PYU 14

392 48 6
                                    

Kini keduanya pulang bersama. Farish membonceng naomi menggunakan sepeda milik naomi. Sementara di belakang, naomi terus memukul punggung farish.

Setelah memakan beberapa waktu akhirnya mereka tiba di rumah.

Farish segera memarkirkan sepeda naomi dan mereka berdua masuk ke dalam rumah bersama.

Saat farish membuka pintu, dibaliknya sudah ada Yona yang berdiri tegap dan menatap tajam ke arah farish.

"Kamu gak melakukan apapun kan ke Naomi? Kamu gak menjahilinya lagi kan?" Tanya yona dengan tegas.

Farish mengeryitkan dahi lalu tersenyum jahil.

"Woh tenang abangku. Gue hanya sedikit merasakan" farish sengaja menggantungkan kalimatnya.

Yona terlihat semakin penasaran dan tak sabar menunggu farish melanjutkan jawabannya.

Tiba tiba tangan farish meraih pundak naomi dan menghadapkan naomi didepan dirinya.

"Gue hanya sedikit merasakan manisnya bibir naomi seperti ini" Lanjut farish

Ia lalu mengarahkan tubuhnya seakan mencium bibir naomi. Padahal ia hanya mendekatkan wajahnya ke wajah naomi.

Naomi hanya terdiam. Sementara yona sudah tak bisa menahan emosinya.

"Kurang ajar ya kamu!" Bentak yona

Yona siap melayangkan tinju ke arah farish namun dengan mudah di tahan oleh farish.

"Santai! Gue hanya mengajaknya menikmati pemandangan tak lebih." Ucap farish

"Ternyata lo jatuh cinta ya sama naomi hahhaha" Tawa farish

Ia sangat hapal gerak gerik yona saat jatuh cinta.

Farish lalu meninggalkan yona yang bersemu merah menahan malu dan naomi yang masih saja terdiam

Yona menatap naomi intens. Ia tak tau harus bagaimana karna naomi sudah mendengar dari farish tadi bahwa ia mencintai naomi.

Yona takut naomi akan membencinya dan menjauhinya.

"Mi, tadi itu" Ucap yona ingin menjelaskan.

"Kak yona, aku ke kamar duluan ya." Pamit naomi.

Jelas sekali wajah naomi terus bersemu merah setelah apa yang dilakukan farish tadi.

Yona mengepalkan tangannya kesal.

"Kamu jahat rish. Kamu tau abangmu menyukai naomi, bahkan kamu tau naomi hanya diberi harapan menyakitkan oleh kinal." Lirih yona.

"Tapi kamu malah memberinya alasan untuk lebih memilih mencintai kamu dibanding kinal." lanjut yona.

Ia lalu memasuki kamarnya. Menetralkan dirinya yang kesal akan ulah farish.

"Aku selalu membiarkanmu mempermainkan perempuan diluar sana rish. Tapi tidak untuk naomi." Ucap yona sambil melirik fotonya dengan farish pada meja dikamarnya.

Sedangkan dikamar naomi..

Setelah kejadian tadi naomi memilih berendam. Setelah itu kini ia duduk di depan meja riasnya.

Memandangi wajahnya sambil mengeringkan rambutnya yang menjuntai basah menggunakan handuk.

Tiba tiba matanya melirik hpnya yang ia letakkan di meja.

Apa yang membuatmu sibuk?
Berikanlah beberapa alasan

"Sudah beberapa hari ini kinal tidak menelpon. Saat ku hubungi pun ia tak pernah menjawab." Lirih naomi.

Pengganti Yang Utama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang