"Non flora, kenapa tho bahagia banget, senyum-senyum nyanyi-nyanyi dari tadi bibi perhatiin" tanya Bi Sumi ke Flora yang melihat anak majikannya yang kelihatan bahagia sekali.
"Kelihatan banget ya Bi?" tanya flora balik masih dengan senyuman bahagianya.
"Iya Non, kalo boleh Bibi tebak Non mau keluar negeri lagi ya? Kali ini negara mana?" Bi Sum yang tahu kerjaan anak majikannya ini yang hobi keluar negeri mulai menerka kira-kira negara mana yang akan di datangi Flora kali ini.
"Bi Sum bisa aja" Flora ketawa mendengar pernyataan pembantu yang sudah mengasuhnya dari kecil ini. "emang aku bahagia kalo mau keluar negeri doang"
"Lah terus Non-nya kenapa toh kalau bukan karna itu. Atau jangan-jangan tuan beliin Non Mobil baru ya?"
"ihh Bi Sum mulai kepo deh" Flora sampai menggeleng kepalanya melihat Bi Sum penasaran setengah mati. "pokoknya ya Bi, aku tu bahagiaaa banget. Soalnya, ini moment yang aku tunggu-tunggu dari dulu"
"Moment apa Non? Kasih tau Bibi dong?"
"Flora rencana mau tunangan Bi" ucap Flora sambil berjalan menuju lemari Es. "Bi ngak ada Cola ya?" tanya Flora sambil menatap Bi Sum yang masih terpaku.
"beneran Non? Duh kalo tuan tau pasti bakal senang banget. Selamat ya Non"
"Iya Bi. Cola-nya ngak ada ya?" tanya Flora lagi.
"eh iya Non, ngak ada. Bibi sampe lupa jawabnya"
"Kalo gitu aku keluar ke mini market sebentar ya, lagi kepingin banget minum Cola".
"Bibi suruh Mang Sapri aja Non belinya. Udah malam soalnya"
"Gak usah Bi, aku bisa sendiri. Biasa juga aku pulang malam"
Flora langsung melaju mobilnya ke mini market. Entah kenapa malam ini ia bener-bener menginginkan minuman soda itu.
Sesampai di mini market Flora langsung menuju lemari pendingin yang menyediakan berbagai minuman didalamnya. Suasananya tidak rame hanya ada satu pemuda yang sedang berdiri di depan penjaga kasir.
"Mas total semuanya 175.500,00 rupiah. Mau bayar cash atau pake kartu kredit?" tanya mbak penjaga kasir kepada pemuda itu.
"Cash aja mbak. Sebentar" pemuda itu mulai merogoh kantongnya dan sedikit bingung karena tidak menemukan apa yang dicarinya. "Ya ampun dompet gue pasti ketinggalan di sofa" ucapnya frustasi.
Lalu ia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya berniat menghubungi teman setempat tinggalnya. Namun lagi-lagi benda persegi empat itu tidak berfungsi. Mati. Hufftttt~
"Mbak Cola dua" ujar Flora yang sudah berada dikasir. Pemuda itu langsung menggeser sedikit jaraknya.
"Total semuanya 10.000,00 rupiah mbak. Mau dibayar pake..."
"Kartu kredit, sekalian dihitung sama punya mas ini" Ucap Flora pada penjaga kasir.
"Baik mbak"
"eh...eh mbak jangan. Saya..." pemuda itu mencoba untuk menolak. Dan baginya ini memalukan.
"Gak papa mbak. Hitung aja. Dia kenalan saya"
"What kenalan?" lirih pemuda itu nyaris berbisik. "sejak kapan gue kenalan ma ni cewe. Dia juga gak kelihatan anak sekantorannya" tambahnya dalam hati.
Selesai membayar semuanya Flora langsung melenggang pergi dari hadapan pemuda itu. Tak peduli. Seolah-olah bukan kenalan seperti yan di ucapkannya tadi.
Tidak mau tinggal diam pemuda itu langsung menyusul Flora sebelum ia keparkiran.
"Tunggu" panggil pemuda itu. "gue butuh rekening lo atau apapun itu untuk ngebayar ini semua" sambil mengangkat sekantong belanjaannya tadi.
"Gak perlu. Gue ikhlas kok"
"Bukan masalah itu. Gue sedikit kurang senang berhutang sama orang yang gak gue kenal sama sekali"
"Oke well, cukup traktir aku minum jika kita berjumpa kembali" setelah mengatakan itu Flora langsung melenggang pergi dan melajukan mobilnya kencang.
"Oke fine. See ya" ucap pemuda itu sebelum akhirnya menaiki mobil nya untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASIH PUTIH
RomansaFlora Mentari (24) adalah seoranh wanita yang mempunyai wajah rupawan dan berasal dari keluarga pengusaha. Ia mempunyai kekasih bernama Rama Adiputra (27). kisah kedua-nya awalnya lancar-lancar saja namun benrantakan setelah Rama bertemu kembali man...