Don't Touch Me Part. 2

648 59 2
                                    

Jangan lupa Vomment, ya!!!

Saat SungJae melewati lorong untuk tempat ruangan belajar berada,terlihat dengan jelas jika orang-orang dengan sengaja ingin menyenggol tubuhnya, sementara SungJae berusaha dengan kerasnya menghindari mereka.

SungJae sebenarnya mengidam Haphephobia. Yah, dia takut bersentuhan dengan orang lain. Hal itulah yang membuat temannya ingin menyentuhnya. Seharusnya mereka membantu SungJae agar phobianya sembuh bukannya memperparah phobianya itu.

"Hei! Kalian, sampai kapan kalian memperlakukan SungJae seperti itu, huh? " teriak seorang Yeoja yang sudah sangat dikenal SungJae.
Siapa lagi jika bukan Joy. Dia adalah gadis yang selalu membelanya.

"Hei! Joy, sampai kapan kau akan membela namja itu, huh?"tanya salah satu mahasiswa yang sejak tadi berusaha menyentuh SungJae

"Apa pedulimu. "
"Sudahlah, Joy-ah. Ayo pergi. "kata SungJae kemudian melangkah pergi dari sana.

"Hei! Kau ini kenapa huh? Sampai kapan kau akan seperti ini. "Gerut Joy sambil berusaha mengejar namja di hadapannya.
"Aku lelah, Joy-ah. "Kata SungJae berbalik menghadap Joy
"Apa?"
"Bagaimana pun kau memarahi mereka, bagaimana pun seringnya kau memarahi mereka. Mereka tak akan mendengarnya, jadi Biarkan saja. "kata SungJae Sebelum benar - Benar pergi dari hadapan Joy.

Sementara Joy hanya diam menatap punggung SungJae yang semakin lama semakin menjauh dari jangkauannya.
 "Aku tak akan berhenti. Kau berhak bahagia, SungJae-ah. "Guman Joy sebelum pergi dari sana.

***

Di tepi lapangan basket tampak seorang namja sedang duduk sambil menatap orang lain yang bermain basket, sesekali ia tersenyum ketika melihat bola yang dilempar ke ring masuk.

"Hei! SungJae, ayo bergabung. " teriak salah satu namja yang barusaja memasukkan bola ke dalam ring.
"Apa boleh? "Tanya SungJae takut-takut
Kemudian orang itu mengangguk.  Dengan cepat SungJae langsung berlari masuk ke lapangan.

SungJae punya banyak bakat apalagi di bidang olahraga, namun semua itu tak bisa di lakukannya dengan baik karena penyakit phobianya itu lagi. Karena takut di sentuh ia tidak dapat bermain dengan baik.  Begitu pun dengan sekarang, lagi - lagi SungJae di pelakukan dengan sangat tidak baik.  Orang lain dengan sengaja  menyentuh SungJae, hingga membuatnya dalam keadaan tidak baik.

Setiap kali SungJae di sentuh orang lain rasa mual dan juga keringat dingin akan menyelimuti tubuhnya di tambah ketakutan yang luar biasa hingga membuat tubuhnya bergetar hebat.

Kini SungJae tengah dalam keadaan tidak baik, setelah sentuhan orang lain terhadapnya, wajahnya mulai memucat, getaran tubuhnya semakin terlihat.
"Ck, jika kau tak bisa di sentuh, jangan coba-coba bermain dengan kami.  Karena bermain basket harus ada sentuhan, dasar bodoh." Katanya
Namun SungJae menjawab, biarlah kata - kata pahit itu di telannya. Sekarang ia hanya fokus pada dirinya sendiri, bagaimana caranya agar ia punya cukup tenaga agar tak pingsan sekarang.

"Dasar bodoh. " ejeknya kemudian pergi begitu saja. Meninggalkan SungJae yang membutuhkan pertolongan.

"Hei! Kalian benar - benar pengecut. " kata seorang gadis yang baru saja datang dengan amarah yang memuncak.
"Apa?"
"Bagaimana bisa kalian yang membuat SungJae seperti ini lalu pergi begitu saja. Dia membutuhkan bantuan. " kata Joy
"Bantuan? Bagaimana bisa kita membantunya, jika kami tak bisa menyentuhnya huh?  Apa kau pikir kami punya sihir, Joy-ah. " katanya
"Tapi setidaknya jangan tinggalkan dia. "
"Kenapa bukan kau saja yang menemaninya, Joy-ah. "

***

Setelah kejadian itu, SungJae dan Joy akhirnya memutuskan untuk pulang. Dan sekarang mereka tengah berada di depan sekolah mereka.
"Hei! Apa kau mau makan? "Tanya Joy
"Kurasa iya, " kata SungJae sambil tersenyum
"Baiklah. Tapi kali ini kau yang harus membayangi, kau setuju? "
"Tidak.  Uang tabunganku bisa habis. Aku tahu, kau mempunyai porsi makan 3x lipat dariku. "Kata SungJae
"Apa?" Kata Joy kesal
"Joy-ah, aku ini bukan orang kaya.  Sekali saja aku mentraktirmu, maka aku tak akan makan selama sebulan. " jelas SungJae
"Aissh, baiklah.  Aku yang akan membayar makannya lagi. " kata Joy.

TBC

Salam
Srhy Taec

Don't  Touch Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang