My Kawaii Maid

11.5K 402 7
                                    

Song fic : Nightcore-Aimer-Polaris
.
.
.
" Nghhh " biasan sinar matahari menembus masuk kedalam kamar seorang gadis nan cantik jelita yang tengah terlelap dalam tidurnya. Biasan sinar matahari tersebut menggangu mimpinya yang indah. Dengan gerakan terpaksa dan lembut gadis yang bernama Hinata Hyuga tersebut membuka matanya . Tampaklah dua pasang kelereng yang sangat indah , yang mampu menghinoptis orang yang melihat langsung kearah dua kelereng tersebut. Setelah itu Hinata merenggangkan ototnya. Merasa sudah rilex , Hinata melihat kearah sisi kiri kamarnya dan....

.
.

" NANIII??!! sudah jam 7 pagi!!! Aku terlambat. " Dengan cepat Hinata langsung bergegas mandi dan siap-siap kesekolah. Ya , hinata memang tidak mempunyai orang tua lagi sejak dia berumur 12 tahun. Sehingga dia harus bekerja part time menjadi penjaga toko buku di dekat sekolahnya sampai jam enam sore . Setelah pulang dari toko buku dia pulang keapartementnya untuk membersihkan diri dan makan.
Setelah itu , Hinata akan bekerja lagi , menjadi maid di kafe Himawari sampai tengah malam kalau dihari libur dia shift kerjanya digantikan dari pagi sampai malam. Sungguh melelahkan. Mau bagaimana lagi dia hanya bisa menerima takdirnya.

.
.
.
.
.
.
.
~~~My Kawaii Maid~~~
.
.
.
.
.
.
.

Setelah semua sudah siap Hinata langsung mengendarai sepedanya dengan cepat menuju ke sekolahnya. Hinata mengendarai sepedanya sekali-kali melihat jam tangannya. Karena tidak melihat kedepan , Hinata tidak melihat bahwa ada mobil sport orange yang terlihat sangat mahal ingin melintasi dirinya.

TIN....TIN...

" AWAS ! "

" Eh...kyaaa!" Hinata menjerit saat sedikit lagi dia akan tetabrak. Dia tidak memikirkan keselamatannya, dia malah mengkhawatirkan jika mobil tersebut nanti akan lecet karna kecerobohannya. Dan pastinya , dia akan diminta ganti rugi oleh pemilik mobil tersebut. Dua tahun gajinya tidak akan cukup untuk memperbaiki mobil mewah tersebut.

BRUK...

" ughhhh... I-Itai " Hinata meringis saat siku kakinya lecet.

" Hey!!! Kau tidak apa ? " tanya lelaki yang ada di dalam mobil tersebut . Setelah itu lelaki tersebut keluar dari mobilnya dan berjalan menuju Hinata untuk memberi bantuan kepadanya.

Hinata mendongak keatas untuk mengetahui siapa yang ditabraknya dan yang membantunya . Matanya membulat sempurna saat melihat wajah orang tersebut. Sama halnya juga dengan orang itu.

Mata biru saphire yang mempesona , hidung mancung , tiga pasang garis seperti tanda lahir di kedua pipinya menambah kesan imut tetapi keren di wajahnya , bibir sexy dan tipis , kulit berwarna tan yang eksotis , benar-benar mempesona. Dia tau benar siapa orang tersebut , senpainya yang selalu menggodanya. Dan selalu bilang kata cinta kepadanya.

" Na-Naruto senpai ? "

Flashback on :

Tap..Tap

Tap..Tap

" Huh jangan mengikutiku terus , Senpai ! Kau menyebalkan ! Dan aku bingung, kenapa sih kau selalu mengikuti kemana aku pergi ? Kupingku bisa tuli mendengar fans-fansmu itu menjerit. " Ucap Hinata kesal sambil menunjuk-nunjuk kearah Naruto.

" Karena aku mencintaimu dan Kau itu milikku , hime ! " Jawab Naruto santai dan dengan tiba-tiba merangkul bahu Hinata.

" Huh~ Lepaskan tanganmu dari bahuku , Senpai !. Dan aku bukan milikmu. Aku ini bukan milik siapa-siapa ! Jadi berhenti mengganguku terus ! " Ucap Hinata yang sudah diambang kesabarannya, sambil berusaha melepaskan rangkulan Naruto. Hinata tidak tahu kalau Naruto suka melihat wajah cemberut Hinata yang membuatnya lebih imut.

My Kawaii MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang