15

4.6K 282 15
                                    

Disc. : MK
Warning: typo, occ dll

Hinata menatap pria disampingnya, Naruto memakai pakaian sederhana dan terkesan kasual. Jeans dan kaos. Sedang dirinya seperti salah kostum.

Naruto yang mengerti segera tersenyum kearah Hinata. Sesekali mengusap lembut surai indigonya.

Hinata hanya diam membeku, saat mobil Naruto memasuki gerbang KHS.

" Aku hanya ingin mengenang masalalu". Ucapnya sesekali safirnya menatap lembut Hinata.

" Ada hal yang ingin ku ungkapkan padamu". Naruto tersenyum kembali.

Siswi dan Siswa disana nampak bersemangat memulai pagi itu. Hinata memandang tak berkedip. Memorinya kembali pada saat- saat di sini. Tanpa teman tanpa seseorang yang menemaninya, sendirian dan pribadi pemalu.

Naruto menghampiri Hinata. Menggandeng tangan Hinata, Hinata yang mendapat perlakuan itu terdiam, berjalan mengikuti Naruto.

" Hinata, aku ingin kau mempercayai ini, sejujurnya aku sangat menyukaimu saat KHS dulu". Naruto menghentikan langkahnya, safirnya menatap kearah Hinata.

Hinata pun sama Lavendernya memandang Naruto, ada perasaan tak percaya tapi Safir itu mengatakan bahwa itulah sebuah fakta. Tak ada kebohongan ataupun keraguan.

Naruto tersenyum kembali memandang Hinata adalah hal yang disukainya sejak dulu.

Naruto dan Hinata kini meneruskan langkahnya, tanpa memperdulikan tatapan kagum siswa- siswi di sana. Hinata merasa dejavu saat ini. Dulu Dirinya yang selalu menatap Naruto dari kejauhan dan sekarang keduannya saling bertautan.

Mobil sport mewah milik pewaris Namikaze itu memasuki parikir KHS. Semua siswi permpuan nampak antusias.

Mobil pertama milik Naruto, yang kedua memasuki gerbang milik Sasuke, disusul Sai, Gaara dan Shikamaru .

Kelima pangeran KHS itu berjalan tanpa memperdulikan tatapan kagum siswi perempuan yang meneriakan nama mereka.

Di kejauhan nampak seorang siswi hanya memandang seseorang dari kejauhan. Siswi perempuan menggerombol mengiring kelima prince KHS itu menuju kelas. Kelimanya layaknya pangeran kerajaan bersama dayang- dayang.

Hinata perlahan berjalan menyusul kelima prince KHS itu, tentunya jauh dibelakang kerumunan fans girls Naruto dan kawan-kawan.

"Hinata".

" Hinata".

" Hinata".

Hinata mengerjapkan Lavendernya, kini lamunannya kembali membayangkan saat saat KHS dulu.
Hanya mampu memandang Naruto dari kejauhan.

" Kau sakit". Naruto masih memegang pundak Hinata. Hinata menggeleng sebagai jawabannya.

" Apakah aku membuatmu tak nyaman". Ucapan Naruto membuat Hinata menggeleng kembali.

" Maaf Naruto- kun". Ungkap Hinata lirih.

Naruto menghela nafasnya. Melepaskan tangannya dari pundak Hinata. Naruto berjalan dan Hinata mengikuti dari belakang. " Mungkin begini lebih baik". Ucap Naruto.

Hinata menatap punggung Naruto. Siswa siswi berlalu lalang saling tertawa, saling bercerita.

Naruto masih berjalan sepanjang koridor, Hinata masih mengikutinya. Dan Naruto berhenti, Hinata pun ikut menghentikan langkahnya.

Naruto memandang kearah loker. Loker berjejer di sana. " Hinata". Ucap Naruto lirih. Hinata mendengarkan sesksama.

" aku selalu memperhatikanmu dari sini, dibalik tembok ini, memperhatikanmu tanpa menyapamu, aku terlalu takut saat itu". Naruto memandang jauh, seolah menerawang memori itu kembali.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang