EPISODE TERAKHIR

874 28 11
                                    

Thrid POV

Di ruang eskul film, seorang siswa berwajah datar sedang duduk dikelilingi oleh banyak siswi-siswi yang memasang wajah marah.

"Alfa-kun, katakan yang sejujurnya... Benarkah selama ini kau berpura-pura tidak bisa berekpresi?" tanya Kirisaki.

"Sudah kubilang, aku tidak bisa berekpresi."

"Apa kau yang menjahiliku waktu itu?" tanya Risma.

"Sudah kubilang, itu bukan aku. Tanya saja Nisya."

"Kalau begitu... Apakah kau yang menjahili Siska dan Anisa kemarin?" lanjut Risma.

"Menjahili bagaimana?"

"Kau...Kau tersenyum kepada kami, iya kan, Anisa?!" jawab Siska.

"Benar!" tegas Anisa.

"Kenapa kalau aku bisa tersenyum itu adalah menjahili?"

"Karena itu menyeramkan!"

"Aku merasa tersakiti..."

Lalu, pintu terbuka, dan yang membukakannya adalah Alfa. Para wanita hanya bisa memasang wajah bingung sekaligus kaget.

"Tio, jadi kau pelakunya..." Alfa menatap tajam Tio... matanya memang seperti itu.

"Bu... Maksudku, mana Tio?"

Elyna menghampiri Alfa yang berdiri di dekat pintu, dan mencubit pipinya. Dan kulitnya berhasil ditarik dan terbukalah wajah sesungguhnya.

"Tiooo!!" teriak mereka, kecuali Alfa.

"Heheheh, maaf, aku tidak berma..."

"Tio, ikut kami!" Risma, Anisa, dan Siska, mereka membawa Tio ke luar ruang eskul.

"A-Alfa, maaf..."

"Alfa-kun, gomen..."

"Kak Alfa, maaf..."

"Maaf, Alfa..."

"Sudahlah, kalian tidak perlu meminta maaf."

"Sebagai permintaan maaf, bagaimana kalau episode sekarang sudut pandangnya diambil darimu?" saran Nisya.

"Iya, aku ingin tahu bagaimana ceritanya kalau dari sudut pandang Kakak."

"Karena ini episode terakhir... Baiklah, cerita kita mulai."

***

Alfa POV

Semua teman-temanku tertawa, tidak sebesar tawa Tio, dan tidak sesunyi tawaku. Walau tidak tertawa, sebenarnya aku ingin tertawa dengan film yang aku bintangi ini. Cukup memalukan melihat film yang diperani diri sendiri.

"Ceritanya sebenarnya masih berlanjut, tapi kita putuskan untuk mengakhirinya dulu," ucap Nisya.

"Sayang sekali, padahal ceritanya bagus," ucap Mawar.

"Terima kasih, tapi sebenarnya kami harus mengulanginya berkali-kali," balas Elyna.

"Wajar saja, kita kan masih amatir," lanjut Risma.

"Ngomong-ngomong, kenapa peran Rizky itu disukai semua tokoh wanitanya?" tanya Jill.

"Awalnya tidak seperti itu, tapi ada perubahan oleh Kak Kirisaki," jawab Alima.

"Biar menjadi seru, dan karena kebanyakan anggotanya perempuan, desu," lanjut Kirisaki.

Biar aku jelaskan, mungkin kalian bingung. Yang menjadi peran Yuni adalah Kirisaki. Alima menjadi Rani. Elyna menjadi Tiara. Risma menjadi Nida. Kedua musuh wanita adalah Anisa dan Siska. Dan professor adalah Tio. Kalau masalah Rizky dan Aisyah, mungkin kalian sudah tahu. Aku beritahu juga, sebenarnya ceritanya masih bersambung. Seperti kata Nisya, kita menghentikan dulu ceritanya, karena waktu itu kita fokus dulu untuk ulangan. Lalu, kita semua dapat peran karena Nisya ingin semua anggota masuk film.

Si Tanpa Ekpresi Yang Populer S1 dan S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang