- Next thor!! Ok! -
"Dewa??!!." kaget Rayna yang tiba- tiba kedatang teman dulu kecilnya pula tetapi dia sekarang tinggal di Bandung, "iyaa,ini gua Dewa!! Lupa yaa lu??." ucap Dewa santai "lo udah gede aja yaa... Waktu dulu masih kecil dehh hehehe!!." gurau Rayna sambil meneteskan air mata "lu kenapa masih aja nangis?? Kalo dia udah lupain lu kenapa lu gak lupain dia juga? Mending cari yang lain deuh!!." sahut Dewa yang masih ada hati dengan Rayna.
- Dikantin rumah sakit -
"Gak ada juga raynanya coyy!! Dimana yaa ntuh anak ngilang cepet banget dahh!!." ujar hanan sambil kebingungan "cari didepan dehh..kali aja ketemu." jawab rara dan mereka semuapun berjalan kearah depan rumah sakit itu.
- Back to Rayna and Dewa -
"Ohh iya tadi lu kenapa bilang kalo gua cocok sama lu?." Tanya rayna dan dewa pun bingung harus menjawab apa karena ia gak mau kalau rayna sekarang tau bahwa dewa suka padanya "eehh kidding broo...ngalawak wehh... Hehehe. Ngomong-ngomong lu ngapain disini? Sendirian?." jawab dewa dengan memalih pembicaraan "ehh, itu temen kecelakaan... Dia... Dia.. " karena terbata-bata saat rayna menjawabnya dengan langsung dewa menjawabnya "cowo lu lupa ingatankan?!. Emang dia bener cowo lu? Kalo cowo lu kok dia lupa sama lu?." ujar dewa. "Ehh tau ntuh...eemm gimana ya ceritanya..." jawab rayna "udah lah cerita aja, kan gua juga temen lu, curhat ajaa tapi jangan disini! Dikantin yuk!!." Sahut dewa sambil mengajak rayna kekantin. Lalu rayna mengangguk iya kepada dewa dan mereka berdua pergi kekantin dan saat ditengah perjalanan mereka berdua bertemu dengan teman-teman rayna, "Rayy!!." Teriak tsabit dan raynapun menengok kearah suara itu dan menghampirinya, karena ia bersama dewa maka ia pun diajak bertemu. "Ehh kalian.... Ngapain disini?." Tanya rayna pada mereka semua "kita nyariin lu!! Kemana aja sihh?? Pusing tau muter-muter nyariin lu!!." Jawab farrah dengan muka sedih "aelahh dek, baru muterin kantin udah capek! Gimana mau muterin hati kakak?? Hihihi.." Jawab kak hadi sambil bercanda dan mereka semua pun tertawa. "Ohh iya!, ini kenalin Dewa, temen dulu kecil gua waktu tk... Dia baik lohh!!." Ucap rayna pada semuanya "hihi hai gua dewa temen kecil rayna." Ucap dewa dan semuanya pun memperkenalkan diri, "lu mu kemana ray?? Gak keruangan si bani?!." Tanya rafto "ohh biarin aja si bani mah!! Lu pada aja sono ke si bani!! Males gua.." Jawab rayna dengan kesal "ihh jangan marah dongg ditanya doang dehh... Yaudah kita semua keruangan bani yaa, terus lu mau kemana??." Tanya lagi rafto "gua mau kekantin ama dewa mau curhat!, udah gihh kekamar bani dahh!." Jawab rayna dan mereka pun pergi rafto dan yang lain kekamar bani lalu rayna dan dewa kekantin.
- Sesampainya dikamar Bani -
"Kak rayna mana?." tanya bani pada semua yang baru datang kekamar dengan muka penuh kesal dan letih "Rayna lagi sama cowo! Lu diem aja dehh!!." jawab mutia kesal terhadap bani "Hah?!! Sama cowo lain?!! Gua kan..... " jawab bani yang tiba-tiba kepalanya kembali sakit "aduhh sakit bangett!!." dan mereka pun membantu bani dengan menenangkannya "nih minum dulu... Makanya pelan-pelan kalo bicara!! Si zalka mana?." tanya hanan "dia keluar, kok kak rayna sama cowo lain?? Kan harusnya sama gua!! Gua kan...Gua...." ujar bani terputus oleh rulanti "gua apa??!! Ngomong tuh harus jelas!!." ujar rulanti "kok gua berpikiran kak rayna itu orang yang gua suka?? Dan yang ada dipikiran gua saat ini...gua pernah nembak seseorang yang sekarang gak gua ingat..Tapi kenapa gua berpikiran yang gua tembak itu kak rayna?? Masa gua nembak kakak gua sendiri?? Terus gua rela mutusin zalka biar gua bisa pacaran sama orang itu!! Tapi dia siapa?!." tanya bani yang hanya bisa membuat semua yang ada diruangan diam termenung karena mereka mengingat apa yang tadi sudah dibicarakan dengan mutia dan naziah dimobil dan mereka berdua menceritakannya kembali pada saat mereka mencari rayna.- saat cerita -
"Jadi gua tau cerita ini dari rayna dan..." ucap mutia terputus "jadi siapa yang cerita nihh??!!" tanya kembali mutia pada naziah "lu aja dahh gua bingung ntar pada kagak ngerti!!" jawab naziah dan mutia pun menceritakan semua yang diceritakan oleh rayna. Saat semua sudah tau yang terjadi antara bani dengan rayna semuanya pun hanya bisa diam karena tidak tau apa yang harus sekarang mereka lakukan untuk mengingatkan ingatan bani ke semula...
- kembali kekamar bani -
"Kalian kenapa diem ajaa?? Tau gak siapa orangnya??!" tanya bani "dia...dia yang lu suka itu...diaa...." ujar rafto sambil melirik-lirik kearah semua yang ada diruangan dan tiba-tiba dari dekat pintu ada yang menjawab pertanyaan bani "dia itu orang yang lu anggep itu kakak lu!! Dan itu Rayna!!" jawab kak fauzan dan ditemani kak aninda "hah??!! Boong lu kak!! Masa kakak guaa?! Gak percaya gua gakk...gakk...gak percayaa....huhuhuhuuu gak pasti itu boong!!" teriak bani dengan kekesalan dan kebingungannya pada perasaan yang sekarang dia alami. Setelah itu semuanya menenangkan bani dan datanglah rayna bersama dewa "assalamualaikum semua..." ujar rayna dan dewa lalu bani menoleh kearah suara itu berasal dan tiba-tiba menangis "gakk... Pasti ini semua cuman mimpi...boong semuanya!!!" ucapnya kembali, karena rayna gak tega melihat orang yang dia suka itu menangis diapun menghampirinya dan memeluknya "kenapa nangis?? Ada yang nyakitin kamu?? Siapa? Udah ahh jangan nangis lagi, masa laki-laki kok nangis.... Senyum dongg!! Liat gua nih..ehh liat kakak nih senyum..." ucap rayna sambil mengusap pipi bani yang berlinang air mata. Banipun melihat rayna dan dia kembali memeluk rayna "huhuhuu kak...gua itu bingung..." ucap bani tersedu-sedu "kenapa? Apa yang bani bingungin?.." tanya rayna "sekarang yang ada dipikiran gua itu waktu kapan gak tau gua nembak cewe yang gua suka tapi gak tau siapa kak....dan yang dipikiran gua itu yang gua tembak itu kakak!!! Pasti itu boongkan! Masa gua nembak kakak gua sendiri?? Huhuhuhuuu... Tapi itu bener gak kakk!! Jawab yang jujur!!." tanya bani dengan air mata yang sudah membasahi sebagian baju rayna "siapa yang bilang begitu???." tanya kembali rayna pada bani dan semua yang ada disini "kata kak fauzan..." jawab bani sambil melirik kak fauzan. Lalu rayna menenangkan bani sambil berkata "gakk..itu boong, kan pacar bani cuman...cuman zal..ka, iyakan dan gak ada siapa lagi yang lu suka dek...kali itu lu keinget aja dekk kali itu kenangan terindah lu...udah jangan nangis lagi yaa, kan lu laki dek ok. Cupp..cupp udah nanti kakak temenin lu tidur disini yaaa...." semua yang ada diruangan cuman bisa diam sedih karena mendengar perkataan rayna tadi. "Bani...gua selalu nunggu lu sampai lu inget lagi kalau orang yang lu suka dan lu tembak itu gua...dan gua bukan kakak lu..tapi seharusnya pacar lu, bukan zalka.. Bani..gua akan selalu berada disisi lu.. Selalu dan selamanya akan ada disisi lu.. Love you.." ucap rayna dalam hati dan banipun tertidur lalu rayna mencium kening bani dan meninggalkan bani untuk beristirahat sejenak.
Holaa guyss!! Ketemu lagi... Maaf baru on lagi nihh soalnya banyak kendala dan sekarang baru next lagi... Makasih yang udah mau nunggu next ini cerita dan jangan lupa yaa vote and commentnya!!! Tunggu kisah selanjutnya yaa..
Xoxo😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me.
Teen FictionTeman dari kecil yang kemana-mana selalu bareng. Kegantengannya membuat Rayna jatuh cinta,tapi cintanya tak bisa diungkapkan saat ingatan Bani masih membaik. Setelah belibur panjang terjadilah sebuah tragedi yang membuat Bani mengingat Rayna bukan s...