- Next Story 💞 -
"Ciee ngaku juga akhirnyaa!!, gitu dong daripada dipendam mulu." ucap kak Gifhari sambil tertawa, tiba-tiba
Jegrukk,, aduhh...
Ketika dilihat, "Rayna?!!." teriak mereka berdua yang kaget tiba-tiba Rayna terjatuh karena pintunya terdorong. "Ehh, maaf- maaf kedorong tadi maaf..." ucapnya malu, "lu napa ada disini?, bukannya lu lagi nonton?." tanya Bani heran, "Hah?!, ohh iya tadi lagi nonton terus lewat,,lewat sini itu apaa ihh,,, yaa kedorong yaa... Kedorong pintunya gitu hehe...jadi jatuh deh." ucap Rayna gugup, sebenarnya itu bukan alasan dia kenapa bisa terjatuh dan pintunya terbuka. Lalu Bani dan kak Gifhari bisik- bisik "kak, emang bener tah dia cuman lewat? Mana mungkin cuma lewat terus jatuh?, apalagi jatuhnya posisi tengkurap lagi?!." tanya Bani sambil melirik Rayna, "mana mungkin lah, tapi ngapain ya dia?." tanya kembali kak Gifhari. Saat mereka berdua tengah sibuk bertanya pada mereka sendiri Rayna memikirkan...
- Sebelum terjatuh didepan pintu -
"Kak Ninda makan yuk laper nih, kakak masak apa kek mamah kan gak masak malah nonton Ujjarang -_-." ucap Rayna yang perutnya telah keroncongan, "ya udah kakak masak dulu, kamu main sama Bani sana, mumpung dia disini seminggu lohh wkwkwk!!, kan dari kemarin nyariin mulu, pas sekarang udah ada malah ditinggalin." gurau kak Aninda. Rayna pun pergi kekamar kak Gifhari dan kak Aninda langsung ke dapur, pada saat lewat di kamar kak Gifhari, Rayna mendengar percakapan mereka berdua didalam "udah jujur aja lu suka sama adek gua ya?!!." ucap kak Gifhari dalam kamar, Rayna langsung menguping didepan pintu, lalu Bani menjawab pertanyaan tadi "iyaa, gua suka sama Rayna!." Rayna pun kaget mendengarnya, "Hah?!, dia suka sama gua??!, mana mungkin nihh...dia...dia kan pacarnya Zalka??!!!." ucap Rayna sambil menepuk- nepuk pipinya, "apa ini mimpi?, gak percaya!, bohong!." tanya Rayna pada dirinya. Karena terlalu bahagia mendengar percakapan tadi, pintu kamar itu pun terdorong karena saat Bani masuk pintunya tidak ditutup rapat dan Rayna pun ketahuan sedang menguping.
- Rayna Bengong -
"Ray...Ray??, Rayna?." tanya Bani karena Rayna tiba- tiba tersenyum sendiri. Karena tidak sadar dari bengongnya, Bani pun mencubit pipinya "aduhh sakit tau!, udah kaki tadi didorong sekarang pipi dicubit!, maunya apa sih?!." sentak Rayna marah "ihh lu juga kenapa senyam- senyum sendiri?, bengong lagi?." tanya Bani dengan nada tinggi. Dari belakang kak Gifhari, kak Aninda, dan mamah Rayna menertawakan mereka "hahahaha lu pada ya, udah gede masih aja berantem!, lama- lama lu saling suka ntar jadian lohh wkwkwk." gurau kak Aninda lalu mamah mencubit kak Aninda "aduhh mamah apaan sih?." tanya kak Aninda sambil cemberut, "kamu nih, sama juga kayak mereka dulu berantem mulu sama Fauzan!, hihihi." gurau mamah karena memang benar pacar kak Aninda itu kak Fauzan yang Rayna sukai. "Ya udah makan yuk, katanya laper." bujuk mamah. Mereka pun pergi ke dapur dan mamah kekamar untuk membangunkan ayah Rayna yang dari tadi tidur. "Lu sih Ban!, didoain gak bener kan!, amit gua pacaran sama lu!, gua sukanya sama kakak lu bukan elu!." sentak Rayna pada Bani, "ihh lagian siapa juga yang mau pacaran sama lu?!, ogah amet!, yaa kalo suka sama kakak gua ya sana sama kakak gua!." jawab Bani yang tiba- tiba marah pada Rayna, "Ray, napa sih lu malah ngomong gitu?, peka napa!, gua suka sama lu!." ucap Bani dalam hati. "Yah Bani jangan ngambek... Yaudah maaf, baikan napa.. Kitakan sahabat." bujuk Rayna pada Bani, lalu Bani membalikan arah kehadapan Rayna yang sedang menunduk, "Ray, tatap mata gua!." ucap Bani serius, Rayna pun menatap mata Bani..... "Maafin gua ya." ucap Bani dengan senyuman. Rayna membalasnya dengan senyuman lalu mereka saling tertawa, "Bani, coba lu ngerti persaan gua sekarang. Gua sayang sama lu, jangan tinggalin gua." ucap Rayna dalam hati, "Rayna, mungkin ini belum waktunya kita bersama, tapi gua gak mau jauh dari lu. Gu sayang sama lu." ucap Bani pula dalam hati. "Heh, makan sana malah senyum." ucap ayah Rayna sambil tertawa. Mereka pun makan malam bersama.
- Setelah makan, dan beranjak pergi tidur -
"Gosok gigi lu!, hahaa." gurau Rayna pada Bani, "iyaa nih mau gosok gigi." jawab Bani sambil memelas. Rayna pun duluan kekamar mandi untuk menyikat gigi, disusul oleh Bani. Lalu mereka gosok gigi, saat ingin mencuci muka, "ihh basah!." gerutu Rayna yang disiram air oleh Bani "hahaa dikit doang airnya..." gurau Bani dan Rayna pun membalasnya "ihh disiram juga, wahh ngajak perang air nih!!." jawab Bani sambil tertawa. Didalam kamar mandi pun berisik sampai terdengar ke dapur "ehhh jangan main air, udah malam tidur sana..." ucap ayah. Lalu mereka pun tertawa dan keluar dari kamar mandi. "Makasih ya." ucap Bani pada Rayna "makasih kenapa?, iyaa sama- sama." tanya kembali Rayna tapi Bani hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk kemar masing- masing dan berganti baju.
"Ray, apa mungkin gua bisa sama lu?, tapi gua kan udah punya Zalka?, Rayna, tunggu gua, gua akan selalu berada disisi lu dan bisa bersama lu." ucap Bani dalam hati sambil berdoa sebelum tidur, "Bani, apa bener lu suka sama gua?, lu kan udah punya Zalka?, tapi gua gak mau lu punya Zalka!. Bani, jangan tinggalin gua." ucap Rayna dalam hati sambil berdoa sebelum tidur.
"Selamat malam Rayna, mimpi yang indah.".ucap Bani.
"Selamat malam Bani, mimpi yang indah." ucap Rayna.Makasih buat vote nya!! Maaf pendek karena yang sekarang juga bakal dilanjut ke part.5 jadi stay tune yaa.
Xoxo 💞

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me.
Teen FictionTeman dari kecil yang kemana-mana selalu bareng. Kegantengannya membuat Rayna jatuh cinta,tapi cintanya tak bisa diungkapkan saat ingatan Bani masih membaik. Setelah belibur panjang terjadilah sebuah tragedi yang membuat Bani mengingat Rayna bukan s...