PYU 4

768 68 5
                                    

Naomi tiba lebih dahulu di rumah. Ia langsung berganti pakaian dan bersiap membantu ibunya untuk membereskan rumah.

Saat sedang asik menyapu ruang tamu tiba tiba naomi merasa pergelangan tangannya ada yang memegang.

"Apa sih nal?" Tanya naomi.

"Sore ini temani aku jalan jalan yuk!" Ajak kinal.

"Engga ah. Aku mau bantu ibu kerja aja. Kasihan ibu kalau mengurus rumah sebesar ini sendiri."

"Yah tapi kan?" Lirih kinal.

"Kamu kan ada temen temen. Ajak aja mereka." Saran naomi.

"Bosen kali sama mereka mulu huft" keluh kinal.

Naomi hanya menggelengkan kepalanya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Mi sebentar saja. Kita jalan jalan sekitar sini aja kok" pinta kinal.

Naomi hanya menggeleng sekilas lalu sibuk bekerja kembali.

"Kamu kan tugasnya menemani aku. Kenapa malah nolak?" Gerutu kinal.

"Bukannya nolak. Tapi aku gak tega kalau gak bantuin ibu." Balas naomi.

"Kalau kamu mau jalan jalan sama aku. Aku janji deh bantuin kerjaan ibu juga. Ayolah mi." Rengek kinal.

Naomi berpikir sejenak lalu menyetujuinya.

kinal langsung lompat kegirangan. Ia lalu menarik naomi untuk segera pergi.

"Nanti dulu ih. Aku ganti baju dulu" ucap naomi.

"Yhaaa~" balas kinal dengan malas.

****

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya naomi telah selesai berganti pakaian.

Kinal menyuruh naomi untuk menunggunya didepan sementara kinal mengambil sepedanya.

"Loh nal? Satu sepeda aja? Aku bisa kok bawa sepeda sendiri" ucap naomi.

"Gpp. Lebih asik boncengan tau" Balas kinal.

"Biar bisa dempetan" celetuk kinal dengan suara yang sangat kecil.

Kinal lalu menyuruh naomi untuk duduk dibelakang. Sambil mengayuh sepedanya, kinal sesekali menggoda naomi.

Hingga mereka tiba di jalan yang dikelilingi pepohonan hijau serta bunga bunga yang indah.

"Pemandangannya indah banget" ucap naomi kagum

"Seindah saat aku melihat wajahmu" balas kinal membuat naomi tersipu malu.

Kinal lalu membelokan sepedanya menuju jalan setapak di dekat situ yang langsung menuju satu pohon rindang dengan danau disampingnya.

"Kita duduk disini dulu ya!" Ucap kinal.

Naomi lalu duduk di rerumputan dibawah pohon rindang tersebut.

Sementara kinal terlihat memanjati pohon rindang tersebut.

"Nal nanti jatuh" ucap naomi khawatir.

"Aku sudah biasa kok" balas kinal.

Kinal lalu turun dengan membawa dua buah apel. Satu ia pegang dan satu lagi ia berikan pada naomi.

Naomi menerimanya sambil tersenyum.

"Pohon ini selalu berbuah. Hanya aku yang tau dan selanjutnya kamu. Tak ada yang tau selain kita." Jelas kinal.

Pengganti Yang Utama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang