Praktik Rekayasa Genetika Struktur Graphic / Graphictorium

Tutorial : How To Make Your Own Banner #1

Helloh! Nasa is back with some tutorial, but, let's do with some first and important things ; pictures and yourself.

WARNING : Terlalu sok tahu tingkat dewa. Nista sudah pasti. 

1. Gambar dengan kualitas tinggi

Sama seperti nyari foto buat cover, tentu saja lo juga butuh foto yang bagus. Coba kalau foto lo pecah.., ya salam, deh. 

Menurut Nasa, foto yang bagus itu kalian harus pinter-pinter nyarinya. Kalian juga harus dapat ukuran foto yang gede ; semakin gede fotonya, maka semakin bagus fotonya tanpa harus repot-repot ngalusin lagi kayak ngalusin tembok pakai amplas alias lo enggak usah pakai reduce noise atau apalah itu di sana sini. 

Coba lihat angka yang dilingkerin itu, itu ukuran buat sebuah foto dengan kualitas bagus (kalau menurut Nasa, coba lo tanya desainer yang lebih sepuh tentang standar gambar mereka kayak apa) dan maap itu gue lagi ngesearch George Osborne (Mantan Menkeu UK) sambil ngerjain tugas sejarah. Plis. 

2. Latar belakang super badai

Sama aja sih kayak yang pertama, cuma kalau latar belakang lo sampai pecah pas digedein ; gue gak nyaranin lo buat ngikutin cara gue yang satu ini.

PENGGABUNGAN DUA UNSUR GAMBAR DALAM SATU BANNER. 

Oke, gue mewajibkan kalian untuk melakukan ini dengan syarat 1) latarnya sama-sama kayak sama-sama di Jerman, sama-sama bangunan klasik, sama-sama di Jakarta, sama-sama pagi, siang, malam, hingga sama-sama lainnya. Pokoknya jangan kontras perbedaannya kecuali kalau emang diminta : "tolong yang kiri itu pantai dan yang kanan itu kota."

Kirinya itu pemandangan kota Munchen, Jerman dan kanannya kastil Neuschwanstein di Schwangau, Jerman. Persamaannya ya sama-sama di Bavaria dan di Jerman. /digampar/

Dan ini juga favorit gue ; yang kiri adalah bangunan dengan gaya arsitektur yang berhasil di lestarikan oleh Israel ; Bauhaus dan kanannya itu ya jalanan Tel Aviv. Kesamaannya ya sama-sama di Israel dan sama-sama berlangit cerah dengan suhu 32 derajat *presenter cuaca mode on* *32 derajat itu bohong/?*

Ini juga banner hasil penistaan gue di MDC yang dimana sang requester meminta banner-nya digabung antara California dan New York, tetapi gue ngeliat editannya kayak seolah-olah gedungnya itu.., oke, abaikan saja Nasa. 

Intinya pinter-pinter aja ngatur efeknya biar sama kayak nyatu banget gt loh (???) Cuma kalau gak mau repot mending cari latar yang di mana sama kayak poin pertama ; kualitas super bagus. 

3. Lebih baik kalau ada PNG, tapi....

Ya, tapinya.., gimana kalau cast-mu bukan orang yang dikenal di seluruh dunia yang menjamin atas semua foto berkualitas berserta PNG-PNG-nya?!?!?!?

Please, jangan ada yang kesinggung dengan hal ini. 

Atlet, model, sama politikus masih mending kalau mereka dijepret sama fotografer bagus yang biasa mejeng di Getty Images sehingga masih bisa di cutting, coba kalau castnya yang enggak dikenal orang. Mending kalau dikasih sumber fotonya, kalau kaga? 

Dan, memang ini menjadi alesan terbesar kesekian Nasa bikin banner sendiri ; karena face claims Nasa itu antimainstream, tetapi memiliki jepretan berkualitas tinggi sehingga masih bisa Nasa cutting sendiri. Ehe. 

4. KAK NASA, LO MOTONGNYA GIMANA, SIH?!?!?!?!

Gue biasanya pakai Quick Selection Tool.

Cuma, plis kalau abis di potong pakai itu coba lo Refine edge buat ngehalusin pinggirannya karena biasanya kalau pakai itu pinggirannya suka gak halus. Kalau mau tajeman gedein contrastnya dan kalau mau halusan(?) pakai smooth pokoknya utak atik aja sampai lo nyaman(?).

5. B*BEEP* NASA KOK BANNER GUE JELEK?!?!?! KOK BANNER GUE TYPO?!!??! AN*BEEP* GAUSAH BIKIN GRAPHIC LAGI LO, NAS!!!

Ya berarti lo sudah tahu sebuah fakta ; kalau mood lo ancur. Lo bete. Lo stress walaupun yang ngomong cuma satu orang, tapi dampaknya ke yang lain.

Please, biar banner yang lo bikin itu bermakna selain hal matematis dan teknis, lo juga harus bikin banner itu dengan perasaan agar kerasa feel-nya(?). Sama kayak lo nulis cerita aja, sih. Memang sih banner Nasa masih biasa banget dan kagak bagus-bagus banget. Cuma kalau ngeliat pelanggan yang kagak ngeribetin terus mereka suka hasilnya dan alhasil mereka malah mesen lagi gimana enggak semangat, coba? Kalau ada yang kayak gitu jawab seadanya aja dan gausah direspon juga gapapa (eh jangan ini sesat).

***

Terima kasih yang sudah liat sesi #1 dan hal teknis soal efek etc itu nyusul di #2 ehe xD