Praktik Rekayasa Genetika Struktur Graphic / Graphictorium

My beloved characters

Percaya enggak percaya kalau karakter yang kita bikin adalah wujud yang tidak tersampaikan dari penulisnya.

Jadi gini, biasanya gue bikin karakter dari diri gue sendiri dan teman-teman gue di sekolah. Pengecualian buat karakter luar gue macam Nicholas, Ishai, ataupun Miro yang kudu niat risetnya atau nyari visualisasinya.

Kalau gue ngeliat teman gue, misalnya petot (nama disamarkan) gue bakal nembak dengan kata-kata yang gue ucapkan dalam hati.

"FIX, LO COCOK JADI HARYO! GAMAU TAU POKOKNYA LO HARUS JADI HARYO ARYASATYA!"

Pengecualian buat Diandra dan Gibran, dua karakter itu merupakan kombinasi antara gue sama dua orang teman gue yang sama-sama OSIS.

Makanya base anak-anak Inferdix kebanyakan OSIS & MPK. Apalagi Diandra yang latarnya sama-sama kayak gue, sekbid 8, atau Gibran yang gue bikin karakternya sebagai mau-jadi-sekbid-8-tapi-malah-jadi-Ketos.

Pernah gue mengalami buntu soalnya nulis karakter yang basenya bukan gue macam Gabriella (doi gue bikin basenya Paskib) dan ketolong akibat riset, curcolan teman gue yang Sekbid 2, dan latihan mereka yang sangat rajin di sekolah gue.

Karakter gue lainnya juga meskipun OSIS, tapi jabatannya enggak-gue-banget, atau siswa biasa atau guru-guru gue lainnya juga turut menyumbang kegregetan dalam nulis drabble atau cerita soal anak SMAN XYX.

Buat orang tua, ya meskipun gue gapernah ketemu sama orang tua temen gue, tapi biasanya gue ngambil sifatnya kayak orang tua Indonesia pada umumnya. Pengecualian buat bapaknya Ndra yang malah kayak kakaknya Nasa karena basenya sama-sama Wartawan/Produser Acara TV. Biar gampang.

Tapi ada beberapa teman gue yang tau cerita gue dan minta dimunculin juga wkwk. Kayak Fillan yang emang udah dirancang dari lama buat menghadapi sifatnya Ayka yang amburadul, tapi baru diseriusin kemunculannya semenjak orang benerannya minta dimunculin. WKWKWK.

Atau ada juga yang orangnya gatau kayak Najwa yang sebenarnya perwujudannya dari temen cowok, tapi gue genben biar Najwa keliatannya jadi cewek yang kena bully. Coz karakter cowok gue banyak, juga, ya.

Emang, sih, gue enggak ngajarin kalian buat sabotase teman kalian biar jadi karakter cerita kalian. Namun, cara ini cukup lebih baik daripada bikin karakter yang mainstream atau memusingkan.

p. s. : Coba kalian FI pas pertama kali ketemu karakternya Nasa. Lol.