ASAL USUL TELAGA WARNA

287 1 1
                                    

DONGENG ANAK DAN CERITA RAKYAT
MENU


ASAL USUL TELAGA WARNA
Pendongeng | April 26, 2009 | Nusantara | 85 Comments

telaga warna
Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan sejahtera karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangant bijaksana sehingga kerjaan yang dipimpin makmur dan tenteram.
Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. "Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat," sahut mereka.

Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.

Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang diberinama Gilang Rukmini . Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.

Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.


Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. "Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku," kata Prabu. "Dengan senang hati, Yang Mulia," sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.

Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. "Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak," kata Prabu.

Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. "Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!" seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.


Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba meledaklah tangis Ratu Purbamanah. Dia sangat sedih melihat kelakuan putrinya.Akhirnya semua pun meneteskan air mata, hingga istana pun basah oleh air mata mereka. Mereka terus menangis hingga air mata mereka membanjiri istana, dan tiba-tiba saja dari dalam tanah pun keluar air yang deras, makin lama makin banyak. Hingga akhirnya kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dan terciptalah sebuah danau yang sangat indah.

Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.

COMMENTS

4 comments

Tags:anak nakal, asal usul, cerita anak, danau telaga, Jawa Barat, kerajaan, legenda
RELATED POSTS

BATU NONG
22 Comments | Jun 23, 2012

ARYO MENAK DAN TUJUH BIDADARI
30 Comments | May 10, 2009

DONGENG SEEKOR NYAMUK
35 Comments | May 5, 2010

SI PANJANG
11 Comments | Apr 5, 2010
85 COMMENTS
« Older Comments
Johnb663 August 9, 2014 Reply
Hey I am so excited I found your website, I really found you ebeeebckedae
Kartika Dewi September 3, 2014 Reply
bukannya telaga warna ada di dieng? knp ini ada di jawa barat?
by erisa September 16, 2014 Reply
Gua suka banget tau
Dani September 19, 2014 Reply
Good
ririn ranggiani October 29, 2014 Reply
Cerita legenda ini bagus sekali menarik dan memberikan arti dan makna sebuah pelajaran bagi diri kita sendiri
« Older Comments
ADD A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *Name:*Email Address:*Website:Comment:*
CARI CERITA RAKYAT

DONGENG POPULER

Putri Bulan
Asal Usul Danau Toba
Batu Nong
Kera dan Kura-Kura
Asal Usul Telaga Warna
Hikayat Bunga Kemuning
Kelinci Pembohong
Nabang Si Penunggang Paus
Sahabat Untuk Gabus
Tampe Ruma Sani
PARTNER

Hosting Indonesia
Hosting Murah
direktori web
direktori web indonesia
filter udara
Pengertian Perusahaan CV & PT
Reseller Hosting
RECENT COMMENTS

anjeli gebina on Sahabat Untuk Gabus
fany on Asal Usul Danau Toba
wakwaw on Asal Usul Danau Toba
bruuur on Rumah Baru Untuk Riri
ridho reksa on Asal Usul Danau Toba
Popular
Comments

Putri Bulan
May 2, 2013

Asal Usul Danau Toba
April 23, 2009

Kera dan Kura-Kura
June 17, 2012

Nabang Si Penunggang Paus
May 2, 2013

Sang Bangau dan Kera
June 20, 2012
Next »
Hosting Indonesia
Hosting Murah
direktori web
direktori web indonesia
filter udara
Pengertian Perusahaan CV & PT
Reseller Hosting
FEATURED


TAMA SAHABATKU

DATU KALAKA

HIKAYAT BUNGA KEMUNING
COPYRIGHT © 2015 DONGENG ANAK DAN CERITA RAKYAT.
KIRIM CERITA KE DONGENG HUBUNGI KAMI

Asik baca dongeng Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin