Kayano pov's
Apa tadi aku sudah kelewatan ya? Batinku ku lihat kaca spion dimobil itu kulihat Nagisa tengah melamun dengan keadaan yang basah kuyup gara-gara hujan tadi entah mengapa melihat nya seperti itu aku merasa bersalah tapi jika aku mengingat dia memukul karma tadi aku benar-benar marah kukira dia tak bakal memukul orang lagi yah seperti dulu
'apa dia stress lagi ya?'pikirku
Aku hanya bisa menghela nafas sesampainya dirumah aku pun langsung buru-buru mengambil kotak p3k untuk mengobati karma ternyata pukulan Nagisa cukup kuat juga sampai bisa melukai sudut bibir karma ku obati dia dengan hati -hati kulihat Nagisa hanya langsung berlalu saja ke kamar kami untuk mengganti pakaiannya
"ehem kenapa berhenti"sebuah deheman dari karma membuatku tersadar
"ah gomen"ujarku
"kau seharusnya tak perlu semarah itu sampai-sampai mengeluarkan air mata tuh liat kan akibatnya"ujar karma sambil menunjukan arah kamar aku dan Nagisa
"ha-habisnya dia tuh ngeselin sampai mukul segala lagian kau ini sahabat terbaiknya"ujar ku
Sambil menempelkan plester dipipi nya yang agak terluka akibat gesekan dengan tanah
"itu wajar kayano-chan aku jika jadi dia saja mungkin akan lebih dari dia mungkin orang itu bakal kubunuh berani sekali menyentuh tunangan ku "ujar karma
"tetap saja menurutku itu agak berlebihan"ujarku sambil menutup kotak p3k tadi
"heh?menurut ku kau yang berlebihan kau tau kan dia itu sangat sensitif dengan kata "berubah" kayano"ujar karma
iya karma benar nagisa dia itu benar-benar sangat sensitif dengan kata berubah sesudah masa lalu itu terjadi dia benar-benar 180° berubah dari sifatnya yang dulu
"hm.. Iya aku tau sejak saat itu nagisa mencoba memperbaiki dirinya kan?aku mendengarnya dari kanzaki dan okuda"ujarku
Entah mengapa mengingat kejadian hal itu aku merasa agak takut kurasakan tangan karma mengelus puncak kepala ku seolah mengerti keadaan ku
"kau mengingatnya lagi heh?"ujar karma
aku hanya mampu mengganguk "tenang saja nagisa gak bakal melakukan hal itu lagi aku yakin itu, jika ia melakukannya aku bakal menghentikannya segera"ujar karma menenangkanku
"iya..."ujarku
Kulihat karma langsung menuju dapur karena alasan perutnya yang kelaparan tanpa memperdulikan karma aku pun terlarut dalam lamunan ku sendiri
'Masa lalu itu' batinku
Karma pov's
Ku pergi ke dapur untuk mendapatkan beberapa cemilan kulihat Nagisa yang keluar dari kamarnya telah mengganti pakaian nya yang basah tadi, sambil meneguk beberapa air mineral dan memakan kue kering yang ada disana kulihat kayano masih bergulat dalam pikirannya'dia pasti masih memikirkannya'batinku
kulihat raut wajah nagisa sama khawatirnya seperti kayano
'sepertinya ia juga memikirkannya atau jangan-jangan dia menguping pembicaraan ku dengan kayano lagi'batinku
"ehem Nagisa apa kau gak ada cemilan lain"ujarku
memecahkan keheningan kulihat raut wajah nya berubah seketika menjadi dingin saat aku bertanya
"hm... Kau ini padahal sudah numpang berteduh mau numpang makan cemilan juga"ujar nya agak sedikit kesal
aku terkekeh geli
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigatou Kayano(Tamat)
Fanfiction"Kayano"ujarku "ya"responnya singkat sambil menolehkan wajahnya kearah ku tanpa aba aba ku satukan bibirku dengan bibirnya membuat pemilik mata emerlard itu membulat ku akhiri ciuman singkat tersebut lalu tersenyum sambil berkata "Arigatou kayano...