Part 2

503 18 0
                                    

Lala pov

Hari ini aku benar-benar tidak fokus belajar. Kejadian di uks pagi tadi benar benar menghantuiku. Apa benar,Kalil masih sayang aku?

"Lala? Lo kenapa sih? Dari tadi ngelamun mulu? Lagi berantem sama Kalil?"tegur Tasya,teman sebangku ku,yang merupakan sahabatku juga

"Udah putus kali"jawabku reflek

"Hah? Serius? Kenapa?!"Tasya terlihat kaget sekali

"Ah udah lah. Lagi gak mood cerita. Ntar aja di kantin gue cerita okay?"jawabku lalu aku kembali mencatat catatan di papan tulis

-----

Kalil pov

Apa yang gue lakukan? Gue emang sayang Lala.. Tapi sebagai sahabat. Gue ngasih harapan palsu ke Lala ya? Apa gue salah?

"Hoi. Tumben lo gak cerita tentang Lala ke gue"tegur Damar,teman dekat gue

"Gue putus"

"Hah? Yaudah Lala buat gue dah. Cewe secantik Lala,lo sia siain,lo putusin gitu aja"

"Jangan diambil. Dia masih milik gue"

"Udah jadi mantan ge lu"

"Gapapa. Jangan di embat" gue ninggalin Damar. Lagi gak mood buat ngomong. Eit tunggu. Ngapain ya,gue ngelarang Damar ngedeketin Lala? Ah gue emang lagi eror

-----

Hari ini,kantin sekolah penuhhh banget. Lala melihatnya seperti lautan manusia kelaparan. Bukan seperti sebuah kantin yang berisi 6 kios makanan

"Tas,gue gak yakin bakal bergabung dengan manusia manusia kelaparan itu. Ke taman sekolah aja yuk. Makannya pulang sekolah aja"ajak Lala. Tasya menurut

Mereka ber2 lalu berjalan menuju taman sekolah. Taman sekolah biasanya sepi. Karena banyak anak yang lebih suka makan di kantin. Atau di dalam kelas.

Tiba tiba,Lala melihat seorang sosok yang sangat ia suka dan ia kagumi. Kalil.

"Tas.." Lala menunjuk Kalil yang sedang duduk bersama seorang cewek cantik. Feeling Lala,cewek itu adalah adik kelas. Karena muka mukanya seperti anak kelas 10

"Ya ampun Tass.. Liat deh. Itu Kalil,tadi bilang dia sayang gue. Sekarang dia sama cewe lain. Brengsek."Lala menahan emosi sambil mengepalkan tangannya

"La,Lala! Itu kayaknya Kalil nyuruh lo ke dia deh. Dia ngodein sesuatu ke gue"kata Tasya. Terlihat Kalil melambaikan tangannya ke arah Tasya,seperti memanggil

Lala dan Tasya menghampiri Kalil.

"Hai Kalil"sapa Lala. Kalil tersenyum manisss sekali. Huhh senyum itu hampir membunuh Lala

"Kenalin,ini pacar gue. Lala"kata Kalil di depan adik kelas itu sambil merangkul Lala. Lala kaget,degdegan,blushing

"A--apa? Pa--pacar apa?"Lala bertanya terbata-bata. Kalil sekali lagi tersenyum

"Udah ya Vero.. Gue bilang,gue udah punya pacar. Nih pacar gue. Jadi,stop ngerayu gue okay?"kata Kalil kepada adik kelas yang ternyata bernama Vero itu

"Huh. Awas aja lo kak!"Vero melotot ke arah Lala. Lala masih kebingungan. Vero lalu pergi dari kawasan taman. Setelah Vero agak jauh,Kalil melepaskan tangannya

"Makasih. Untung ada lo"ucap Kalil sambil mencubit pipi Lala

"Parah lo manfaatin Lala. Najis"kata Tasya sambil melirik sinis Kalil. Tasya tidak terima perasaan Lala di tarik ulur begini

Kalil diam saja. "La,pulang sekolah bareng yuk"ajak Kalil,mengalihkan pembicaraan Tadya. Lala blushing lagi. Kalil kesambet apa sih?

