Seminggu ini Sasuke disibukkan dengan jadwal kuliah yang padat dan tugas yang menggunung bak dada Tsunade -sang Rektor kampus- sehingga ia tidak pernah bertemu Sakura sejak ciuman dibukit senja itu.
"Sekian presentasi dari saya, Terimakasih." Sasuke membungkuk hormat dan mengakhiri presentasinya.
Tugas yang beberapa hari ini menjadi fokus utamanya sudah selesai. Dosennya pun tampak puas dengan hasil kerjanya. Ia kembali duduk ditempatnya, disamping Naruto.
"Selamat teme. Presentasimu luar biasa."
"Hn, memang otakmu itu mampu menyerap materiku?" Ejek Sasuke. Naruto mendelik.
"Brengsek ka-"
"Uzumaki Naruto, giliranmu." Naruto menggertakkan giginya menahan kesal.
Sasuke tersenyum remeh kearahnya. 'Awas kau teme.'
Pikiran Sasuke kembali melayang ke momen itu. Saat dimana ia bisa merasakan bibir lembut nan manis Sakura menempel dibibirnya. Ia bahkan masih mengingat setiap rasa yang ia kecap disana. Lenguhannya, ekspresinya, parfumnya, lembut dan kenyalnya bibir itu benar-benar membekas diingatannya.
Sasuke diam-diam tersenyum tipis. Sejak saat itu juga, Sasuke selalu ingin merasakan kembali hangatnya bibir Sakura. Ia tak mengerti perasaan apa ini tapi hanya dengar mendengar suaranya, ia merasa tenang.
'Haruno Sakura.'
Sasuke berjalan beriringan dengan Akari menuju kantin. Mereka terlihat serius membicarakan tugas kelompok yang akan mereka presentasikan dua minggu lagi. Sesampainya dikantin, Sasuke tidak menghampiri teman-temannya. Ia memilih duduk bersama Akari. Sasuke membuka bungkus lolipopnya dan segera memakannya.
"Itu siapa?" Tanya Karin. Sakura mengikuti pandangan Karin.
Deg
Wajah Sakura merona. Sekelebat kejadian seminggu lalu mampir dibenaknya. Ciumannya yang panas dan memabukkan.
"Oh Akari? Mereka satu kelompok matakuliah manajemen proyek." Jawab Naruto. Ia kenal gadis itu. Takumi Akari, si cantik yang tergila-gila pada Sasuke.
"Akari?" Neji menaikkan alisnya.
"Akari menyukai Sasuke sejak dulu. Mereka juga sering satu kelompok."
"Gosipnya Sasuke sempat menyukai Akari sebelum Sakura-chan datang."
"Sempat suka?" Tanpa sadar Sakura menyahut.
"Jangan percaya sama gosip. Teme tidak pernah tertarik dengannya." Naruto menatap Sakura penuh arti. Yang lain ikut sadar tatapan Naruto dan hanya tersenyum.
"Baka otouto." Itachi menatap sang adik yang tampak semakin menempel dengan Akari.
Entah kenapa Sakura mulai merasa aneh. Ia merasa tak suka Sasuke dekat dengan Akari atau gadis manapun. Ia ingin egois, ia ingin Sasuke hanya melihatnya.
'Ada apa denganku?'
*****
Sakura menutup novelnya dengan satu helaan nafas. Ia juga sedikit menghapus air matanya yang mendadak keluar. Apa ini? Kenapa aku jadi baperan begini?
Last Winter adalah novel bergenre hurt, romance, fantasy yang baru saja ia dapatkan dua hari yang lalu. Bercerita tentang kisah cinta seorang peri hutan dengan anak dari raja sebuah wilayah yang ia tempati. Peri itu tinggal dihutan ilusi yang cukup dihindari masyarakat saat malam hari.
"Jika dunia yang berbeda saja bisa bersatu, apalagi..."
Sreett
Mendadak wajah Sasuke muncul dihadapannya. Sakura menggelengkan kepalanya cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop's Love
RomanceBerawal dari Lollipop rasa tomat yang menurutku aneh. Berawal pula dari rasa penasaranku akan rasa dari permen bergagang itu. Hingga berujung pada cinta kepada seseorang yang begitu menyukai lollipop tomat - Haruno Sakura Dia tidak seperti gadis la...