chapter 10

16.2K 686 3
                                    

Author pov

Pernikahan.. Suatu kata dimana aku tak dapat mendefinisikannya. Namun mengerti pasti apa jalannya, Dan bagaimana selanjutnya! Apakah bertahan atau runtuh karna goyah!

Jam terus saja berdetak, mengabsen setiap angka yang berjajar membentuk lingkaran.
Terlihat wanita mungil dengan balutan kebaya putih tulang dengan sanggul di kepala yang berjuntai bunga melati serta make up yang tidak terlalu mencolok tengah terduduk di depan sebuah cermin besar yang memantulkan dirinya.
Kuku kuku cantiknya, mulai tadi terus saja menyentik satu sama lain. Deru nafasnya pun mulai tadi tak karuan berhembus. Dia tengah gugup! Ya,sangat gugup.
Prilly, si dia itu. Ia terus saja memandang pantulan dirinya yang telah anggun dalam balutan kebaya dan tentunya terlihat cantik.
Hari ini adalah harinya, hari dimana janji suci akan terucap, hari dimana ijob kabul di dengarnya dan hari di mana ia tak lagi menyandang status lajang, melainkan bersuami.

Hari ini tepat tanggal 20-April-2016, ia resmi milik ali. Sebentar lagi! Dia melepas masa remajanya. Rasanya prilly tengah bermimpi, ia benar benar tak menyangka(lagi) jika ia akan menikah muda. Dan dengan ali, yang dulu pernah membuatnya setengah mati kesal karna di tabrak saat asik mencari novel.

Crazy wedding! Mungkin..

Ini gila?

Tidak!

Apa ini mimpi?

Tidak!

Lalu?

Ini kenyataan, terima dengan hati ikhlas. Insaallah, allah meridhoi.

Harus kah?

Jelas!

"Akan ku coba, bissmillah" ucap prilly, sesaat tadi ia berperang batin. Sibuk bertanya dan butuh jawaban.

"Kau sungguh terlihat cantik prill! Ah aku masih merasa, bahwa ini mimpi" ucapnya lagi, ia masih terus menatap pantulan wajah dan badannya pada cermin di hadapannya. Bibirnya tak henti hentinya tersenyum! Rasa bahagia, senang, sedih, kagum, mimpi, aneh! Kini menyelimuti perasaannya. Ia tak akan ambil pusing! Cukup menyakinkan diri, jika ini benar adanya dan dia harus terima walau harus terpaksa.

"Ah, is very amazing!"

Gedubrak!!!

"Asstafirullahalazim!"

"Prilly!!!!" prilly kaget bukan main akan sosok yang tengah menatapnya tak biasa,milla. Ia sedikit merasa takut dengan milla, sahabatnya. Pasalnya ia tak memberitahu milla tentang pernikahannya. Lalu bagaimana milla ada di sini?
Oh shit! Prilly lupa, milla akan selalu datang kerumahnya pada saat hari minggu, dan ini hari minggu. Tentu saja milla akan disini, terus bagaimana ini? Apa yang akan di katakan prilly?

"Untung gue pake baju dres cantik! Kalau gak? Bisa diangga nyasar gue! Huh! Lo pril, keterlaluan banget tau gak! Masa lo mau nikah gue kagak di beritau! Lo jahat ih!!" ucap milla, prilly membuang nafas gusarnya. Untung baginya, milla tak marah karan ulahnya yang tak memberitau milla.

"Ahh! Sorry mil, bukan maksud gue gak beritau lo. Pernikahan ini dadakan" balas prilly, benar bukan alasan prilly? Ini memang pernikahan dadakan. Dalam waktu 1 minggung selepas dari hari perjodohan itu, pernikahannya di laksanakan.

"Oh oke gue maafin! Prilll... Aslii lo cantikkkkk banget, asli tadi gue sempat pangling"

"Makasih mil!"

"Ah iya, ciee yang bentar lagi nyandang status menikah. Ah gue single sendiri dong" milla mengerucutkan bibirnya, prilly membalasnya dengan kekehan.

"Makannya ajak tuh si udin nikah!" canda prilly. Hahaha seperti nya prilly lupa! Udin kan selalu mengejarnya dan mana mungkin juga milla mau nikah sama udin si krempeng itu.

CRAZY WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang