BerkahMU

401 17 0
                                    

Lanjut revisi
Maaf jika masih banyak typo
Yap, mimot mulaiiii






Bram bergegas masuk sambil menggerutu panjang pendek sampai

"Bram..bajumu sudah ku letakkan dikamar mandimu!" ucap george
"ya Joss trims!" jawab bram

Bram segera mandi juga membilas rambut sebahunya, saat kenakan pakaiannya Bram mengerang pasrah dan memakainya tapi kali ini warnanya kebiruan.

Saat keluar Bram mengeringkan rambutnya sambil jalan menuju dapur saat masuk dapur ada Intan yang membantu menenangkan si bayi

"hai, luv!" panggil bram
"hai kak, wah...keren..!" ucap intan

Bram tersenyum sambil duduk disisi istrinya
"kenapa?" tanya bram
"sepertinya kaget tapi kurasa ia sakit!" ucap intan
"coba kau cek Luv, apa ada luka? " ucap bram

Intan turuti membuka selimut si bayi dan menelitinya
"tidak ada luka luar kak, kurasa ada luka dalam lihat ada memar juga perutnya buncit serta keras ya!" ucap intan

Bram melongok juga menekan lembut dan si bayi merengek
"iya luv, Shara ada dokter disini?" tanya bram
"ada, sekitar 500mtr dari sini kenapa?" jawab shara
"sepertinya si bayi kesakitan!"ucap Bram.
"Oh, benarkah tunggu biar ku minta kemari dokternya!" ucap shara sambil meraih telpon di dinding dapur
"apa dia bersedia datang?" tanya bram
"ya, dia baik kok!" jawab shara

tak lama

"5menit lagi dia datang!" kata shara setelah bicara di telpon
"oke!" jwb bram.

Bram duduk tenang dengan Intan disisinya yang membelai si bayi saat dokter pria itu datang

"Mrs. Daren!" ucap suara berat
"masuk Frank!" seru Shara yang segera menyambut dokter bertepatan ibu si bayi selesai bersihkan diri juga memakai pakaian kering
"mau periksa bayimu Brenda!" ucap shara saat bertemu pandang dengan ibu sang bayi
"oh, kenapa dengan James!" ucap si ibu gelisah
"biar di periksa dulu!" jawab shara dan intan serahkan bayi James ke dokter yang segera memeriksa dengan cekatan.

Intan ambil coklat panas untuk dirinya dan untuk suaminya
"ini kak, mau bakmi?" ucap intan pada bram
"hem..aku lapar!" ringis Bram
"aku juga lapar lagi, ya ampun...!" keluh Intan
"wajar saja kau banyak makan Tan, kau hamil dan ini mie untuk kalian!" ucap Shara meletakkan 2 porsi makanan
"trims!" jawab intan dan bram bersamaan

"Aku tidak bisa pastikan apa penyakit James Brenda perlu pemeriksaan lebih spesifik ke RS besar!" ucap frank setelah memeriksa si bayi
"perkiraanmu saja dok!" ucap Bram
"liver!" jawab frank cepat
"tidak..!" jerit ibu muda itu menangis dipelukan suaminya yang baru saja masuk ke dapur
"ada apa sayang?" tanya si ayah
"James butuh pemeriksaan lebih lanjut ke RS derek!" jwb si ibu muda
"kenapa, apa yang terjadi?" tanya sang ayah bayi
"perkiraanku liver Derek!" jawab frank
"tapi...bagaimana bisa Frank!" protes derek
"aku belum bisa jelaskan derek!" jawab frank

Bram dan Intan diam masih makan mienya, suasana yang hening

"Aku bisa hubungi temanku sekarang Derek untuk segera memeriksa James!" ucap Frank lagi.
Ayah muda itu terlihat kacau sampai
"ada apalagi Joss?" tanya bram
"Begini Bram, si bayi James kemungkinan liver!" jawab joss

dipotong Bram

"aku tahu itu, terus kapan dikirim ke RS atau ambulance datang menjemput?" ucap bram cepat
"Bram..!" ucapan joss tapi lagi lagi di potong bram
"jangan pikirkan biayanya aku yang tanggung buruan rawat dia, apa perlu aku sendiri yang menelpon RS, berikan no.telponnya!" ucap bram
"tidak sir aku akan hubungi temanku yang dokter untuk segera kemari jika keadaan memungkinkan!" ucap frank

Yang Terluka ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang