" i hope you know "

68 14 20
                                    

*10
"Seorang Clara ayu Sanjaya"

- lima tahun kembali
Masa sekarang, dimana arif telah menemukan Bobby yang telah dia temukan keberadaannya dalam 3 hari pencariannya.
Arif yang gemetar dalam jalannya menuju sarang preman tempat Bobby bekerja sekarang. Tak bisa kembali karena amarahnya lebih besar dari rasa takutnya.

- disaat sampai arif yang sempat terdiam ketika melihat para preman menakutkan kini mulai melangkah mencari Bobby tanpa mempedulikan rasa takutnya.

Di lain sisi bobby yang tidak tahu arif akan datang dengan gembiranya sedang bercanda dengan kakaknya yang terkenal sadis seperti ayahnya.

- akhirnya Bobby pun terlihat oleh Arif dan seketika tanpa ampun arif berlari ke arahnya.
"DASSHH" dan memberinya kepalan tinju yang kencang ke bagian wajahnya. "BUAGH" bobby yang tak siap, terpental dengan mudahnya oleh pukulan arif.

Lalu arif dengan cepat mengeluarkan pisau yang ia siapkan sejak awal

"AAAHHHH! MATI LO SIAL!"
arif pun menggila dalam tangisnya.

"RIF!, JANGAN!"
teriak bobby

"MATI LO"
"JRASSS!"
Arif mengayunkan pisaunya.

Bobby terkena tapi

"TRAK"(henti kakak bobby)

"AAAAGH...GH...GH " suara bobby ketika arif menebaskan pisaunya. Bobby hanya tergores pisau di bagian badan.
Untung bagi bobby yang Kakak nya dapat meminimalisir serangan arif ke Bobby sehingga terkena tidak cukup dalam atau merobek kulitnya.

"PLAK!"
"AHHH! BLUAGH!! BLUAGH! BLUAGH!"
Kakak bobby pun menghentakkan pisau arif dan langsung memukul wajah arif tanpa henti.

Pada saat itu juga banyak orang yang datang tak terkecuali para preman di tempat itu.

"AARGGH, SIAPA LO BANGSAT!"
Tanya kakak bobby marah.
"OI LO! CEPAT BAWA ADIK GUE KERUMAH SAKIT"
Suruh nya kepada anak buah nya

DI SAAT ITU KAKAK BOBBY MULAI BEPIKIRAN BUTA KETIKA MELIHAT ADIKNYA DIPOPONG TIDAK BERGERAK LAYAKNYA ORANG MATI.

"ARRGHH, BUAGH! DAGH! BRUAGH!"
pukul kakak bobby tanpa henti.

"BRUAGH! ARRGHH! CEPAT AMBIL PISAU"

pinta kakak bobby mengulurkan tangan ke anak buahnya sambil menghajar arif tanpa henti!

ARIF TAK BISA MELAWAN WALAU INGIN. KINI DIA TIDAK MEMILIKI TENAGA UNTUK BERDIRI. HANYA TANGIS KETIKA DIA TAHU KEADAANNYA SEKARANG. TANGIS MENGINGAT SEMUA ORANG YANG IA CINTAI. KINI ARIF HANYA BISA PASRAH.

- sekarang kakak bobby sudah memegang sebuah pisau yang panjangnya hampir sama dengan tubuhnya atau bisa kita sebut katana.

"SOK JAGOAN LO! HUH!, kalau adik gue mati! Keluarga Lo yang gue bunuh habis ini!"
Ancam kakak Boby ke arif, Kemudian

"ARRGGGH MATI LOO!"
Kakak bobby pun mulai siap mengayunkan katana nya.

belum sempat ia mengangkatnya
"BLAGH!" Kepala kakak bobby di hantam dengan batu oleh seorang wanita (Clara ajeng Sanjaya). Kakak bobby pun pingsan seketika dan terkena tebasan katana nya sendiri yang tajam ketika jatuh di bagian kaki. Orang-orang pun terdiam dalam keadaan tersebut.

"CLARA!"
panggil seorang wanita yang adalah kakaknya (lailia ayu sanjaya/mantan arif).

Clara berada disana sejak awal bersama kakaknya (lia). Mereka yang ada keperluan sejak awal sudah melihat arif berkeliling seperti orang bingung bahkan lia sempat membicarakan siapa itu sosok arif. Tapi sepertinya Clara yang jail memiliki ide jail ketika ia tahu jika arif mantan kakaknya. seketika ia berpisah dari kakak nya dan kemudian mendapati ke kejadian tersebut.

Clara yang bingung mulai menolong sosok arif yang pingsan dengan darah di mana mana.

Para Anak buah kakak bobby yang geram mulai menghentikan clara untuk menolong arif dan mereka memegang clara erat2. Yang lain membawa bos nya pergi dengan darah keluar tanpa henti dari kepalanya.

"HEI! SIAPA KAMU HAH!"
BENTAK PREMAN YANG MEMEGANGNYA.

"ahw! KAK TOLONG CLARA KAK! CEPET LAPOR POLISI"
Pinta Clara ke lia.

"HEI LEPASIN ADIK GUE!"
Pinta lia sambil berlari menuju Clara.
Tapi dia terhenti oleh salah satu preman lainnya dan tak bisa bergerak seperti adiknya.

"LEPAS!! PREMAN BUSUK LO PADA!" "JJuih"
Ludah lia kepada preman yang mengikatnya

"Hah! Plak"
Tampar preman tersebut ke lia.

"KAK! GILA KALIAN YA?, KAK!"
teriak Clara kepada kakaknya sambil menghina para preman disana

"DI...M"
belum sempat preman yang mengikat Clara menyuruh Clara diam. Clara kemudian

"JUIH! JUIH! JUIH! JJUIH! JUIH!"
ludah Clara tanpa henti kepada preman yang memengangnya

"PLAK! PLAK!"
"DASAR CEWEK GILA!"
Tampar sang preman lalu mengatainya sambil membersihkan ludah Clara dengan tangan.

"JUIH! JUIH! JUIH! JUIH! JUIH!"
ludah Clara lagi tanpa henti

"BUAGHH! AARGH! BRUAGH!"
Clara pun sekarang menerima pukul tanpa henti dari sang preman

"CLARAAAA!! HOI BAJINGAN!"
"BERHENTI GILA!"
"GUE AJA JANGAN ADIK GUE!"
"HOI...!, GUE MOHON!"
Pinta lia tak tahan ingin menggantikan adiknya yang dipukuli oleh sang preman.

Di saat bersamaan salah satu anak buah kakak bobby mulai siap mengeksekusi kembali arif yang tak sadarkan diri.
DISAAT itu pula perhatian kembali menuju arif yang berlumur darah.
Lia yang tahu itu Arif hanya bisa melihatnya.

- belum sempat mengangkat katana nya untuk eksekusi arif para preman dibuat kocar kacir oleh suara sirine berkelompok para polisi yang berdatangan.
Tembakan udara pun Mulai di Lesatkan dari jauh supaya preman kabur dan pertumpahan darah tidak terjadi. Jika preman tidak kabur ketika polisi datang pasti ada pertumpahan darah antara dua pihak.

- lia yang terbebas langsung menghampiri adiknya yang pingsan oleh pukulan preman tadi. Suasana kini mulai terkendali. jika saja polisi datang terlambat tidak hanya nyawa arif yang habis. Tapi mungkin lia dan Clara dalam bahaya karena ayah bobby sudah hampir sampai membawa pasukan lainnya.

-
SI PENELEPON POLISI ADALAH ARIF SENDIRI.
DIA MENELPONNYA DARI AWAL SAAT DIA SAMPAI DI TEMPAT BOBBY.
ARIF SUDAH SIAP MEMASUKKAN DIRINYA SENDIRI KE SEL PENJARA SETELAH BERHASIL MEMBUNUH BOBBY.

Note : ini bukan perubahan alur cerita. Tapi memang seperti ini dan ceritanya sudah 50%. Jadi maaf kalau serasa bikin bosen. Kritikannya kalau boleh yang mana letak kebosananannya. Hehe

"I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang