Part 3

1.5K 89 2
                                        


~

Kyuhyun bahkan tidak keluar dari perpustakaan setelah perdebatan kecilnya dengan sang istri tadi.

Dia juga sama sekali tidak menanggapi saat Hye Soo memanggilnya untuk makan malam.

Bukankah disini tidak ada yang bersalah? Hanya sifat mereka yang sama-sama keras kepala yang menjadi masalah.

Tidak ada pilihan lain. Hye Soo yang harus mendatangi dan menyapa pria itu lebih dulu. Dia harus memahami sifat kekanakan sang suami yang tidak mau mengalah.

Suara pintu yang terbuka sedikit mengalihkan Kyuhyun dari buku tebal di tangannya hingga dia kembali serius karena sudah dapat menebak siapa yang memasuki perpustakaan kecil di rumahnya itu.

"Kyu."

Benar. Siapa lagi jika bukan sang istri yang saat ini sudah berada di sampingnya.

"Kau masih marah padaku?"

Dan Kyuhyun sama sekali tidak berpaling dari bukunya. Tidak tertarik untuk merespon.

"Cho Kyuhyun..."

Dia memberanikan diri menyentuh lengan Kyuhyun dan berhasil membuat pria itu menoleh walau tetap dengan ekspresi datar nan tajam.

"Kau... masih marah padaku?"

Suaranya terdengar lirih dan ragu.

"Apa kau berpikir aku sedang marah?"

"Kau memang tengah marah, kan?"

"Kau merasa takut atau khawatir saat aku marah?"

"Tentu saja."

Matanya bahkan mulai terlihat sayu sekarang.

"Lalu kenapa kau masih melakukan sesuatu yang dapat membuatku marah?"

Satu kalimat yang berhasil membuat wanita itu terdiam.

"Maaf."

"Kau merasa bersalah?"

Dia mengangguk dengan wajah sendu.

"Itu berarti kau tahu apa kesalahanmu?"

"Aku berbohong."

"Jadi kau mengakui jika kau berbohong?"

Dia lagi-lagi mengangguk dan membuat sang suami mendengus kesal.

"Maaf."

"Sudahlah, berhenti mengatakan itu. Aku tidak suka mendengarnya."

Tetap dengan nada ketus Kyuhyun mengalihkan pandangan dan kembali fokus ke buku.

"Tapi berhenti mengacuhkanku."

"Lalu apa yang kau inginkan sekarang?"

"Hanya berhenti diam dan mengacuhkanku. Aku tidak suka."

Nada bicara Hye Soo semakin lama semakin melirih, menunjukkan jika dirinya bisa menangis kapan saja.

Dengan sedikit malas Kyuhyun menutup buku dan meletakkan benda itu ke meja, lebih tepatnya sedikit membanting.

Lalu merubah posisi duduk agar menghadap sang istri.

"Kau tahu aku juga tidak bisa diam dan mengacuhkanmu. Aku hanya merasa kesal karena kau berbohong."

"Aku tahu. Karena itu aku meminta maaf."

"Aku hanya ingin kau lebih terbuka dan jujur. Apa kau tahu perasaanku saat mengetahui ada hal yang kau sembunyikan? Kau menunjukkan jika kau tidak percaya padaku."

Time Machine #EDITED#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang