I'm Your's-3

132 9 0
                                    

Carla keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah menggunakan handuk kecil lalu Carla duduk ditepi kasur miliknya. Beruntung, tadi Mamanya tidak lebih memarahinya akibat ulah Nando, kalau saja Mama-nya dalam mood yang tidak baik pasti ia sudah lebih dimarahi dari yang tadi.

Memang, punya abang yang seperti Nando bikin jengkel setiap saat.

Untung hanya satu, tidak dua apalagi tiga. Bisa pusing kepala Carla kalau ia punya abang 3 dan mirip Nando semua sifatnya.

Carla menaruh handuk lalu mengambil handphone nya diatas kasur dan melihat notifikasi setelah dirasa tidak ada yang penting ia meletakkan kembali lalu keluar kamar sambil menyisir rambutnya.

Ia lapar belum makan. Jadi, ia berinisyatif untuk keluar kamar mencari makan dimeja makan.

Setelah sampai ditangga terakhir suara Nando membuatnya membalik badan dan melihat keatas. Sebenarnya ada apa lagi dengan dirinya?

Suara langkah kaki menuruni tangga terburu buru itu adalah ciri khas Nando. Dan itu membuat Carla kesal karena membuat ke bisingan didalam rumahnya.

"Dek, Kaus denim gue lo taruh mana?"

Carla melongo lalu memutar bola matanya malas. Dikiranya ia yang mencuci lalu menggosok baju Nando? Sarap memang.

"Tanya di Mbak, masa di gue. Gue mana tahu,'Bang"

"Biasanya kan lo yang naruh baju gue dari keranjang ke kamar. Sekarang baju gue hilang mau gue pake nih mau nongki ganteng sama temen temen"

Carla berdecih lalu menatap abangnya sebal "Kemarin bukan gue yang mindahin tapi Kak Mutia. Tanya dia coba"

Oh iya, penghuni rumah ini bertambah satu sejak 2tahun yang lalu. Mutia adalah anak dari adik Papa mereka. Atau biasa disebut 'Kakak Sepupu' . Mutia tinggal disini karena ia kuliah di Universitas Negri Jakarta, daripada ngekos dan membuang buang duit lebih baik ia tinggal disini.

Nando meringis "Dia belum pulang dari kuliah. Cariin dong,'Dek"

Carla membuang nafasnya kasar, selalu seperti ini. Nando selalu saja menyuruhnya mencari barang dia dan membuat Carla tidak jadi melakukan hal yang ia inginkan, seperti halnya sekarang.

"Gue makan dulu, nanti baru gue cariin"

"Sekarang, mau gue pakai soalnya"

"Udah nyuruh merintah lagi. Berasa pembantu gue diginiin sama lo" Ucap Carla dan pergi dari sana untuk mencari baju yang dimaksut oleh Nando

Dari mulai ruangan gosok, keranjang berisi pakaian Nando, lalu mencari di kamar Nando barang kali terselip diantara baju baju Nando karena memang orang yang satu itu ceroboh. Dan semuanya tidak ada, kemana perginya Baju itu? Masa ia bisa jalan sendiri?

Carla lupa belum memeriksa satu ruangan lagi, Lalu ia dengan cepat berlari karena takut orangnya pulang ketika ia sedang membongkar kamarnya.

Carla membuka pintu kamar itu, lalu pemandangan yang pertama ia lihat adalah kaus denim yang Nando berada diatas kasur, ternyata ada disini setelah ia cari sedari tadi. Kan! Sudah ia kira pasti ada disini.

Dengan cepat ia mengambil Kaus itu lalu keluar kamar dan menuju kamar Nando untuk memberitahu Nando.

Carla mengetuk pintu kamar Nando dan memanggilnya berulang ulang. Setelah 4X ketukan dan entah sudah berapa kali panggilan Nando baru keluar kamar dan memasang wajah bingungnya.

"Nih, kaus yang lo mau. Tapi, udah kotor dan bau" Ucap Carla sambil menyodorkan baju itu ke Nando.

Nando mengambil kausnya dan ia hirup aroma kaus itu. Baunya seperti bau keringat yang sudah menempel, Nando langsung menatap Carla.

I'm Your'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang