Prolog

117 7 0
                                    

Kini semua terasa hampa, kosong melompong. Kini tiada lagi senyum manis di wajahnya, hanya ada wajah pucat tanpa ekspresi. Tiada lagi teriakan-teriakan kesal, karna keisengan Rio.

Kini dia menyadari betapa berharganya perempuan di sampingnya. Kini ia menyesal pernah menyia-nyiakan perempuan tersebut.

Perempuan itu bernama Stevani Aprilia Admaja, putri dari Adrew Admaja dan Anggita

Perempuan yang dulu selalu menemaninya, menyemangatinya, memerhatikannya, tapi kini hanya berbaring di brangkar rumah sakit.

Kini Rio hanya bisa berdoa dan berharap kepada tuhan semoga Vani akan kembali kesisinya lagi.

Rio terperanjat kaget saat ada yang menepuk pundaknya, tidak terlalu kuat tapi mampu membuat Rio terkejut. Dia terlalu larut dalam pikirannya sendiri, tenggelam hingga ke dasarnya.

Dia membalik badannya dan ternyata itu adalah Anggita.

"sekaramg udah malam, kamu pulang aja. Gantian jagainnya" pinta Anggita pada Rio.

Rio mengangguk pelan, lalu berdiri dari kursi yang dia duduki tadi. Salim kepada tante Anggita, kemudian keluar dari ruangan bertuliskan Anggrek 1 itu.

**********
ceritanya aku perbaiki, soalnya yang kemarin itu gak nyambung sama lanjutannya.


Dreaming You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang