Part 4

1.4K 88 4
                                        


~

Sudah cukup pagi ini.

Semua hal yang dimulai tadi malam sudah sangat cukup.

Walau dia sendiri merasa bingung dengan perasaannya.

Saat terpikir untuk menanyakan tentang foto itu, dia bisa menebak apa yang sekiranya akan diucapkan sang suami.

Apapun itu, yang pasti bukan sesuatu yang menyenangkan.

Dan ternyata, benar. Memang bukan sesuatu yang menyenangkan, tapi ternyata rasa 'tidak menyenangkan' itu melampaui perkiraannya.

Melampaui kemampuan 'menanggulangi' rasa sakit hati yang sudah ia persiapkan sebelum bertanya.

Mulai merasa kesal karena tingkah Kyuhyun yang berubah-ubah.

Pria itu terkesan berusaha untuk menghindar dari pertanyaan, namun kemudian bersikap seperti penenang yang pada akhirnya memilih untuk menceritakan semuanya dengan alasan 'menyelesaikan masalah'.

Toh pada akhirnya yang tersisa hanya rasa sakit hati, bukan?

Penasaran? Tidak. Semua sudah terjawab.

Cemburu? Entah. Mungkin tidak.

Karena memang kenyataannya yang saat ini berada di samping Kyuhyun bukan wanita itu melainkan dirinya.

Hanya sakit hati.

Kyuhyun sudah cukup menunjukkan jika wanita itu memang berhasil mengambil hampir 90% hatinya.

Dan fakta jika Kyuhyun berubah menjadi pecandu alkohol juga karena orang yang sama, menjadi penguat.

Jadi walaupun tanpa bertanya, bukankah sudah sangat jelas jika pria itu melamarnya bukan karena rasa suka atau cinta?

Melainkan memerlukannya untuk melupakan Cha Yuram.

"Pesanan anda, nona."

Seorang pelayan yang membawa segelas frappe dan cake coklat pesanan Hye Soo menyadarkannya dari lamunan singkat tadi.

Tepat setelah tiba di rumah tadi dia langsung mengatakan pada sang suami jika dia ingin pergi sebentar.

Bahkan sebelum pria itu memberikan izin dia sudah lebih dulu meninggalkan rumah. Ingin menjauh sejenak.

Menghela nafas berat lalu meneguk frappe favoritnya.

Serasa memerlukan seseorang untuk mendengar keluh kesahnya saat ini.

Tapi siapa? Young Me tengah berlibur dan dia tidak ingin mengganggu sang sahabat.

Ahra? Akan kacau jika sang kakak ipar mengetahui tentang pertengkaran mereka.

Dan sudah pasti tidak ada orang lain yang ia kenal di kota itu selain keluarga Kyuhyun.

Dia tidak bekerja atau memiliki aktivitas di luar rumah jadi wajar jika dia tidak mendapat kenalan di sana.

"Tapi aku tidak ingin pulang."

Hye Soo mengacak pelan rambutnya.

Sempat terpikir untuk pergi ke pulau, toh dia membawa mobil sendiri.

Tapi, sama saja membawa masalah jika dia muncul di hadapan paman dan bibinya hanya sendiri tanpa Kyuhyun.

Pergi ke rumah rahasia Kyuhyun? Dia bahkan tidak mengingat jalan menuju rumah itu.

"Pikirkan saja nanti."

Dia segera melahap cake coklatnya; berharap sedikit membantu menenangkan pikirannya mungkin.

Time Machine #EDITED#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang