(chapter 2) [M]

32.5K 962 70
                                    





Ting!!!

Suara pintu lift yang terbuka memaksaku untuk berjalan keluar, aku menatap pintu apartemenku dan menyadari Jungkook masih mengikutiku.

"Aku rasa sebaiknya kau pulang"

Ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ruangan apartemenku menatapku dengan wajah polos itu yang membuat imajinasiku semakin liar.

"Bagaimana dengan pakaianku?"

"Kau bisa membawanya, anggap saja hadiah dariku"

Kemudian aku sibuk memasukkan kombinasi angka untuk membuka pintu apartemenku. Kenapa sulit sekali untuk menjadi fokus?

"Baiklah, tapi apa aku boleh masuk sebentar? Aku sangat haus"

"Apa kau selalu kehausan?"

Ia tidak menjawab hanya berjalan mengikutiku dan suara pintu yang tertutup meyakinkanku bahwa hanya ada aku dan namja ini di sini.

"Ambilah ke dapur, setelah itu kau bisa langsung pulang"

Aku tidak menatapnya memilih bergegas menuju kamarku, mengganti semua pakaianku dengan sebuah kaos longgar dan celana yang sangat pendek, Yoongi Oppa sering berkomentar jika benda ini lebih tepat di sebut panty karena sangat kurang panjang untuk ukuran celana.

Jungkook pov

Aku sibuk mengacak dapurnya untuk mendapatkan segelas air, aku tak pernah setidak sopan ini di rumah orang, tapi berhubung ia juga tidak begitu sopan padaku jadi aku rasa ini wajar. Aku mengambil segelas air dan duduk di sofa, perutku masih sedikit tidak nyaman, dan aku harus memikirkan bagaimana caranya untuk pulang. Pagi ini aku menemukan seorang yeoja di rumah dan Appa memanggilnya dengan sebutan Chagi, bak sebuah petir di tengah hari Appa mengatakan jika wanita itu akan menjadi istrinya di masa depan. Aku pastikan wanita itu menginap di rumah malam ini dan aku bisa saja menenggelamkannya di kolam berenang yang ada di rumah. Tidak, aku belum siap berurusan dengan hukum karene percobaan pembunuhan. Apa sebaiknya aku menumpang di sini lagi?

Tak lama kemudian aku mendengarkan suara pintu yang terbukan dan aku menemukan Haerim di sana dengan kaosnya yang sangat sederhana, apa dia memakai celana? Pipiku memerah saat otakku mempertanyakan hal itu. Aku yakin ia sudah membersihkan semua make up yang tadi membuatnya terlihat lebih cantik, tapi sekarang ia dengan wajah polosnya, dan itu lebih menawan. Ia menatapku heran dan mendesah berat, aku tidak tahu apa yang terjadi tapi hari ini dia jauh lebih aneh dari pada saat kemaren ia menolongku.

"Kenapa kau belum pulang?"

Aku merasakan nada pengusiran dalam pertanyaannya saat ia duduk di sebelahku.

"Hari ini Appa membawa seorang yeoja ke rumah dan mengatakan jika ia akan menikahi wanita itu"

"apa semudah itu untuk menikah ?"

Pertanyaan yang sama yang ingin aku lontarkan pada Appaku sendiri.

"Apa aku boleh menginap di sini lagi? hanya malam ini"

Aku memohon padanya, sesuatu yang tak pernah aku lakukan sebelumnya pada siapapun kecuali oemmaku dan aku tidak mengerti bagaimana bisa melakukan hal itu.

"Kau tahu Jungkook? Jika kau menginap di sini malam ini, kau tidak akan pulang dengan utuh"

Mataku membulat sempurna mendengar penuturannya, apa dia seorang psikopat? Apa ia akan memutilasiku?

Noona [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang