"Ish bener bener ya ni orang"
"Udah lah Rei, jangan diladenin orang kaya gitu mah."Akhirnya mereka semua bubar dan pergi dari toko buku tersebut dan kembali ke tempat masing masing.
-----------+++-------++++-------+++----------
Di dalem mobil Josh, keadaan menjadi hening setelah kejadian tadi di toko buku. Josh selalu tidak suka jika melihat Reina diam membisu tanpa sedikitpun suara. Akhirnya ia berbicara memecah sunyinya suasana di mobil.
"Ekhemmm.. Reina, lo laper gak Rei?"
"Emmm... Lumayan sih Josh. Ada apa?"
"Gue mau ajak lo makan. Makan yuk Rei, mau gak?"
"Boleh deh. Tapi abis itu pulang yoi. Gue udah bete gara gara kejadian tadi."
"Okey Rei. Tenang wae kok. Gak bakal lama."
"Emangnya lo mau makan dimana Josh?"
"Kepo banget. Rahasia lah. Pokoknya lo bakal suka deh."
"Dasarrr nyebelin amat lo jadi temen. Yauda deh terserah lo aja. Gue ngikut aja. Awas kalo gak enak."Setelah itu Reina mengecek smartphonenya. Ada banyak notification dari para fansnya, secara ia adalah seorang beautyvlogger, selebgram, dan youtubers, selain itu ia adalah seorang gadis yang cantik. Tetapi ada seorang fansnya yang selalu dan selalu saja mengwhatsapp Reina dengan kata kata penyemangat dan anehnya ia tahu tentang kegiatan Reina pada saat itu. Sebenarnya Reina penasaran dengan orang itu, tetapi setiap ingin tanya namanya, Reina selalu lupa. Contohnya saat ini ia meng WA Reina supaya ia tetap semangat dan tidak boleh patah semangat tentang kejadian di toko buku. Reina sempat berfikir, apakah fansnya itu selalu mengikutinya ketika pergi. Aktivitas melihat notif dari fansnya terhenti ketika Josh memberi tahu jika mereka sudah sampai tempat makan yang mereka tuju.
"Rei, kita udah sampai nih."
"Oh udah sampai ya.. Ayok turun deh."
"Yuk."Josh segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Reina.
"Silakan tuan putri."
"Thanks Josh. "
"Urwel Rei. Yuk masuk."
"Woaahhh..... Josh, gue suka banget nih sama tempat ini... Gilaaaa. Indah banget... Kok lo tau tempat kek gini sih? Btw, thanks ya. Pemandangannya keren banget tau gak. Duduk di rooftoop aja ya. Biar bisa lihat pemandangan yang gila keren banget. Oiya lo jangan buru buru ngajak gue pulang ya. Gue pingin lama disini nih sambil nikmati pemandangan kerlap kerlip kota dimalam hari sama ngelupain tu cowok super duper ngeselin bin nyebelin."
"Iya Rei. Gapapa kok. Apapun gue lakuin kalo itu bisa buat lo senang Rei. Btw ati ati tu lo kalo ngomong, jangan benci benci amat lah lo... Kebanyakan benci jadi cinta sama tu orang deh lo Rei."
"Idih... Pede gilak kali... Gak mungkin kali gue suka sama tu orang."
"Yaudah kita liat nanti."Reina berjanji bahwa ia tidak akan menyukai cowok itu. Tapi, kita lihat nanti yaa?
Reina pun tersenyum. Ia jadi melupakan kekesalannya di toko buku tadi. Josh senang bisa membuat Reina tersenyum lagi. Senyuman Reina adalah obat baginya.
Jangan membuat orang yang kita sayang menangis ataupun sedih. Karena jika hal itu terjadi, penyesalan terhebat akan terjadi kepada kita.
-Josh-
-----------------------------------------------------+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+
------------------------------------------------------Alhamdulillah bisa nambah halaman lagi... JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA.... VOMENT VOMENT VOMENT😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Traveller Gift
Teen FictionSeorang gadis Indonesia bernama Reina yang memiliki angan untuk keliling dunia dengan uangnya sensiri dan akhirnya keinginannya tercapai. Berkat kegigihannya mengikuti kuis online, ia memenangkan hadiah 1 milyar. Kesempatan itu Reina wujudkan dengan...