"Gue bawa mobil"jawab Lala

"Yaudah besok,gak usah bawa mobil. Sahabat boleh pulang bareng kan?"tanya Kalil

Hati Lala kayak dikoyak koyak saat mendengar kata 'sahabat'. Mengigatkan statusnya bersama Kalil yang hanya mantan sekaligus sahabat. Tidak lebih

"Iya"jawab Lala

"Ahhh gue jadi nyamuk disini. Bhay. Gue mau ke kantin. Daripada jadi nyamuk"seru Tasya sambil berlari meninggalkan Lala dan Kalil

Anehnya,Lala tidak mengejar Tasya. Ia malah senang ditinggal berdua dengan Kalil saja

Kalil lalu mengeluarkan kotak makan berisi 2 potong roti bakar kacang-cokelat. Kesukaan Lala

"Waahh ini kesukaan gue!"mata Lala berbinar saat melihat potongan roti bakar kesukaannya itu. Kalil tersenyum kecil. Ia senang sekali melihat ekspresi imut Lala saat melihat roti bakar

"Gue mau kalillll mauuu"rengek Lala sambil memperlihatkan wajah imutnya. Kalil tidak bisa menolak permintaan Lala

Lala lalu mengambil sepotong roti bakar. Memakannya dengan lahap. Perpaduan antara lapar dan enak

"Enak banget. Lu harus coba lil! Nih. Aaa" Lala menyodorkan potongan roti satu lagi ke mulut Kalil. Kalil malah bengong. Ia tidak menyangka. Inilah sosok Lala yang sebenarnya. Tidak berubah meski sudah putus.

Lala menyuapi Kalil sepotong roti bakar. Membuat Kalil bengong,ngefly,jantungnya berdetak lebih cepat.

Setelah kedua potong roti itu habis,Lala merebahkan diri di rumput. Kebiasaan Lala dan Kalil saat istirahat atau pulang sekolah,tidur tiduran di rumput.

"Kalil.."panggil Lala

"Hm"sahut Kalil

"Happy Anniv"ucap Lala

Kalil terkejut. Ia ingat,hari ini hari annivnya. Tapi ia tidak menyiapkan hadiah apapun untuk Lala. Karena mereka emang udah putus

"Udah setahun ya La. Lama juga kan?"kata Kalil

"Iya"

"Besok kita ngerayain anniv kita yuk"ajak Kalil

"Dimana?"

"Rumah gue. Nyokap bokap besok gak ada. Pulang sekolah aja yuk"

"Ayo. Besok tapi gue balik bareng lo ya. Gue ga bawa mobil lho besok"

"Iya sayang"jawab Kalil. Membuat Lala ngefly

"Ih apa sih pake sayang sayangan segala"elak Lala

"Hahaha cie ngefly ya"ledek Kalil

Lala lalu memutar kepalanya ke arah kanan. Bersamaan dengan itu,Kalil juga memutar kepalanya ke kiri. Mereka jadi berhadapan,dekat sekali. Ala ala drakor

Lala memperhatikan wajah Kalil. "Subhanallah Kalil.. Ganteng banget sih lo.."ucap Lala dalam hati. Rasanya tidak ingin melepaskan pandangannya dari Kalil

"Imut banget sih lo La.. Pengen gue cium rasanya. Apalagi udah sedeket ini"gumam Kalil

Lamunan kedua nya lalu dipecahkan oleh berbunyinya bel masuk

"Bye. Besok jangan lupa ya La!"

"Iya. Lo juga"

Mereka lalu melangkah ke kelas masing masing dengan muka memerah

-----

Hello readers
Untuk sampai saat ini gue masih bingung,siapa yang pantes buat jadi Lala dan Kalil. Minta pendapatnya dong

Arigatou

BestFriend ZoneWhere stories live. Discover now