6' : Debat.

101 6 3
                                    

- next -

"Makanya kalo jalan matanya dipake!." ucap Bani, "maaf...ohh iya!, Ban lu ikut yaa jalan." sahut Rayna sambil mengajak Bani jalan bareng Rayna ke Mall nanti, tapi Bani hanya menganggukkan kepalanya dan meninggalkan Rayna berjalan sendiri. "Hei!, tunggu dulu dong!, ditanya malah ngangguk doang lu!." teriak Rayna kesal. Mereka pun sarapan pagi bersama dan siap- siap untuk pergi ke Mall.

- jam 09.00 -

"Bani cepetan!, udah telat nih, bawa kunci motor lu buruannn!." teriak Rayna dari luar rumah yang sedang memakai sepatu hitam bertali biru kesukaanya. "Ayoo, nih helm lu!, pelupa lu!." ucap Bani. Lalu Rayna memakai helm nya dan menaiki motor bersama Bani, "ayoo berangkat!." seru Rayna. Mereka pergi ke mall mengendarai motor, tapi Bani malah mengintari dulu komplek rumah mereka dan saat mereka melewati rumah Zalka, "eehh tunggu!, itu kan Bani sama...Rayna?!, ngapain mereka?, wahh ada yang gak beres nih!." gerutu Zalka, ia pun menelpon seseorang dan dia mengajak seseorang itu untuk bertemu di mall. Zalka pun pergi ke mall yang akan dituju Rayna dan Bani.

- sesampainya di Mall -

"Lu ngapa pake muter- muter segala sih di komplek?!, jadi lama tau!." gerutu Rayna yang marah karena mereka berdua telat dari yang lain, "iyaa maaf, abis gua seneng!." jawab Bani sambil tersenyum gembira. "Napa dia seneng?, kan dia sering banget kesini, apa lagi sama si Zalka!." ucap Rayna dalam hati sambil bengong lagi, "heh ayoo!, tadi bilang buru- buru sekarang malah lu yang lama!," ucap Bani sambil menarik masuk Rayna ke mall.

- Di Mall -

Rayna dan Bani tertawa- tawa sepanjang jalan mereka di mall, tiba- tiba.. "Dek!.". Ada yang memanggil kita berdua lalu kita menengok kearah suara itu dan ketika dilihat.. "Hah?! Kak Fauzan?!." ucap Rayna dan Bani serentak. Mereka kaget kenapa kak Fauzan kakaknya Bani ada disini sendiri dan biasanya bersama teman- temannya, "kak, lu ngapain disini?, pake baju rapih amet?, mau ketemu siapa?, bukannya lu jomblo kak?!." ucap Bani sambil menaikan alisnya, "dek, gua kesini bareng temen kok tapi dia belum dateng, masalah gitu pakaian gua rapih?, jomblo juga harus rapi kalo mau pergi- pergi!, kali aja ada yang naksir!. Wleek!!." balas kak Fauzan sambil meledek Bani, dan mereka pun adu bicara. "Ehh kalian ini!, di Mall tau!, masih aja berantem, udah diem!, lu juga Ban!, gapapa kali kak Fauzan rapih pakaiannya." bela Rayna pada kak Fauzan yang membuat Bani cemburu "kenapa jadi gua yang salah?, lu lagi Ray!, pake bela kakak gua lagi, kenapa gak bela gua?, gua kan pa..." ucap Bani yang tiba- tiba ucapannya terhenti. "Aduhh gua hampir keceplosan bilang Pacar, nanti dia tau kalau gua suka sama dia lagi!." ucap Bani dalam hatinya yang kini berdetak lebih kencang karna takut Rayna mengetahui kalau Bani suka padanya, "pa apaan?." tanya Rayna dengan nada tinggi, "pa itu gua paling bener maksudnya hehehe tadi gua keselek jadi kehenti." alasan Bani. Pada saat mereka berbincang dari arah belakang ada yang memanggil "Kak Fauzan!!.".

- Di Caffe -

"Ini mana si Rayna?, lama amet dah?!." tanya Kak Hadi, "Naz, lu telpon deh si Rayna, apa dia nyasar?." sahut Muti yang menyuruh Naziah menelpon Rayna, "mana mungkin lah dia nyasar, orang setiap hari dia kesini mulu sama kak Fauzan atau Bani." ucap Satria kepada Farrah.

