7 - love?

1 0 1
                                    

"Bellaaaaaa",teriak Vino sambil gedor gedor pintu kamar gue.Apaan sih,padahal kan gue lagi make up.

"Apaan sih",bentak gue.

"Udah?",tanya dia.

"Udah"

"Mana,kok belom keluar?",tanya dia.

"Iya,bentar"

"Jangan jangan lo masih tidur ya?"

"Apaan sih,orang lagi make up juga!",kata gue.Lagian ya kali gue masih tidur.

"Gue buka nih"

"Yaudah,buka aja"

"Oh,gue pikir lo masih tidur dan ngarepin gue yang bangunin lo"

"Ih! Siapa juga"

"Eh,itu apaan sih?",tanya dia sambil nunjuk pensil alis gue.

"Oh,itu pensil alis",kata gue.

"Hah? Maksudnya? Alis lo dicoret pake pensil gitu?",tanya dia.

"Hahahahah,ya enggak lah,ini kan pensilnya bener-bener spesial buat alis,bukan pensil yang biasa lo temuin",jelas gue.

"Ooh,lagian sih,aneh aneh.Kadang gue bingung liat cewe.Alis dipensilin lah,dicukurlah,alis mata dijepitlah"

"Hah.Lo bingung karna lo bukan cewe"

"Emang semua cewe bakal gini ya?"

"Ya engga juga sih"

"Dah,yuk kita berangkat",ajak gue yang tanpa sadar gue narik tangan Vino.

"Eh,sorry Vin",kata gue sambil melepaskan tangan gue.

"Gapapa,sering-sering ya",kata dia.

Gue tinggal aja.Dia mulai lagi.

Sampe juga di gereja.Ternyata Vino tuh beda.Dia ke gereja bener bener ibadah banget.Jarang jarang ada cowo kaya dia.

*

Selesai gereja.

"Makan yuk,bel",ajak Vino.

"Dimana?"

"Udah deh,ikut aja"

Vino ngebawa gue ke satu restaurant yang unik banget.Mejanya aja ada diatas danau yaampun sweet banget.Mana ini suasana malem.

"Tempatnya bagus banget,Vin",kata gue.

"Iya kan,bagus.Makanya gue bawa lo kesini",kata dia.

"Thank you ya"

"Untuk apa?"

"Untuk tempat ini,bagus banget.Seumur-umur tempat kaya gini baru kali ini gue datengin"

"Ooh",kata Vino sambil tersenyum.

"By the way,kunci mobil lo udah ketemu?"

"Belom"

"Lah? Lo udah cari ke semua tempat?"

"Belom juga"

"Kenapa ga lo cari?"

"Males"

"Efek ngambek lo ke nyokap ya?"

"Haaah.Tau deh"

Makanan kami datang.Kami pun makan.Gue seneng banget saat itu,karna tempatnya ya.Tapi entah kenapa gue ngerasa ada yang beda di hati gue,seakan akan gue seneng bukan cuma karena tempatnya,tapi orang didepan gue.Eh,engga.Engga.Aduuh.Apaan sih,Bella.Selesai makan kami langsung pulang.Okeh,kebiasaan buruk gue kumat lagi.Gue ketiduran lagi di mobil Vino.

Damn, I falling in love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang