14

4.5K 280 41
                                    

Disc. : MK
Warning:Typo,occ dll

Naruto sampai di mansion Hyuuga, tempat tinggal gadis yang dicintai.

Naruto memencet bel dari gerbang megah mansion Hyuuga tersebut. Seorang berseragam satpam tersenyum ramah.

" Pak, Hinata ada". Ucapa Naruto tak sabaran.

Satpam itu terlihat bingung. " Maaf dik, siapa nona Hinata". Satpam itu menatap bingung.

" Hinata Hyuuga, pemilik rumah ini". Naruto terlihat sedikit lemas.

" Maaf dik, Rumah ini milik keluarga Surotobi". Ucapan satpam itu. Satpam itu nampak berfikir sebentar. " baru sekitar dua hari yang lalu". Satpam itu langsung menutup gerbang mansion mewah itu.

Naruto terdiam, tubuhnya membeku tak bergerak seinci dari depan gerbang mansion itu.

.

.

.

Hinata melajukan motornya cepat. Sasuke menyusulnya dari belakang. Menyalip tanpa memperdulikan Sasuke mengejarnya.

Hinata kembali ke gedung kosong, anggota geng yang lain telah menunggunya.

Hanya butuh waktu sebentar, Hinata dan Sasuke kembali. Hinata tak memperdulikan Sasuke, dirinya segera berlari memasuki gedung yang terlihat angker di hari menjelang malam.

Hinata dan Sasuke memasuki gedung itu, terlihat Deidara dan Suigestu nampak berbincang. Konan dan Kisame memakan roti. Sedang yang lain sibuk dengan motor masing-masing.

" Darimana saja, un?". Deidara menyambut Hinata dengan senyum.

Hinata segera menghampiri Deidara, membalas senyum Deidara . Sasuke kembali menunjukkan raut tak sukanya.

" Sepertinya ada yang cemburu". Kisame berjalan mendekat kearah Deidara dan Hinata.

Kisame tersenyum kearah Sasuke. Kisame berjalan melewati Sasuke santai. Membalikkan badanya dan menatap Sasuke saat tangan.Kisame mengeles surai indigo Hinata.

" Kau harus terbiasa dengan perhatian berlebih saat Hinata bersama pria selain dirimu, Sasuke". Kisame tersenyum sangat lembut.

Sasuke masih memperhatikan saat tangan Kisame mengelus lembut rambut milik Hinata. " banyak yang menyukainya,Sasuke". Kisame menambahkan.

" Jika yang kau bicarakan adalah kalian Akatsuki maka TIDAK". Ucap Hinata sedikit mengerucut.

Konan berjalan kearah Sasuke dan berdiri tepat disamping Sasuke. " Jika Hinata menolakmu, kau bisa.jadikan aku pelarian". Konan mengedipkan sebelah matanya. Kembali meneruskan langkahnya menuju motor kesayangannya.

" Kenapa kau tak mau denganku, un?". Deidara terlihat sedih.

" Kalian seperti kakakku, aku tak bisa". Hinata mencubit pelan pipi milik Deidara. " Dei, kau sudah punya kekasih". Hinata berlari menuju Sasuke. Entah mengapa dia.merangkul lengan pria bersurai gelap itu. " Lagian aku tak mau dia cemburu". Hinata tersenyum ceria, berjalan kembali menggandeng Sasuke.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang