Setelah menjelaskan semua keibunya kania,akhirnya ibu kania menijinkannya aku masih heran kenapa ibunya kania sangat dingin pada kania.
Sebulan berlalu akhirnya hari ini aku akan pergi ke asrama dimana aku akan hidup mandiri,begitu juga dengan kania. Aku kania dan ibunya kania akan berangkat jam 3 siang,aku masih sangat rindu dengan rumahku,sekarang masih jam 8 pagi,aku pergi ke rumahku untuk melepas rindu,aku melihat foto foto di dinding foto bersama ibuku dan ayahku aku sangat merindukan mereka ,andai mereka ada disini pasti aku tidak akan pergi keasrama,aku mengambil salah satu foto keluargaku ku peluk foto itu,tak terasa aku meneteskan air mata,aku tidak kuat semua terjadi menimpahku aku menangis dengan sekeras kerasnya ingin melepas beban ini. Rasanya aku tak sanggup,aku melepaskan fotonya dari pelukanku ku lihat di foto keluargaku ada sosok perempuan cantik yang tampak lebih tua dariku,sebelum ibuku meninggal aku slalu bertanya siapa dia ternyata dia adalah kakakku dia meninggalkan keluargaku saat ayah dan ibu mulai sakit,waktu itu aku masih sangat kecil sehingga aku tidak terlalu hafal wajahnya aku hanya bisa melihat wajahnya lewat foto ini,aku memperhatikan foto kakakku di pergelangan tangannya ada titik hitam kukira itu adalah kotoran sehingga aku membersihkannya tapi ternyata bukan itu adalah tanda lahir kakakku. Berarti aku bisa mencarinya,tapi untuk apa ,pasti disaat aku menemuinya dia taakan ingin melihatku. Aku beranjak bangun dari dudukku,aku berjalan kekamar ibuku disana sangat sunyi aku membayangkan biasanya jam segini ibuku sedang melipat pakaian kulihat ibuku yang sedang tersenyum kuhampiri dia,tetapi ternyata itu adalah bayangan halusinasiku "dengan membayangkanmu hatiku sangat senang,walaupun aku tidak bisa melihatmu lagi" ucapku. Aku membuka laci di laci itu ada sebuah kotak,kubuka kotak itu aku sangat tidak tahu apa isi dari kotak itu ternyata ketika kubuka dalamnya adalah kalung dan foto fotoku bersama keluargaku,kuambil kalung itu dan kupakai kalung itu berliontin bintang yang berwarna biru,aku mengambil kotak itu dan aku keluar dari rumahku,aku menaruh kunci diatas pintu karna jika kakak kembali pintu ini slalu terbuka untuknya.
Aku pulang ke rumah kania,aku melihat kania didepan gerbang dengan wajah yang bingung sambil menggigit ibu jarinya,aku menghampiri kania. "ada apa sepertinya kau sangat bingung" tanyaku pada kania.
Kania memandangku dan menghelah nafas "kamu ini aku mencari kamu,aku takut kamu kenapa napa"
aku menatap matanya yang begitu indah,ya aku sangat menyayanginya aku tak rela bila dia pergi dariku seperti ibu yang meninggalkan aku."mirna" panggil kania, kania menggengam tanganku dan mengajakku masuk kerumahnya yang sangat besar.
***
coment and vote guys
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGKAI
Short Storyseorang anak (mirna) yang menjalani kisah hidup yang rumit bagaikan tangkai yang berelok elok. sahabat(Kania) yang slalu menemaninya disuka walaupun duka,sahabatnya yang slalu bersamanya seperi buah yang tumbuh disetiap sisi tangkai,maka tiada tangk...