Akhirnya Chanyeol memilih untuk keluar dari apartemen Baekhyun kembali ke apartemen miliknya.
"Siapa mereka sebenarnya?"
~~
"Baekhyun bangunlah"
"Baekhyuuuuun"
Suara bising pagi hari membuat Baekhyun membuka matanya menatap seseorang yang membangunkannya.
"Luhan? Kau disini?" Suara khas bangun tidur Baekhyun.
"Baek bangunlah sudah siang. Kita ada kelas jam 9"
"Jam berapa sekarang ini?"
"Jam 8. Cepatlah mandi"
Baekhyun melompat dari ranjangnya dia kesiangan. Tapi tunggu dulu, ranjang?
"Astaga. Tapi kenapa aku tidur di ranjang?"
Seingat Baekhyun dia ketiduran di sofa menunggu Chanyeol yang lama di dalam toilet.
"Memang kau biasanya tidur dimana Baek kalau bukan di ranjang?" Sahut Luhan heran.
"Aniyeo. Seingatku, aku ketiduran disofa menunggu Chanyeol"
"Chanyeol? Siapa Chanyeol?"
"A-ahh itu hanya emm hanya"
"Nugu??" Luhan menghampiri Baekhyun.
"Ahh ituu. Sepertinya aku harus mandi sekarang" Baekhyun meninggalkan Luhan langsung masuk ke dalam kamar mandi.
"Ya! Baekhyuun! Kau berhutang penjelasan padaku" Luhan sedikit berteriak gemas dengan Baekhyun.
Baekhyun kini telah siap berangkat ke kampus dengan Luhan yang sudah datang pagi-pagi demi membangunkam Baekhyun.
"Jangan lupakan payungmu Baekhyun"
"Arra. Aku membawanya" Baekhyun menunjukan payung bermotif stroberi dengan dasar warna biru.
Mereka berdua telah sampai di halte bus dan tak lama bus yang di tunggu pun telah datang. Mereka duduk bersampingan.
"Jadi kau masih tak mau menjelaskan siapa Chanyeol itu?" Tanya Luhan.
"Dia namja sombong berambut merah yang menabrak ku"
"Sepupu Sehun? Bagaimana bisa kau dan dia?" Luhan sangat antusias bertanya dan juga sesikit terkejut.
"Dia tinggal satu apartemen dengan ku. Tapi aku tak tau di lantai berapa dia tinggal"
"Deabak! Kau beruntung Baek. Yang ku lihat di fotonya dia sangat tampan"
"Molla. Beruntung atau kesialan"
"Wae?? Siapa tau dia cinta sejatimu" Luhan mulai menggoda Baekhyun.
Baekhyun sedikit memijit pelipisnya. Memikirkan bahwa Chanyeol pernah bertemu dengan dengan rupa yeoja.
"Dia pernah bertemu denganku dalam rupa yeoja" Baekhyun sedikit berbisik di telinga Luhan.
"MWO???" Luhan beteriak terkejut dan orang-orang di dalam bus menatap Luhan.
"Maaf. Maaf" Luhan membungkuk kan badannya.
"Dasar bodoh" celetuk Baekhyun melihat tingkah sahabatnya.
"Berarti dia tau kau sebenarnya?"
"Ani. Aku bilang saja namaku Baekhee. Aku hampir lupa menyebut nama asliku. Untungnya sampai sekarang dia tidak curiga"
"Baguslah jika begitu. Semoga saja dia tidak curiga. Kita sudah sampai Baek" Luhan berdiri menarik tangan Baekhyun.
Tanpa Baekhyun sadari dia meninggalkan payungnya di bangku bus karna asik becerita dengan Luhan dan Luhan mendadak menarik tangannya untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhyun Or Baekhee ?
FanfictionBaekhyun terkena kutukan turun temurun harus menemukan cinta sejatinya sebelum menginjak usia 25 tahun. Romance, Humor. Rate T to M. Karya FF aku yang kedua please review and follow me karna ada beberapa bagian yang nanti akan di private jadi silahk...