prolog

36 3 0
                                    

"kue"setiap hari aku slalu mengucapkan kata itu. Aku adalah seorang pedagang kue di desaku.namaku adalah mirna aku tinggal di jawa tengah tepatnya di purwokerto.aku menjual beberapa kue kering di desaku,setiap hari aku harus berkeliling mengitari desaku untuk menjual kue.Dirumahku aku sering membantu ibuku membuat kue lalu selesai membuat kue aku yang akan menjualnya,karna ibuku sudah tak mampu berjalan jauh ,jadi oleh karna itu aku yang menjualnya.sehabis berdagang aku pulang dan siap siap untuk berangkat sekolah.

"ting tong" suara bel sekolahku berbunyi yang menandakan untuk masuk kelas. Teman teman memandangku dengan tatapan tajam,aku slalu berfikir kenapa teman temanku,slalu membenciku.

"apa salahku?..apa aku berbeda dengan kalian apa karna aku miskin? Tidak seperti kalian yang mempunyai banyak harta?" jeritku dalam hati.

Aku memejamkan mataku,dan menggenggam tangan ku sendiri,rasa dihati yang slalu terluka. Membuatku ingin menangis dan menjerit,aku tidak bisa melawan mereka,ibuku slalu bilang "janganlah membalas kejahatan orang dengan kejahatan juga"

Tak berapa lama kania datang dan duduk disampingku. Aku menatap kearah kania dan tersenyum. Kania adalah sahabat terbaikku,jika aku emosi dialah yang datang dan menenangkan diriku. Matanya yang bulat,senyumnya yang begitu menawan membuat semua mata lelaki menuju kepadanya.

"dasar mirna anak kampungan" sebuah kata ejekan yang slalu keluar dari mulut debby,untuk mengejekku. Lalu kania tersenyum kepadaku,dan menutup kedua telingaku dan berbisik "jangan kau dengarkan ya".

Aku menatap mata bulat kania,yang membuat hatiku sangat damai dan aku tersenyum kepadanya.

***

coment and vote ya..

maaf bila ada kekurangan.

TANGKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang