Kelima pangeran KHS itu sedang berdiri memandang ke arah gadis bermanik Lavender.
" Dia terlihat sedih". Sai memulai obrolan, memecah keheningan.
" Hm". Keluar dari mulut Sasuke
"aku ingin menemaninya". Naruto memandang jaug Hinata.
" Aku ingin mempunyai sebuah kenangan". Gaara memejamkan jadenya.
" aku ingin menciumnya". Shikamru berkata santai tanpa beban.
Ucapan Shikamaru.mendapt jitakan dari ke empat rekannya.
" Tunggu Dia kemari". Ujar Gaara.
" Wah iya dia berjalan ke arah kita". Naruto memandang lekat ke arah gadis.bersurai.indigo.
Sasuke memandang ke arah gadis itu. Gadis yang selalu membuat hatinya bedebar kencang.
Semakin dekat dan semakin dekat. Tapi kemudian kelimanya menghela nafas kecewa. Pasalnya Hinata kembali menjauh.
Saat harapan itu sirna, Hinata membalikkan badanya dan menuju ke arah lima pangeran itu.
" Naruto- san". Itu kalimat pertama Hinata yang mereka dengar. Empat yang lainnya kecewa mendengarnya.
" Aku menyukai Naruto- san, aku tak berharap naruto-san membalasnya aku hanya ingin mengutarakannya". Gadis itu kemudian berlari tanpa menunggu jawaban Naruto.
Naruto mematung mendengar ucapan gadis pujaannya. Dia memegang dadanya, rasanya beribu kupu-kupu terbang saat ini.
Sementara yang lainnya nampak kecewa. Beberapa menit kemudian Naruto tertawa.
" Lihatlah Hinata menyukaiku". Naruto memegang satu per satu pakaian seragam ke empat sahabatnya.
Naruto berjingkrak kegirangan. Seperti anak kecil mendapat mainan baru.
" Sesuai janji, kalian berhenti mengejarnya". Lagi-lagi Naruto tersenyum bahagia.
Perlahan onixs itu tertutup, dadanya terasa perih mendengar penuturan gadis bersurai indigo itu.
Tak hanya Sasuke tapi Sai, Gaara dan Shikamaru merasakan hal sama. Hinata menyukai Naruto.
Disc : Mk
Warning: typo,occHappy reading
" Honey , masih marah?". Gaara mengimbangi langkah Hinata.
Hinata berhenti sontak membuat Gaara juga berhenti. Hinata beralih menatap Gaara, sedikit pipi mengembung Hinata menggeleng.
Hinata melanjutkan langkahnya lagi. Gaara berusaha membunjuk Hinata.
" Honey". Gaara mencoba meredakan amarah Hinata.
Hinata terus berjalan tanpa memperdulikan Gaara. Sampai di depan sebuah kedai kue coklat nampak menggoda.
Hinata memandang etalase toko yang penuh dengan berbagai macam kue coklat. Hinata mendadak menelan ludahnya agak kesusahan.
Gaara memandang Hinata heran. Dia belum mengerti dengan tingkah Hinata.
Hinata ingin sekali membeli kue itu, tapi Dia tidak membawa dompet. Bahkan uang. Hinata memandang ke arah Gaara. Yang dipandang mengerutkan dahi, tanda ketakpekaannya.
" Gaara- kun". Ujar Hinata manja. Jangan lupakan Hinata yang tiba- tiba menggandeng lengan Gaara. Tersenyum manis ala bidadari. Hinata menatap Gaara manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
RomanceHyuuga Hinata gadis pemalu dan tak menarik semasa SMA. Tapi semua berubah saat takdir mulai berbicara, tak akan ada yang mampu mencegahnya meski berlari dan mencoba bersembunyi. Waktu mengubah semuanya masalalu kembali mengiringinya dengan kisah yan...