Chapter 30

16.8K 1.5K 61
                                    

-Zoe Skyline POV-

Aku berjalan menyusuri jalanan yang sudah mulai gelap ini. Aku heran, biasanya Niall mengantarkanku pulang. Tetapi, hari ini dia tidak menungguku.

Apa dia ada urusan, lalu tidak sempat memberitahuku?

Maybe.

Aku mengenakan kedua headsetku, dan meninggikan volumenya. Aku memasukkan kedua tanganku ke dalam jaket pink ku ini, karena udara sangat dingin. Tiba-tiba, aku mendengar teriakan, teriakan seorang laki-laki yang terdengar dari teriakannya, sangat kesakitan. Aku melepas kedua headsetku, dan terdiam. Aku tetap diam, sehingga aku mendengar suara teriakan itu lagi.

Dari teriakan itu...

Seperti suara Niall?

Tanpa basa-basi, aku segera berlari kearah suara yang letaknya lumayan jauh dari keberadaanku. Aku tetap memikirkan hal-hal buruk yang terjadi padanya, "Niall.. Niall... Niall...", gumamku, sambil berlari kearah tempat teriakan itu. Lalu, suara teriakan itu pun hilang, dan aku pun sampai. Aku melihat dengan seksama, di lorong yang sangat gelap ini. "Hello?", ucapku kepada lorong itu.

Hening.

Aku dengan memberanikan diri, melangkah memasuki lorong itu. "Hello!?", ucapku lagi, meninggikan suaraku.

Tetap hening.

Aku melangkah sedikit lebih kedalam lorong itu, dan di sudut lorong itu, aku menemukan sebuah sapu tangan. Aku mengambil sapu tangan itu, dan melihat hasil rajutan yang bertuliskan:

N.J.H.

"NJH?", pikirku. Aku berulang kali memutar otak, dan aku menemukan sebuah nama yang cocok untuk NJH ini. Aku membelalakkan mataku, dan menutup mulutku.

"NIALL!!!!"

***

Aku berlari memasuki rumahku. Aku membanting pintu, lalu Michelle muncul dari dapur. "Hi, Zoe! Ka--", "Tidak ada waktu! Bye!", ucapku memotong perkataannya, lalu langsung memasuki ruanganku. Lagi-lagi, aku membanting pintuku. Aku segera merogoh saku seragamku, dan mengambil handphoneku. "Tidak mungkin..", desisku. "Tidak mungkin orang yang berteriak tadi itu Niall..", desisku lagi. Saat aku ingin menelpon Liam, Harry datang dari jendelaku. "Hey babe.", ucap Harry, lalu mengedipkan mata kanannya kearahku.

You're so se--

Zoe, bukan waktunya untuk memikirkan itu!

"Harry! N-niall...", ucapku seraya memegang kedua lengannya, dan mengguncangkan tubuhnya. Harry menaikkan salah satu alisnya, "Ada apa dengan Niall?", tanya nya. "Aku t-tadi berjalan pu-pulang. Dan aku mendengarkan t-teriakan seorang laki-laki. Lalu, a-aku menuju tempat asal t-teriakan itu. Aku m-menemukan ini..", ucapku seraya memberinya sapu tangan itu. "Disitu ada rajutan yang menamakan N.J.H. Dan, pikiran pertamaku adalah Niall. Namanya Niall James Horan, dan aku pernah melihat sapu tangan ini dibawa oleh Niall... A-aku takut ada hal buruk yang menimpanya! Harry, bantulah aku dengan kemampuanmu itu!", ucapku panjang lebar. Harry menaikkan kedua alisnya, "Sebentar..",ucapnya, lalu mencium sapu tangan itu.

Apa yang dia lakukan?

Apa ini salah satu kemampuannya?

Aku tetap diam, melihat Harry yang sekarang memutup matanya. "Harry...", desahku. Harry membelalakkan matanya,

"Niall dalam bahaya."

Dangerous / h.s vampire (editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang