SISIPAN KEDUA: PESAN AUTHOR

5 2 0
                                    

Thrid POV

"Sekarang cerita sisipan ini malah ada di awal sebelum ke cerita episodenya..." ujar Tio.

"Kalau ingin protes, protes aja ke penulis ceritanya," balas Alfa.

"Kak Alfa... Kamu bisa dibilang adalah penulisnya, kan."

"Tidak, aku hanya tokoh buatan penulis yang katanya inspirasi dari dirinya sendiri."

"Oke... Jadi, mari kita interogasi penulisnya langsung dengan beberapa pertanyaan yang mungkin dimiliki para pembaca cerita ini!"

Mereka langsung saja memutarkan badan untuk melihat ke belakang, kepada sosok yang tidak terlihat karena penulisnya, yaitu sang author, tidak ingin mendeskripsikan bagaimana penampilannya. Lebih tepatnya males aja ngedeskripsi wujudnya.

"Baiklah, wahai penulis atau biasa disebut Author. Langsung saja ke pertanyaan yang paling utama dan sangat penting sekali... KENAPA CERITANYA ENGGA DIUPDATE-UPDATE?!" tanya Tio dengan suara keras dan penuh emosional.

'Ya... Aku punya kesibukan... Jadi... Begitulah...' jawab sang Author terdengar meragukan.

"Apakah benar? Kurasa kamu masih bisa sempat tiduran, main game, dan kegiatan yang bukan terbilang tanda kutip SIBUK."

'Y-Y-Yaaa... Ada faktor lainnya juga... Ide untuk ceritanya juga belum dapet... dan aku sudah lupa bagaimana cerita ini berjalan...'

"Bisa-bisanya Anda melupakan ceritamu sendiri! Anda tahu gimana rasanya aku tidak bisa bersinar lagi di cerita, HAH?!"

"Sudahlah, Tio. Percuma saja kamu marah," lerai Alfa yang akhirnya angkat bicara. "Hal yang sudah terjadi biarkanlah berlalu."

"Tapi, Kak Alfa... Hahh... Iya deh... Aku kan hanya tokoh buatan... engga ada berhak untuk marah-marah..." pasrah Tio dengan diakhiri helaan napas panjang. "Baiklah. Lanjut ke pertanyaan selanjutnya. Apakah Anda punya pesan yang ingin disampaikan kepada para pembaca?"

'Ada dan itu adalah permintaan maaf... Aku benar-benar minta maaf kepada para pembaca Si Tanpa Ekpresi Yang Populer. Maaf karena tidak mengupdate ceritanya dan bahkan sampai update kabar, seperti hilang ditelan bumi secara tiba-tiba... Sekali lagi, aku benar-benar minta maaf.'

"Hanya segitu saja, kah?" tanya Tio dengan ekpresi tidak puas.

'Hanya itu... Ah, iya... aku ingat... Aku minta maaf... Walau akhirnya cerita ini update dan hanya cerita sisipan ini... Bukan berarti aku bisa kembali mengupdate cerita seperti dulu... Jadi... mungkin... akan lama... atau mungkin tidak lama ini... cerita akan berlanjut lagi...'

"Kak Alfa, boleh aku marah?"

"Percuma saja."

"Iya sih... Okelah. Hanya itu saja, wahai penulis cerita?"

'I-Iya...'

"Oke. Sekian episode Pesan Author. Terima kasih sudah mau membaca episode sisipan ini dan saya juga minta maaf, walau harusnya engga perlu karena aku hanyalah tokoh buatan. Tapi, aku akan minta maaf karena sudah tidak ada updatena cerita ini lagi."

"Aku juga sebagai tokoh yang katanya inspirasi dari sosok penulis, ikut meminta maaf."

'Baiklah! Ditunggu saja lanjutan ceritanya, wahai para pembacaku!'

"Kak Alfa... serius... Aku engga boleh pukul nih orang?"

"Sabar aja..."


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Tanpa Ekpresi Yang Populer S1 dan S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang