Chapter 9

23.4K 1.9K 25
                                    

-Zoe Skyline POV-

A Vampire kissed me.

Aku mendorong tubuh Harry menjauh dariku, dan dari mata Harry terlihat kebingungan. "Apa maksudmu!? Kau ti--" , "Shut up. Kau terlihat menikmatinya, Zoe.", ucap Harry sambil menyeringai. 

Siapapun tolong tampar Vampire ini.

"Benar kan?", ucap Harry sambil tersenyum. "Bisakah kau tidak memotong perkataanku!?", erangku. Harry tertawa, dan berkata, "Tidak.". 

Gah, I hate him.

Aku memilih untuk diam, aku sangat marah kepadanya. 

Bagaimana bisa dia bisa sangat menjengkelkan seperti ini!

"Zoe? Hey, are you mad at me?", ucap Harry sambil melihat tepat kearah mataku. Aku membuang pandanganku, dan berjalan menuju ranjangku, dan aku duduk di tepi ranjangku. Aku tetap tidak melihat kearah Harry, aku melihat kearah lantai kayu ini. "Zoooooeeeeeee....", ucap Harry sambil mengguncangkan tubuhku dengan tangannya. "Oh, c'mon! Aku hanya bercanda dengan yang tadi..",, ucapnya sambil duduk disebelahku. Tepat saat aku ingin mengucapkan kata, Harry melanjutkan perkataannya, "Tetapi, tidak dengan ciumannya.".

Di keadaan seperti ini pun dia tetap bertingkah seperti itu.

Aku memutar mataku, dan melihat kearah jam dindingku.

8 pm.

Waktu inilah yang seharusnya saat aku dan Niall hangout...

Tetapi itu semua dihancurkan oleh Harry.


Aku mendengar suara derapan langkah kaki menuju kearah kamarku, dan aku mulai panik.

Michelle is home.

"Harry! Sembunyilah, carilah tempat aman!!", ucapku, berbisik-berteriak. Harry bangkit dari ranjangku, dan berlari menuju toiletku.

Mungkin itu pilihan yang tepat.

"Hello, Zoe.", sapa Michelle sambil tersenyum kearahku. Aku mengangguk dan tersenyum kembali. Michelle mulai berjalan masuk, dan dia duduk di ranjangku. "Aku sangat lelah, bahkan aku sangat malas untuk berjalan kearah kamarku.Malam ini, aku akan tidur bersamamu..", ucap Michelle, lalu menguap. 

Panikku mulai bertambah saat Michelle berjalan kearah toilet. 

Crap. No no no!

'Ehm, Michelle!", ucapku, tidak menyangka bahwa kata-kata itu terucap dari mulutku. Michelle melihat kearahku, dan dia mengangkat kedua alisnya yang menandakan 'what?'. "Erm.. Aku... Aku ingin menggunakan toilet itu.", ucapku.

Kehabisan kata-kata bukan style ku.

Entahlah mengapa hari ini aku bisa kehabisan kata-kata.

Michelle menguap lagi, dan dia mengangguk, "Aku setelahmu..", ucapnya sambil berjalan kearah ranjangku, dan menjatuhkan tubuhnya diatas ranjangku. "T-thank you..", ucapku. Aku dengan terpaksa berjalan masuk kearah toilet. Setelah memasuki toilet, aku melihat Harry sedang berdiri, menyandar di dinding. Harry menyeringai kearahku, "Hey babe.", ucapnya. "Disini lumayan panas, bisakah ak--" , "Sh!", desisku, kali ini akulah yang memotong perkataannya. "What? Apa Michelle belum keluar?", bisiknya. Aku menggelengkan kepalaku, dan aku berkata, "Lebih buruknya lagi, dia memutuskan untuk tidur di kamarku!", bisikku. His jaw fell down, dan dia melihat kearahku dengan pandangan, 'are you serious?'. Sekali lagi aku mengangguk kearahnya, dan Harry mengusap wajahnya dengan satu tangannya. "Bagaimana aku bisa keluar? Jangan katakan bahwa aku semalaman tidur disini....", ucap Harry sambil membelalakkan matanya kearahku. "I don't know..", ucapku sambil berjalan kearah wastafel, dan mencuci tanganku.

Saat aku melihat kearah kaca, Harry berada dibelakangku, dan aku melihat matanya...

They were glowing red.

Dia....

Don't say it.

"I smell blood..", ucap Harry sambil memegang kepalanya. "I smell an nice blood..", ucapnya lagi. "No Harry! Relax!", bisikku.

Kenapa harus disaat seperti ini!?

Aku tidak mengeluarkan darah sedikitpun.

Apakah ini semua dari,...

Darah Michelle?

No.

Aku berjalan keluar untuk memastikan, dan melihat Michelle memegangi telunjuknya.

Her finger is bleeding.

"You finger is bleeding!", ucapku. "Yeah..", ucap Michelle. Aku mendengar ada geraman kecil di toilet. Michelle tampak mendengarnya, dan matanya mulai membelalak.

Geraman kecil itu akan menjadi sesuatu yang sangat menakutkan.

"Ada apa disana!?', ucap Michelle sambil berjalan cepat kearah toilet. "It's nothing!", ucapku. "No.", ucap Michelle sambil membuka pintu toilet.

Nobody there.

Where Harry?

"I swear to you I heard a low growl from your toilet, Zoe..", ucap Michelle sambil menutup kembali pintu toiletku. "I had to go to my room, aku akan kembali beberapa menit lagi.", ucap Michelle sambil berjalan keluar kamarku, dan akhirnya aku sendirian di kamarku. Aku membuka pintu toiletku, dan tidak menemukan Harry.

Tidak ada jendela di toiletku, tetapi Harry bisa lolos?

"Mencariku?", ucap seseorang dibelakangku.

Dia Harry.

"Sejak kapan kau?", ucapku sambil melihat kearahnya. Matanya masih merah, dan dua taring masih berada tersembul dibalik bibirnya. Dia menatapku dengan tatapan sangat lapar. "You..", ucapku sambil mundur kebelakang, bersamaan saat dia berjalan menuju kearahku. "You know what?", ucap Harry sambil menyeringai kearahku.

Suaranya berbeda,sangat jauh dari Harry yang kukenal.

The Vampire Harry is talking to me.

"Don't!", ucapku. Harry hanya tertawa dan dia berkata di telinga kananku, "I'm hungry..". Aku mulai merasakan ada air mata yang turun ke pipiku. "Don't... Harry, kau bukan sesosok yang kukenal selama ini..", ucapku. "What do you mean, sweetheart?', Dark Harry meletakkan tangan dinginnya kearah pipiku. "Jangan menangis..", ucapnya sambil tersenyum licik. "It's gonna be hurt. Really hurt..", ucapnya lagi sambil meletakkan bibir dinginnya kearah leherku.

He told me he won't hurt me.

But now? He's trying to kill me.

And, I know he's not Harry 'the stupid Vampire' Styles I know.

Where are you, Harry?

*************

Hello!

So, I read all of your comments about the ship name, and now, the ship name is Styline!

I know Styline is better than Zarry :D haha lol.

Vote and Comments !

P.S.

can I get 10+ votes?

Dangerous / h.s vampire (editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang