My Kawaii Maid Chapter 7

3.4K 150 5
                                    

HINATA-CHAN !!! "

Terdengar suara melengking dari ke-4 gadis yang berada di belakang Hinata. Segera saja kepala yang ditumbuhi surai berwarna indigo tersebut menoleh ke asal suara.

" Ka-Kalian mengagetkanku saja... Ohayou Minna ! " Sapa Hinata ramah.

Mereka ; Sakura , Ino , Tenten , dan Temari membalas sapaan Hinata dengan pandangan menuntut.

" Kau yang mengagetkan kami Hinata-chan~ " Ucap seorang gadis cantik , dengan surai blonde yang diikat pony tail .

Dirangkulnya bahu mungil Hinata. Begitupun juga dengan gadis bersurai blonde dengan gaya rambut yang dikuncir empat. Mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kelas.

" Ke-kenapa ? Kenapa aku mengagetkan kalian ? " Hinata bertanya dengan muka polosnya , yang kelewatan menggemaskan.

Tiba-tiba saja Sakura , si gadis cantik bersurai gulali menepuk jidatnya yang lebar.

" Aduh Hinata-chan~ tentu saja kami kaget. Kau yang biasanya ingin jauh-jauh dari sahabat Bakaku , kenapa bisa pergi ke sekolah bersama denganya, hm? "

" A-ano... Etto--"

" Kau dan Naruto-Senpai berpacaran , ya ? "

Tuduh gadis berepol dua , dibelakang Hinata. Hal tersebut membuat Hinata gelagapan. Kemudian dengan cepat gadis itu menjegat Hinata , agar berhenti. Kerlingan menggoda ditampilkannya , dan itu sukses membuat muka Hinata memerah padam , " Hinata-chan , jawab aku~ "

Tenten nama gadis itu. Kemudian
Dengan gemas , dicubitnya pipi chubby tersebut. Mata Hinata terpejam rapat , kala merasakan rasa sakit di pipi kanannya. Sontak bibir mungilnya mengeluarkan rintihan kesakitan.
Untungnya rintihan Hinata lansung menyadarkan Tenten untuk segera melepaskan cubitan mautnya dari pipi Hinata. Hinata mengusap pipi kanannya yang kini sudah memerah. Wajahnya sekarang menunjukkan kekesalan.

" Ittai yo Tenten-chan~ ! "

Mereka berempat terkikik geli , melihat wajah merajuk Hinata.

Merasa ditertawai oleh teman-temannya , Hinata langsung memeluk Temari yang lebih tinggi darinya , dan meletakkan kepalanya di dada berisi Temari. Hal itu sudah menjadi hal yang biasa , jika Hinata sedang merajuk dan merengek.

" Temari-nee tolong aku " Pinta Hinata dengan suaranya yang dibuatnya sedikit bergetar.

Mereka tak bisa menahan senyuman geli mereka. Tangan Temari mengelus surai indigo Hinata yang sangat lembut.

" Kali ini tidak Hinata ! Cepat ceritakan kepada kami , kenapa kau bisa berangkat bareng bersamanya. Dan lagi , kau harus dihukum ! Kemana kau semalam hah ?! Kenapa dihubungi tidak bisa-bisa. Kami semua sangat takut kau tidak masuk ke sekolah kemarin. Aku sampai dikatai orang gila oleh adikku , karna terus mengumpat tak jelas. Aku seperti itu karna aku mengkhawatirkanmu Hinata-chan. Aku tidak akan memaafkanmu ! " Ucap Temari tepat di kuping kanan Hinata.

Hinata langsung melepaskan pelukannya. Kali ini diusapnya kuping kanannya.

" Huft demi apa pun , kupingku sangat sakit mendengar suara Temari-nee yang sangat keras , tau ! Kenapa pagi ini kalian menyiksaku ? Pertama Tenten-chan dan kedua Temari. " Gerutu Hinata dengan bibirnya yang dikerucutkannya.

Temari dan Tenten cengengesan menatap Hinata. Hinata mendengus sebal melihat itu.

" Tetapi tetap saja , aku tidak memaafkanmu. Lihat Muka kusutku ini ! Ini gara-gara kau yang tidak jelas keberadaannya semalam. "

" Temari-nee~ Ayolah maafkan aku , ya ? Hm bagaimana , kalau aku membuatkanmu dango yang lezat , tapi maafkan aku dulu. " Hinata mengerlingkan matanya ke arah Temari. Temari memasang wajah datar , seolah-olah tidak peduli.

My Kawaii MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang