Nagisa pov's
Ku terus memandangi mereka berdua dari jauh sungguh ada rasa kesal saat mereka berdua dibicarakan oleh pasangan lain telinga ku benar-benar panas mendengar nya karena tak tahan mendengar ocehan dari pasangan lain disekitar sana aku buru-buru mempercepat langkah ku untuk menyamakan langkah mereka berdua entah mengapa aku mulai menengahi mereka berdua sambil berkata"ehem,sepertinya benar-benar sudah lupa dengan ku ya"ujarku sambil menoleh kan arah kepala ku kearah karma
"heh?iya ya aku lupa ada dirimu"ujar karma dengan senyum yang tak bisa dijelaskan
melihat hal itu aku pun hanya mendengus pelan dan menatap nya tanpa aba aba pun aku langsung menggengam tangan kayano dan menjauh dari karma sambil berkata"kami duluan"ujarku sambil memberikan bawaan yang kubawa tadi aku masih terus menarik paksa kayano untuk pergi dari sana setelah cukup jauh dari karma aku pun mulai memperlambat langkah ku tapi kulihat kayano malah menolehkan wajah nya kebelakang yah.. Tepatnya menoleh kearah karma dia seperti memberikan isyarat pada karma tapi aku tak bisa mengerti isyarat nya itu tiba-tiba kayano langsung menghentikan langkahnya aku pun bingung
"ada apa kayano?"ujarku
"eto tunggu karma-kun dulu Nagisa tuh liat karma-kun benar-benar ketinggalan jauh"ujarnya
"gak perlu,meski dia ditinggal pasti dia tidak bakal diculik orang"ujarku
"tapi tetap saja kita yang ngajak karma-kun jadi kita harus tunggu dia"ujar kayano lagi"ta-tapi dia nanti bisa sendiri ke restoran nya kayano"ujarku
"yah sudah kalo nagisa-kun ingin duluan gak papa aku mau nunggu karma-kun dulu"ujarnya seraya berpura-pura ngambek
kulihat karma yang sudah hampir mendekati kami kulihat wajah dan senyum tenang nya seperti biasa entah mengapa untuk pertama kali kulihat senyum itu menjadi sangat menjengkelkan kan
'tapi jika dilihat-lihat lagi kok tumben kayano mau nunggu karma?biasanya dia yang selalu ninggalin karma tapi sekarang?kok ada yang aneh deh'batinkukarma pun sudah ada didepan kami
"terima kasih sudah menunggu ku"ujarnya dengan senyum palsunya itu jujur jika tak ada kayano mungkin aku bakal memukul wajah nya yang menjengkelkan itu
"kau lama sekali k-a-r-m-a-kun"ujarku sambil menatap nya sinis entah mengapa aku begitu kesal dengan sahabat ku satu ini"heh?..gomen ne nagisa-kun"ujarnya sambil melirikku dan memberikan senyuman iblis nya seperti biasa
'benar nih ada yang aneh'pikirku
"nah ayo kita ke restoran tuh udah deket restorannya"ujar kayano
"ayo kayano-chan"ujar karma"hem ayo karma-kun"ujar kayano mereka pun saling memandang lalu memandangku sambil berkata
"ayo nagisa-kun"ujar mereka serentak entah mengapa aku merasa aneh dengan tatapan mereka berdua menatap ku seolah aku ini seperti mainan yang sebentar lagi akan dimainkan
'sudah kuduga ada yang aneh'batinku
tanpa ku ketahui mereka berdua sudah merencanakan sesuatu yang tak kan kuduga sebelumnyaAuthour's pov
'Sepertinya dia sudah termakan umpan deh'pikir karma'Seru juga melihat Nagisa seperti ini'batin kayano kayano dan karma pun saling memandang dan menatap Nagisa
"permainannya dimulai!!!!"ujar mereka berdua serempak dalam hati
Permainan 1
Di restoran
Mereka bertiga telah sampai di salah satu restoran yakiniku, setelah mereka bertiga memesan karma pun mulai angkat suara untuk memecahkan keheningan
"jadi kayano-chan kau saat ini sedang cuti dari dunia akting"ujar karma
"hm... Begitu lah"ujar kayano sambil mengunyah pudding yg sempat ia beli saat ke restoran tadi
"eh?ternyata kesukaan mu tak pernah berubah ya?"ujar karma bertanya
"hihihihi yah begitu lah "ujar kayano
Nagisa yang dari tadi memasang wajah kusut nya hanya mampu terdiam
'lagi lagi di cuekin'batinnya dalam hati
"kayano-chan aku mau juga dong pudding yang kau makan itu kayaknya enak banget"ujar karma
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigatou Kayano(Tamat)
Fanfiction"Kayano"ujarku "ya"responnya singkat sambil menolehkan wajahnya kearah ku tanpa aba aba ku satukan bibirku dengan bibirnya membuat pemilik mata emerlard itu membulat ku akhiri ciuman singkat tersebut lalu tersenyum sambil berkata "Arigatou kayano...