1. FLORA MENTARI

57 4 0
                                    

Flora Mentari gadis cantik 24 tahun ini tak henti-hentinya tersenyum, ia dan kekasihnya Rama sudah memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Hubungan asmara mereka sudah berlangsung selama 3 tahun dan flora merasa bahwa sudah saatnya mereka untuk menikah. Apalagi mengingat rama yang sudah mapan dan flora anak satu-satunya dari keluarga Anggara sang pengusaha tambang.

"hai sayang, kamu lagi dimana?" Flora menyapa Rama riang diseberang sana melalui telpon gengamnya.

"Aku lagi dikantor, kenapa sayang?"

"Mau mastiin aja siang ini jadikan makan barengnya?"

"Jadi, kamu lagi dimana?"

"Di rumah, bentar lagi mau siap-siap kekantor kamu"

"oke see you, hati-hati dijalan sayang"

"see you too"

Klik. Flora mematikan ponselnya dan beranjak ke kamar mandi dengan hati gembira. Ini yang di suka dari Rama. Rama itu cowok yang paling manis yang dia temui selama hidupnya. Dan itu membuat Flora jatuh cinta berulang-ulang kali pada Rama. Bahkan setiap kali mereka bertengkar Rama selalu tau bagaimana cara memperbaiki hubungan mereka dan sebenarnya Flora juga tak pernah ingin bertengkar berlama-lama dengan Rama.

Waktu itu untuk pertamanya mereka bertengkar hebat. Flora yang terus mendesak Rama untuk bertunangan ternyata membuat Rama marah besar. Bagi Flora hubungan mereka sudah lebih dari serius namun Rama tidak pernah menyinggung soal pernikahan. Ketika Flora membahasnya Rama mengatakan tidak mau dan belum siap dan berakhir diam-diaman selama seminggu. Namun berakhir dengan Flora yang datang meminta maaf kepada Rama untuk tidak menyakan hal itu lagi sampai Rama siap.

Aku udah di lobby - Send

Setelah Flora mengirim pesan ke Rama, tak lama kemudian Rama muncul dengan beberapa teman kantornya yang tak dikenal Flora sama sekali. Mungkin mereka juga akan mencari makan siang sama seperti dirinya dan Rama.

"Hi sayang, udah lama nunggu?" sapa rama dan merangkul Flora hangat.

"nggak kok, aku baru saja sampe"

"mau makan dimana?"

"yang dekat-dekat sini aja, kasian kamu kalo harus balik kantornya buru-buru"

"baiklah, lets go"

Sesampainya di kafetaria terdekat. Flora dan Rama langsung memesan menu yang disediakan. Dan tak lama kemudian pesanan keduanya datang.

"sayang, aku udah lihat-lihat beberapa model cincin pertunangan kita. Menurut kamu modelnya yang simple, elegan atau kalsik gitu?"

"aku terserah kamu aja, apapun pilihan mu tetap aku pake kok"

"oke, kalo gitu aku pilih sesuka hati aku ya" ujar flora semangat. Ini yang flora suka dari Rama. Rama selalu bisa buat Flora bahagia.

Kemudian pembicaraan mereka terus berlanjut ke pekerjaan Rama yang akhir-akhir ini padat banget. Namun ditengah-tengah mereka sedang asik ngobrol, pandangan Rama tidak lagi tertuju ke arah Flora, dari tatapannya Rama seperti melihat sesuatu.

"Sayang kenapa? Kamu lihat apa sih, kok gak fokus gitu?" flora ikut melirik ke arah belakang penasaran dengan apa yang diperhatiakan Rama.

"eh... itu sayang, ngak ada kok. Kaya lihat seseorang yang ku kenal aja. tapi kurasa bukan" ujar Rama pada Flora. Sedangkan matanya masih sesekali memperhatikan kebelakang punggung Flora.

"oh... Kirain kenapa. Kamu liat sampe segitunya"

Rama hanya hanya menanggapi Flora dengan senyum tipisnya dan sesekali masih terus melirik kearah toilet wanita dengan wajah yang sedikit penasaran.

KASIH PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang