Angin begitu kencang,aku duduk didepan pintu sambil memeluk foto ibuku aku masih merenungkan nasibku dan bertanya dalam hati "kenapa hidup ini begitu keras ya allah aku ingin semua ini berakhir". Aku melihat kedepanku yang aku lihat ada kania yang sedang tersenyum kearahku,aku tidak mempedulikan kedatangannya aku hanya diam dan tidak mempedulikannya. "mirna" panggil kania, "kania,pergilah" pintaku. "apa kau belum makan mirna?" Tanya kania,aku hanya diam tak membalas pertanyaan kania. "baiklah aku akan masak" bilang kania dan masuk kedalam rumahku. Aku menangis dan memeluk foto ibuku dengan erat.
Beberapa menit kemudian kania datang menghampiriku sambil membawa makanan,lalu kania duduk di sampingku "makanlah aku membuatkanmu bubur,memang sepertinya tidak seenak buatanmu tapi cobalah makan nanti kau sakit" menyendokanku sedikit bubur dan menyodorkan kemulutku,aku menatap kearah kania dan menangkis sendok itu dan membuang makanan dan piringnya ketanah,kania hanya terkejut dan membereskannya sambil tersenyum. Aku menangis karna kesedihan ini membuat aku semakin marah dan egoku mulai terasa,kania berdiri melihat kearahku dan mengeluarkan sapu tangan dari kantungnya dan membersihkan air mataku,aku mendorong kania,dan aku masuk kerumah dan tak mempedulikan kania. Aku masuk kekamar ibu dan duduk diatas kasurnya sambil memeluk foto ibuku.
***
vote and coment guys....
maaf bila ada kekurangan karna pemula jadi dimaklumin ya.. dan juga jangan lupa follow aku ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGKAI
Short Storyseorang anak (mirna) yang menjalani kisah hidup yang rumit bagaikan tangkai yang berelok elok. sahabat(Kania) yang slalu menemaninya disuka walaupun duka,sahabatnya yang slalu bersamanya seperi buah yang tumbuh disetiap sisi tangkai,maka tiada tangk...