Baekhyun menelan ludahnya dengan kasar dan susah. Dia berharap Chanyeol tidak mengingatnya.
'Mati aku .. '
"A-ani. Kita ti-tidak pernah bertemu sebelumnya" jawab Baekhyun gugup dan sedikit menggigil dengan suara yeojanya."Tapi aku pernah melihatmu. Hei kau kedinginan noona?" Tanya Chanyeol.
"Ci-chigeum"
"Sepertinya bus malam akan lama datang. Bagaimana ku antar kau pulang? Hujan juga sudah reda"
"Tidak perlu. Aku menunggu bus saja"
"Ini sudah sepi. Kau tak takut noona ada orang jahat ? Atau hantu?"
"A-apa han-hantu ?"
Baekhyun mulai bergidik ngeri. Dia takut hantu. Sangat takut.
"Baiklah. Aku akan pulang denganmu"
Baekhyun berdiri terlihat dia berjalan sambil memeluk ranselnya di depan dan berjalan secara perlahan. Chanyeol pun telah berada di atas motornya hanya melihat Baekhyun aneh.
"Ini pakailah" Chanyeol menyodorkan helm.
Baekhyun pun memakainya dan langsung menaiki motor Chanyeol.
"Dimana rumahmu?" Tanya Chanyeol.
"Aku tinggal di apartemen"
"Dimana?"
"Di apartemen Gangnam"
"Jinja? Aku juga tinggal disana"
Chanyeol pun melajukan motornya ketempat yang di maksud. Dan tak lama mereka telah sampai di parkiran apartemen.
Chanyeol dan Baekhyun turun dari motor. Dan masuk ke dalam lift.
"Noona kau di lantai berapa?" Tanya Chanyeol.
"Lantai 4" Baekhyun tertunduk dia takut di curigai oleh Chanyeol.
"Sepertinya aku mengenalimu. Pakaianmu membuat ku mengingat seseorang"
"Pakaian ku ini banyak yang sama"
'Ting' pintu lift terbuka.
"Chakkeaman. Namamu siapa?"
"Baek~~hee. Namaku Baekhee"
Hampir saja Baekhyun menyebut nama aslinya.
"Aku Chanyeol. Senang bertemu denganmu noona"
Pintu lift tertutup kembali membuat Baekhyun membuang nafas lega. Kemudian menuju apartemennya. Semoga saja tak ada yang melihatnya lagi.
Berdirilah Baekhyun di depan bathup sambil menunggu air hangatnya penuh.
"Kenapa si tiang listrik itu tinggal di apartemen ini juga ? Bagaimana jika aku ketawan. Semua ini gara-gara hujan sialan" celotehan-celotehan Baekhyun.
~~
Hari demi hari berlalu. Baekhyun kini dalam wujud namja sedang berjalan kaki menuju apartemennya. Dia baru dari market untuk membeli es krim stroberi kesukaannya. Dan sekarang sudah malam.
'Tin Tiiinn'
"Ya! Mau mati kau" teriak pengendara motor kepada Baekhyun.
"Aiishh ! Kau yang tidak bisa hati-hati" teriak Baekhyun.
Entah kenapa akhir-akhir ini slalu saja tabrak menabrak yang ia alami. Kampus, market, sekarang di depan apartemennya.
Pengendara motor itu berhenti dan membuka helmnya menunggu Baekhyun melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhyun Or Baekhee ?
FanfictionBaekhyun terkena kutukan turun temurun harus menemukan cinta sejatinya sebelum menginjak usia 25 tahun. Romance, Humor. Rate T to M. Karya FF aku yang kedua please review and follow me karna ada beberapa bagian yang nanti akan di private jadi silahk...