Bersamamu Semua Indah (bag.I)

585 18 0
                                    

Tq buat yg mau mampir juga kasih vote nya
Maaf gaje crita nya hehehehe, typo dll
Met baca ya
.
.
.

"Sedikit, hanya sedikit aku tidak mempercayaimu kak!" kata intan
"apa itu dan tentang apa?" tanya bram
"keinginanmu dan tanganmu ini yang bikin aku merinding!" sungut Intan dan Bram terkekeh riang
"sial, bikin takut saja dan kau benar tentang satu hal!" kata bram
"apa?" tanya intan
"aku menilaimu sebagai wanita lemah tapi nyatanya kau kuat!" jwb bram
"trimakasih tapi aku memang lemah!" kata intan
"oh ya?" ucap bram
"tentu saja kalau menyangkut dirimu Giant!" kata intan lembut sambil bergerak keluar dari rangkuman Bram.

Bram tercenung lalu keluarkan hpnya sejenak dan sebelum pergi
"bacalah mas!" ucap bram lalu pergi sedang Seno ambil hpnya yang berbunyi tanda ada pesan masuk.

Seno membaca email yang dikirim Bram adiknya lalu
"Astaga!" ucap seno kemudian
Seno berikan ke istrinya hingga secara bergilir mereka membaca
"mama kira kita pergi sekarang sudah mepet waktunya!" ucap maya
"iya, kita ajak pak diman saja mam untuk antar kita beli perlengkapan lamaran!" ucap tita
"jangan pak diman, ajak pak suep saja bawa mobil kita juga kan lebih muat bawa barangnya!" ucap Seno.
"Okelah sayang, kami berangkat!" ucap tita
"ya, hati hati!" jawab seno
dan merekapun pergi semua meninggalkan pabrik garmen tersebut dengan kesibukannya.

Bram sendiri segera bekerja begitupun dengan Intan yang ikut kerja menyelesaikan pembenahan sampai mesin mesin besar sebanyak 5 buah tersebut sudah tertata rapi di tempatnya dan Intan juga sudah selesaikan tempat finishingnya

"nah, selesai bu ...besok kalian tinggal selesaikan gudang dibantu oleh para pria!" ucap intan puas
"memangnya bos kecil mau kemana?" tanya para pegawai wanita
"kerjalah bu, ditempat kerjaku!" jwb intan
"lalu kami mesti tanya siapa?" tanya mereka
"Pak Jerry, dia sudah tahu pengaturannya!" ucap intan namun
"apa bos kecil?" tanya Jerry yang tiba tiba muncul
" oh, besok aku sudah masuk kerja jadi mereka nanti ku minta tanya padamu untuk pengaturan gudangnya!" jwb intan
"oh, iya tapi lusa kau kemari lagikan bos?" ucap jerry
"tidak bisa mungkin baru minggu depan bisa Erry, lagian kau kan ditemani sama big bos!" jwb intan
"iya!" jawab Jerry.

Akhirnya memang sore hari dalam hari itu juga Bram diantar seluruh keluarganya melamar Intan untuk jadi istri Bram. Di rumah Intan langsung terjadi kesibukan mendadak hingga diputuskan hari baik mereka 2 minggu lagi.

"Baik jadi besok langsung urus surat suratnya selain itu Intan besok sepulang kerja datang ke alamat ini!" ucap sang mama
"jangan mam, lebih baik kita jemput Intan aku ragu dia mau datang!" sergah sari
"baiklah giliran saja biar urusan selesai bersamaan!" jwb sang nyonya prasetya
"tunggu urus apa ma?" tanya intan
"pernikahanmu dengan anakku lah intan!" jwb sang mama
"oh, gak pakai pestakan mam?" tanya intan
"ya pakai intan...!" jwb serentak
"kalau aku usul gak pakai pesta gimana?" tanya intan
"apa alasannya kami gak boleh buat pesta?" tanya sang mama
"biar uangnya berikan ke aku ma tak buat beli rumah!" jwb intan
"gak bisa itu urusan lain intan!" sergah sang mama
"oh, tapi gak mewah mewah gitukan?" ucap intan
"terserah kita donk tan!" ucap Sari.
"Kamu kenapa juga Tan?" tanya Derry
"aku gak suka pesta mas, pusing kepalaku liat banyak orang!" jelas intan
"tenang saja Tan, kali ini kau gak bakalan pusing ada Bram bersamamu!"  jwb derry.

Intan garuk kepalanya yang memang gatal.

Bram esoknya berangkat ke pabrik garmen, sepanjang hari Bram bekerja dengan tenang tidak ada senyuman atau tawa lagi. Hanya teriakan perintah ataupun seruan anjuran.

"Bos besar jadi lain dari kemarin ya!" gunam para pegawai
"iya, jadi tenang juga rambut bos kenapa di model gitu ya!" ucap pegawai lain
"iya, tapi keren juga!" sahut lainnya lagi.

Sehari, dua hari, tiga hari berlalu kondisi Bram makin berubah

"kenapa ya bos?" tanya pegawai
sampai hari kelima tepat hari sabtu pukul 10 pagi.
Bram berdiri menghadap gedung sedang bicara dengan Jack juga Sean saat ada motor masuk.

Yang Terluka ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang