeda arah tapi aku tetap berjalan menuju fakultas Multimedia & Seni Rupa.
"Kupikir fakultasmu ada disebelah barat, Ayam-senpai." Ketus Sakura. Aku meliriknya sekilas.
"Ada yang harus kupastikan disini."
"Aku tidak peduli tentang urusanmu, Senpai."
"Kau baru saja bertanya tentang kepentinganku tadi, pinky."
"Baiklah, bisa kita memutar waktu ke beberapa saat lalu?"
"Kau bebas berhalusinasi disini."
"Kau mulai banyak omong, Senpai"
Aku diam tak menjawab. Berhadapan dengannya membuatku terlihat berbeda seperti bukan diriku yang biasanya. Seperti katanya barusan, banyak omong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop's Love
RomanceBerawal dari Lollipop rasa tomat yang menurutku aneh. Berawal pula dari rasa penasaranku akan rasa dari permen bergagang itu. Hingga berujung pada cinta kepada seseorang yang begitu menyukai lollipop tomat - Haruno Sakura Dia tidak seperti gadis la...