Part 5

1.1K 89 2
                                    


~

"Apa ada yang terjadi?"

"Ha?"

"Aku bertanya apa ada yang terjadi?"

"Tidak ada. Kenapa bertanya seperti itu, eonni?"

"Apa kau sadar? Kau terus-menerus tersenyum sejak pagi tadi."

Hye Soo hanya tersenyum menanggapi perkataan sang kakak ipar.

Suasana hatinya memang tengah baik saat ini. Karenanya tanpa sadar dia jadi selalu tersenyum sejak mereka membuka cafe pagi ini.

"Lihatlah, kau tersenyum lagi."

"Aku baik-baik saja. Eonni pergi saja sekarang. Bukankah eonni harus menjemput Hyeonnie?"

Wanita itu mendorong pelan Ahra yang masih setia berdiri di samping meja kasir.

"Haish, kau mulai mengikuti sikap aneh suamimu."

"Haha, dia tidak aneh. Hanya sedikit unik."

"Itu sama saja."

"Aku akan kembali setelah makan siang. Tidak apa kan kau sendiri disini?"

"Tentu saja. Jangan memikirkan aku, nikmati saja makan siang kalian."

"Baiklah. Aku pergi."

"Ya."

Hye Soo meletakkan ponselnya ke meja kasir lalu mulai merapikan meja dan kursi di sana; kebiasaannya saat cafe sedang kosong.

Membersihkan lantai lalu mengubah sedikit dekorasi yang ia rasa kurang tepat atau sengaja ingin menciptakan suasana baru.

"Selamat datang."

Refleks mengucapkan sapaan saat mendengar lonceng yang terpasang di pintu depan berbunyi; pertanda ada pengunjung.

"Kau menyapa tanpa melihat pada orang yang datang?"

Dia tengah memindah pot kecil di pojok ruangan jadi terpaksa membelakangi pintu depan.

Dan setelah berbalik karena tanggapan sang tamu tadi, dia bisa melihat siapa yang datang.

"Maaf. Aku sedang melakukan sesuatu."

Berjalan mendekat dan mengecup singkat pipi pria di hadapannya itu.

"Dimana Ahra?"

"Menjemput Hyeonnie dan pergi makan siang."

"Meninggalkanmu sendiri? Kejam sekali dia."

"Tidak apa. Lagipula cafe sedang lengang jadi tidak ada yang perlu dilakukan."

"Beruntung aku kemari. Benar, kan?"

"Hm. Beruntung suamiku ada disini."

Kyuhyun mendekat dan meraih pinggangnya.

"Aku lapar, sayang."

"Apa yang ingin kau makan?"

"Apa yang bisa kau siapkan?"

"Ramen? Atau aku bisa memesankan sesuatu dari restoran di seberang jalan sana."

"Ramen saja."

"Baik, tunggu disini."

"Siap, nyonya Cho."

Kyuhyun melepas jas setelah sang istri menghilang di balik pintu pantry.

Menarik kursi di salah satu meja lalu mulai sibuk dengan psp yang ia bawa di saku jasnya.

Asik bermain selama beberapa saat sebelum akhirnya beralih ke ponsel yang menyala.

Fokus berkirim pesan dengan seseorang. Dia bahkan terkadang tersenyum saat menatap layar ponselnya itu.

Time Machine #EDITED#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang