Part 1

3.9K 139 5
                                    

~

"Kyu."

"Apa yang kau lakukan?"

"Memelukmu."

"Aish. Lepaskan aku."

"Tidak."

"Ayolah. Kau membuatku risih."

"..."

"Kyu."

"Sialan. Berhenti bergerak, Hye!"

Umpatan singkat itu berhasil membekukan tubuhnya, menghentikan gerakan-gerakan tak berguna yang ia harap dapat melepaskannya dari kungkungan Kyuhyun.

"Kyu."

"Kyu!!"

Pria itu yang setia dengan posisinya selama kurang lebih 5 menit cukup membuat sang wanita bosan.

"Cho Kyuhyun!"

"Hmm?"

"Kau tertidur? Lepaskan aku cepat."

"Diamlah, sayang. Beri aku waktu sedikit lagi."

"Apa yang sebenarnya kau lakukan? Kita bahkan masih berdiri di ambang pintu."

"Aku tidak peduli."

"Dan, lebih baik tutup mulutmu sebelum aku yang membungkamnya."

"Cih."

"Jangan mengumpat."

"Kau yang memulainya."

Kyuhyun tidak lagi merespon, hanya semakin mempererat pelukan dan menenggelamkan wajah di ceruk leher istrinya.

Apa terjadi sesuatu yang mempengaruhi otak jeniusnya itu? Membuatnya tiba-tiba bersikap seperti ini.

"Kau tidak lelah? Ingin ku buatkan minuman hangat?"

Tidak akan berhasil menggunakan umpatan.

Dia mengusap lembut punggung sang suami. Menenangkannya -jika memang dia merasa perlu ditenangkan-.

"Hmm."

"Baiklah. Selagi aku membuatnya kau cepatlah mandi."

"Hmm."

"Berhenti menggumam seperti itu."

"Ya, tentu saja, nyonya Cho."

Dia menarik tubuh dan menatap istrinya datar.

"Puas?"

Gadis itu mengusap singkat pipi Kyuhyun seraya tersenyum lalu beranjak pergi ke dapur, membiarkan sang pria mendengus kesal seraya berjalan gontai menghampiri kamar mandi.

Bahkan tidak cukup semangat untuk membuka pintu menggunakan tangan melainkan hanya mendorongnya dengan bantuan kepala.

~

"Apa terjadi sesuatu disana?"

"Dimana?"

"Di Jepang, sayang. Sikapmu jadi aneh."

"Apa yang aneh?"

"Kau jadi manja."

"Lihat saja sendiri. Kau sedari tadi hanya uring-uringan dan tidak mengizinkanku menjauh."

"Aku manja pada istriku. Apa yang salah?"

"Jangan bertele-tele, Kyu."

"Diamlah. Izinkan aku tidur."

Kyuhyun membenamkan wajah lebih dalam ke bantal seraya mengusap pelan sisi paha Hye Soo.

"Kau tidak tidur! Kau hanya memindah-mindah posisi tubuhmu."

Time Machine #EDITED#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang