PYU 17

363 48 2
                                    

Sesampainya di rumah, naomi langsung menyapa mama kinal yang duduk membelakangi naomi di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Siang mama." Sapa naomi.

Mama kinal pun menoleh dan tersenyum pada naomi.

"Oh tante. Apa kinal disini punya adik? Kok dia manggil tante, mama?"

Naomi tampak bingung melihat kehadiran orang asing di rumah sementara farish melihat tak suka pada orang asing tersebut.

"Oh, dia anak yang jaga rumah ini selama tante di Jakarta. Tapi sudah tante anggap anak sendiri" Terang mama kinal.

Selanjutnya, mama kinal pamit karna ada urusan diluar.

Orang asing tersebut nampak memperhatikan naomi dari atas sampai bawah.

"Oh jadi kamu anak pembantu yang caper supaya dianggep anak sama mamanya kinal?" tanya ve dengan wajah yang tak suka terhadap naomi.

Naomi terdiam. Sementara farish sudah menahan amarahnya.

"Mulut lo gak bisa lebih sopan? Lo gak denger tadi? Nyokapnya kinal yang lebih dulu anggep naomi sebagai anaknya!" Ujar farish.

Seakan tak memperdulikan farish, orang asing tersebut nampak mendekati naomi. Mengangkat sedikit rambut naomi.

"Naomi? Hahaha gak ada nama yang lebih desa buat anak pembantu kayak kamu?" Tanya orang asing tersebut sambil menghempaskan secara kasar rambut naomi.

Farish semakin emosi. Tangannya mengepal dan siap mengarahkan ke wajah orang asing tersebut.

"Rish stop! Jangan sakitin ve!" Teriak kinal yang baru saja turun dari lantai atas.

Farish tampak menatap tajam kinal.

"Lo gak denger dia nyakitin naomi tadi?" Ujar farish kepada kinal.

"Jangan sentuh veranda!" Ulang kinal dengan penekanan tanpa memperdulikan ucapan farish.

Naomi yang sedaritadi diam, mulai angkat bicara.

"Sudah rish. Ayo kita ke atas." Ajak naomi sambil menggandeng lengan farish.

Kinal nampak memegang kencang pegangan antara naomi dan farish.

"Jangan dekati dia lagi!" Bisik kinal pada naomi yang pasti terdengar oleh farish tapi tidak dengan ve.

Farish melepaskan pegangan naomi dan menonjok kinal.

Baik naomi maupun ve sama sama kaget.

Kinal yang tidak terima balas menonjok farish. Pertengkaranpun terus berlanjut.

Naomi berusaha melerai. Sementara ve hanya berteriak tak jelas sambil sesekali meneriaki nama yona.

Tak terlihat tangan siapa, salah satunya berhasil mengenai pipi naomi yang berusaha melerai.

Farish dan kinal sama sama terdiam. Memandangi naomi yang terjungkal dan memegangi pipinya.

Tak lama, datanglah yona. Ia hanya terdiam melihat keadaan yang terjadi.

Semua berantakan. Bahkan naomi menangis disana.

Naomi tampak melirik farish. Pukulan yang diterimanya sangat membuat tubuhnya syok dan tenaganya sangat terkuras.

"Aku ingin ke kamar. Temani aku." Ucap naomi pelan tetapi masih dapat terdengar.

Farish berjalan mendekati naomi. Menggendong naomi dan membawanya menuju kamar.

"Pikirkan bagaimana egoisnya elo nal" Ucap farish sambil berjalan melewati kinal.

Kinal nampak kesal. Tangannya mengepal dan memukul lantai. Ve yang melihat itu segera memeluk kekasihnya.

Pengganti Yang Utama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang