Carla duduk dibangku yang tersedia dikantin ini. Suasana ramai langsung menyambut Carla ketika ia memasuki kantin tadi. Carla menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap keseluruh penjuru kantin ini.
Semua orang sedang duduk dengan teman temannya sambil berbincang bincang. Agh, Carla sedikit menyesal tadi ketika ia harus pergi duluan kesini, tanpa menunggu teman temannya. Itu semua karena Nando yang mengusilinya tadi mangkanya sekarang ia hanya duduk seorang diri bagaikan ia tidak mempunyai satu teman pun.
Carla berdiri dari duduknya dan memesan bakso dan Jus Alpukat untuk dirinya.
Ketika, ia sudah kembali sambil menenteng nampan ditangannya berisi Bakso dan Jus Alpukat. Carla duduk ditempat yang masih kosong dan mulai memakan Baksonya.
Baru beberapa kali suap, teman temannya datang dan menyengir khasnya. Carla menghembuskan nafasnya kasar dan kembali melanjutkan memakan Baksonya. Chintya, Nina dan Ayana duduk dibangku, mereka mulai menentukan giliran siapa yang untuk memesan makanan dan minuman untuk mereka bertiga.
Akhirnya, Nina lah yang menjadi giliran kali ini untuk memesan makanan dan minuman mereka. Dan Carla baksonya sudah hampir setengah mangkuk, Carla meminum jus-nya dan menatap teman temannya.
"Carl?" Panggil Chintya
Carla menaikkan sebelah alisnya dan bergumam sebagai tanggapannya.
"Soal Kakak kelas yang lo bilang waktu itu, kaya mana sekarang?"
Carla terkekeh dan menggidikan bahunya acuh "Tau deh, nggak jelas gitu sekarang. Gue juga udah nggak perduli. Ngapain juga gue nanggepin manusia playboy kaya dia. Sorry aja deh ya, gue mau dikadalin sama buaya darat kaya dia"
Chintya dan Ayana tertawa terbahak bahak mendengar ucapan Carla. Tak lama, Nina datang membawa nampan berisi pesanan mereka berdua.
"Makasih, Bi!" ucap Ayana membuat Nina melotot kepadanya.
"Heh, nggak sopan ya. Udah dipesenin juga"
Ayana menyengir dan menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya pertanda peace "Ya-udah maaf ya, Nina cantik"
Carla terkekeh mendengar ucapan Ayana dan kembali memakan baksonya sampai habis. Carla yang sudah selesai memakan baksonya pun memainkan handphone-nya sembari menunggu teman temannya menyelesaikan makan mereka.
"Hai sayang" Ucap seorang laki laki yang datang dan langsung duduk merangkul Carla didepan teman temannya.
Carla yang kaget langsung menampar laki laki itu. Setelah sadar, Carla langsung terkekeh dan menatap laki laki yang tadi ia tampar. Chintya,Nina dan Ayana tertawa melihat wajah melas laki laki yang ditampar Carla tadi.
"Mampus lo! Lagian siapa suruh rangkul rangkul gue? Reflek kena tabok kan lo?!"
Carla kembali terkekeh dan menatap laki laki yang sedang mengaduh kesakitan sambil memegang pipinya yang memerah akibat ditampar Carla.
"Sakit tahu, Carl?"
Carla menaikkan sebelah alisnya lalu memegang pipi yang tak sengaja ia tampar itu dan membulak balikkan wajah laki laki itu. Setelahnya, ia pukul lagi pipi yang sempat ia tampar tadi.
Double sakit.
"Aduh!"
Carla dan yang lainnya bertambah tertawa ketika melihat wajah yang kesakitan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your's
Novela JuvenilSemua terasa membingungkan, seolah semuanya nyata dan cinta lagi lagi membuat seseorang lupa diri akan hal yang terjadi di dunia ini. Manusia tak pernah tahu bahwa garisan tangan Tuhan lebih menakjubkan. Jangan terlalu percaya pada manusia karena ha...