- Di Lantai Dasar -

" Kak Fauzan!!." seru orang dari belakang mereka yang memanggil kak Fauzan, setelah dilihat, "Zalka?!." sahut Rayna dan Bani bersama "iyaa, itu Zalka!, kenapa?." tanya kak Fauzan dengan muka tak bersalah. "Hai kak Fauzan, jadi nonton?." tanya Zalka, "nonton?, lu mau nonton sama kakak gua?, gua pacar lu bukan kakak gua!." sentak Bani pada Zalka yang hanya tersenyum licik padanya, dari kejauhan Muti, Naziah, Rulan, Farrah, Ilham, Rafto, Kak Hadi , dan Satria memanggil Rayna "Raynaa!!." lalu Rayna menengok kearah mereka "kenapa ini?, ada masalah?." tanya Satria pada mereka ber-empat, "ehh Bani, kalo lu pacar gua kenapa lu ngajak si culun Rayna?, harusnya gua lah!." jawab Zalka, "gua diajak sama Rayna dan gua juga gak enak lah diem doang dirumah dia, mending ikut dia, kalo mau ikut bilang makanya gak usah pake dendam gini ke Rayna sampe ngajak kakak gua lagi!, kalo mau marah mau dendam yaa ke gua gak usah ke Rayna!." ucap Bani yang membela Rayna, "udah Ban, gak usah bela gua, ini gua yang salah. Seharusnya gua gak ngajak lu." ucap Rayna dengan sabar, kak Fauzan hanya bisa terdiam karna tidak tau masalahnya dan tidak ada sangkut pautnya. "Terus kakak gua ngapain lu suruh kesini Zal?, buat apa?." tanya Bani emosi, "udah ihh jangan dijalan berantemnya!, kita ke Caffe sebelah dulu biar enak ngobrolnya." ucap Rafto pada semua.

- Pergi ke Caffe -

Mereka mencari tempat duduk dan memesan makanan, "Ray mau makan apa? Biar gua yang bayar!." ucap Bani yang ingin memesan makanan "kenapa Rayna?!!, gua pacar lu!, inget tuh!." sentak Zalka yang tambah cemburu dengan kelakuan Bani terhadap Rayna. Tiba- tiba kak Fauzan mendapat BBM dari seseorang yang ternyata,

"Fauzan lu lgi dimana?, makan yuk!, gua lagi bosen nih gak ketemu lu! Wkwkwk, gc jawabnya! Bye 💞💞."

"Apaa Ninda??, hahaha gua lagi di Mall nih, nonton yuk lagi ada film seru mau gak?, gua yang bayarin kok. Kalo jadi gua tunggu di bioskop yaa, gc! 💞💞."

"Ohh di Mall, ok gua otw sayy.... Siipp 😝😘."

" siapa kak?, penting?." tanya Bani, "kakak kamu Ray mau jalan sama kakak yaa maaf banget gak bisa lama- lama disini hehe... Nanti kakakmu marah- marah. Jaga Rayna ya dek!, bye!." pamit kak Fauzan yang ternyata mau jalan- jalan bareng kak Aninda kakaknya Rayna. "Jadi gimana nih Bani??, gua pulang aja ya!, lu sama Zalka aja jalannya." ucap Rayna melanjutkan masalah tadi, "iyaa bener lu pulang aja so.." jawab Zalka terhenti karena Bani menutup mulutnya "Gak!, lu gak boleh pulang kalau gak bareng gua!, lu harus ada disamping gua terus!." ucap Bani meyakinkan "Hah?, hei Bani!, gua Zalka gimana? Pacar lu ini gimana? Mau lu tinggalin?." sentak Zalka lagi pada Bani. Lalu pesanan mereka datang dan mereka memotong pembicaraan tadi kecuali Zalka yang masih gak rela disakitin Bani gitu aja, Rayna memesan Hamburger yang ukuran jumbo dan dia dengan lahap menghabiskannya hingga belepotan saus dimulutnya "uhh banyak banget sausnya nihh, nyebelin!!." gerutu Rayna sebal, Bani mendengar Rayna kesal dengan saus dimulutnya diapun langsung mengambil tisu dan pelan- pelan mengelap bibir Rayna yang penuh dengan saus "kalo makan pelan- pelan, jangan belepotan." ujar Bani. "Dia?, ngelap bibir gua lagi?, pleasee jangan memerah dong muka gua!!, jangan nge-fly Ray.. Jangan!!." dalam hati Rayna deg- degan dengan sikap Bani padanya. "Ehh gua juga penuh saus nih dibibir gua, elap dongg!." Kode Zalka pada Bani, Banipun menoleh ke Zalka tersenyum lalu melemparkan tisu pada Zalka "elap sendiri kan punya tangan!." ucap Bani. Zalka mulai kesal dan dia pergi membayar pesanannya lalu meninggalkan semua yang ada di Caffe "yaayy kabur, hahahaa!!." ucap Farrah dan kak Hadi bersamaan. Selesai makan mereka pun berpencar dengan pasangannya masing- masing.

Vote and comment!!
Thxx 💞😘👻

Remember Me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang