" i hope you know "

102 25 12
                                    

*6

Foto di atas adalah : lia ketika menangis karena memutusi Arif.
Andai saja cintamu seperti matahari aku tidak akan pernah meninggalkan mu!
Lailia ajeng Sanjaya (lia)
.

Note : tulisan hitam pekat adalah pembimbing dan penengah cerita
Note : kedepannya pembimbing lebih banyak menjelaskan daripada Arif

lima tahun sebelumnya •

14 - 02 - 2012, senin

"Kaak! i...i...its for you"
Coklat kedua Arif terima dari adik kelasnya (Ima)

"Hei, arif udah punya pacar! Ada apa dengan mu? Hah?"
Cetus teman pacar (mantan) Arif waktu itu (Della)

"Hei, udah udah!"
Henti Arif

"I...iya cuma mau kasih ini ke kak Arif m...maaf kak"
Pinta ima,
"A...anu, Tapi! l...lagian kak Arif dulu pernah nganterin aku,"
"A...apa maksudnya kak?"
Tanya adik kelasnya yang gugup

Dia salah mengira jika Arif menyukainya, padahal dia mengantarnya karena arif kasihan setelah dia di bully temannya.

" Waaah baik banget lu Rif? apa maksud lu ?
Tanya della ketika Arif ingin menjawab.

"Diam dulu tiang listrik! biar gue jawab dulu!"
Sindir Arif 'tuk della yang memiliki tubuh kurus dan tinggi menyerupai tiang

PLAK
"HEI! Dasar Bokong presiden lu!"
Balas della tak mau kalah.

"Y...YYAHH!, mending!, Daripada Lo burung nya!"
Balas arif.

"E...enak donk! B...burungnya"
jawab della melucu

"Haaah!, jorok banget lu!"
sindir arif

"HEH! Maksudnya enak bisa terbang!,"
"K...kan burung!, Hehe"

Mereka berdua pun saling ejek dalam waktu cukup lama
- pacar (mantan) Arif datang.

"Dell!, A...ada apa!"
Heran lia

"Nih pacar pacar Lo, cari gara2 aj! Ga jelas, gilak!"
della kepada arif

"Hai!?"
Arif ke lia

"Siapa dia dell"
Lia Menunjuk ke Ima

"Lho ada kamu ya dek!"
Kaget Arif polos,
"Lupa kita dell!"
Cetus Arif ke della polos tanpa memikirkan perasaan adik kelasnya.

"Hahaha, mulutmu tuh Rif"
Pinta della sambil tertawa

Ima yang kecewa dengan sifat Arif langsung meninggalkan mereka.
Arif pun menyesal di dalam hatinya.

"Gu...gue cuma reflek dell. Wah gimana ya?"
Jelas Arif lalu lia menyambarkan kata-kata.

"Kamu kenapa sih Rif!"
"Ga bisa jelas apa jadi orang!"
Sindir lia kasar mendadak.

"Hah?" Arif bingung.

"Lia Lo kenapa? Kita cuma bercanda kok!" Terang della ke lia

"Kamu di ajak kesini ga mau, ketemuan sulit, inilah, itulah!"
"Siapa itu Vivi? Orang bernama Vivi pacar baru kamu kan?"
"Kamu cuma main2 kan sama aku? Kita putus aja deh!"
Desak lia kepada arif tanpa henti.

Arif pun heran karena jarang sekali lia mendesaknya.

"Vivi? Kamu masih percaya itu aja. Kan udah kubilang bohong semua"
Jelas Arif

"Udah lia, Ga usah marah2, Banyak yang lihat tuh."
Pinta della

"Biarin dell! Biar semua orang tahu. Kamu pikir aku ga capek pacaran sama kamu Rif?"
Tatap lia ke Arif

"Hah! Apaan sih kamu mi?"
Tanya halus Arif

Lia diam seribu bahasa walau beberapa temannya mengajaknya (termasuk seorang Nadia ismania).
Tapi dengan angkuh lia tak beranjak dari tempatnya. Arif dan lia saling menatap untuk waktu yang cukup lama.
-
Arif pun,

"Huh, iya, Kita putus, Makasih ya,"
Jawab Arif halus, sembari menunjukkan ekspresi tersenyum dan kecewa nya.

"Maaf"
Satu kata dari Arif sambil mengelus kepala lia yang di tutupi sebuah kerudung putih lalu meninggalkan tempat tersebut.

Lia pun mulai terlihat menyesal setelah arif melakukan hal tersebut padanya. Lia yang hanya tak suka karena sifat Arif yang kaku kemudian menyukai kakak kelasnya, kini takkan bisa melupakan hal yang dilakukan arif "karma, karma" itulah yang akan dia hadapi di masa mendatang.

=>

" Arif yang tersakiti masih saja berharap dan meminta kepada lia untuk memaafkan nya "

" Bodoh! Memang itu kata yang tepat untuk orang yang benar2 memiliki arti cinta "

#Tapi Kudapat melangkah pergi, bila kau tipu aku disini
Kudapat melangkah pergi kudapat ini, itu
Tapi buka dulu topengmu
buka dulu topengmu
biar kulihat warnamu kan kulihat waranmu. Ououououououoooo.#

Nyanyi dulu (Peterpan - topeng)

Tapi buka dulu topeng mu buka dulu.........






"I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang